Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NADA CINTA UNTUK GITA
Suka
Favorit
Bagikan
7. 7

EXT. LAPANGAN UMUM — AFTERNOON

Grey sedang jogging. 2 orang teman SMP - nya yang tak sengaja melihatnya langsung mendekati Grey dengan excited.

TEMAN SMP #1

Hey, Grey!!

Grey menoleh ke sumber suara. Dia kaget melihat mereka.

GREY

Hey, kalian?! Apa kabar? Lama banget ya, kita nggak ketemu?

TEMAN SMP #1

Yah, gini - gini aja. Btw kamu udah jadi vocalis band terkenal, ne, di kalangan remaja kodya.

Grey tersipu malu.

GREY

(merendah)

Ah nggak juga. Biasa, aja.

TEMAN SMP #2

Eh kalo nggak salah kamu sekolah di SMA 7 kan, ya?

GREY

Iya. Kalian di SMK, kan?

TEMAN SMP #2

Iya. (to the point) Btw kamu berarti kenal ama Mahesh, dong?

Grey langsung masang muka malas.

GREY

(bergumam kesal)

Jadi, nanyain kabar aku cuman basa - basi aja?

TEMAN SMP #1

Kenal dong, ya, masak nggak kenal ama cowok populer di sekolah even remaja kodya pada tau dia.

GREY

Aku cuman tau dia aja. Kenal sih, enggak.

TEMAN SMP #2

(kecewa)

Yah, padahal baru mau mintak dikenalin ama dia.

TEMAN SMP #1

Kamu tau sosmednya dia nggak?

GREY

(kesal)

Nggak.

TEMAN SMP #2

(kepo)

Kok, kamu bisa nggak kenal sih, ama dia. Padahal kalo anak populer gitu kan, banyak yang ngajakin kenalan.

GREY

(beralasan)

Yah, relasi kami tidak cukup baik.

TEMAN SMP #1

Hah? Gara - gara apa?

GREY

Hari pertama saat dia pindah ke sekolahku, aku nggak sengaja nabrak dia dan jus yang aku bawa tumpah di bajunya. Dia langsung marah - marah gitu deh, ama aku tanpa dengar permintaan maaf aku.

Dua orang teman Grey mendengarkan cerita Grey.

TEMAN SMP #2

Dan gara - gara itu kalian jadi musuhan?

GREY

Yah, gimana ya, dia juga orangnya ngga friendly gitu, deh. (meninggikan suaranya) Dia itu nggak sekeren yang kalian bayangkan. Jangan tertipu muka gantengnya, deh!

GREY (COUNT'D)

(bercerita dengan jengkel)

Asal kalian tau aja, ya, cowok yang kalian pengen ajak kenalan itu, dia itu orangnya sombong, jutek, gampang marah, nggak pernah mekenyem (tersenyum).

Dua orang teman Grey terlihat tak percaya dengan cerita Grey.

TEMAN SMP #2

Ah masak, sih, imagenya sejelek itu?

GREY

Beneran! Dan apa kalian tau, dia sering ngebentak pemujanya yang mengerubunginnya kayak lalat tiap dia lewat dengan nada yang tinggi. Jangan harap deh, kalian dapat senyum dari dia. Apalagi mintak kenalan. Jadi, kalo kalian ingin mendekatinya, kalian harus siap mental, yah, minimal nggak punya urat malulah.

Dua orang teman Grey manggut - manggut nggak percaya. Kamera bergerak ke atas.

TEMAN SMP #1 (O.S)

Ih, Grey kok, kamu jadi nakut - nakutin, sih?

GREY (O.S)

Loh, emang aku cerita horor?

TEMAN SMP #2 (O.S)

(nggak percaya)

Ah kamu ngarang kali. Hubungan kalian kan, nggak baik.

GREY (O.S)

Maksudmu? Aku sengaja jelek - jelekin dia gitu? Ini riil! Kalo kalian nggak percaya, kalian deketin dia minta kenalan langsung ama dia biar tau rasa.

CUT TO:

INT. KAFE — NIGHT

SOUND SEBUAH BAND MENYANYIKAN LAGU SABAR MILIK BAND INDIE BALI, KIS BAND (CREDIT TO KIS BAND).

Kita lihat ZIGZAG BAND sedang tampil di kafe.

Kita lihat Mahesh duduk di meja kafe dan menikmati lagu yang dibawakan. Tak lama kemudian Mahesh baru sadar kalo yang tampil adalah teman kelasnya dan mengapresiasi penampilan mereka dengan memberikan tepuk tangan.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - PADMASANA — MORNING

SOUND PUJA TRISANDHYA.

ESTABLISHED SHOT GEDUNG SMA 7. SHOT PATUNG DEWI SARASWATI.

Kita lihat siswa - siswi duduk di halaman Padmasana sedang melakukan persembahyangan. Begitu selesai sembahyang, beberapa siswi bertugas memerciki siswa - siswi lain dengan air tirta. Kita lihat Grey sedang memerciki siswa tirta satu per satu. Tak sengaja dia melihat Mahesh duduk di depannya menunggu giliran. Mahesh memperhatikan Grey. Grey terlihat berpikir cara menghindar biar dia tidak memerceki Mahesh tirta. Sementara Mahesh terlihat berharap Grey yang memercekinya tirta. Begitu giliran Mahesh, dengan percaya diri Mahesh menadahkan kedua tangannya namun Grey langsung melewatinya dengan muka angkuh. Mahesh terbelalak. Mahesh mendengus. Salah seorang siswi kemudian dengan bahagia memerciki Mahesh tirta. Mahesh memperhatikan siswi yang memercikinya tirta dengan penuh kesenangan. Sementara Mahesh terlihat mengembungkan pipinya.

CUT TO:

EXT. SMA 7 — DAY

Mahesh berjalan sambil men - spin bola basket. Mahenism mengerubunginya sambil mengambil potonya dengan muka gemas. Kita lihat Grey dari arah berlawanan berjalan kearahnya membawa jus di tangannya dan dengan headset di kedua kupingnya. CU Mahesh yang melihat Grey. CU Grey yang melihat Mahesh. Grey langsung pura - pura tak melihat sambil berjalan melewati Mahesh. Mahesh meliriknya dengan kedua ekor matanya. Kesal, Mahesh langsung meneriaki Mahenism yang mengerubunginya.

MAHESH

MINGGIIIIR!!!!

Mahenism spontan mematung.

CUT TO:

EXT. LAPANGAN BASKET — DUSK

Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu sedang bermain basket sambil mengobrol.

ANGGARA

Gimana sekolah barumu, Hesh?

MAHESH

Biasa aja.

YOGA

(ngejek)

Denger - denger kamu jadi THE MOST WANTED BOY ya, di sekolahmu? (mengeluh) ahh aku jadi iri.

WINDU

Dari jaman TK kan, emang banyak cewek - cewek yang tersihir ama muka ganteng Mahesh. Termasuk ibuk - ibuk. Ingat kan, dulu pipi Mahesh dicubit - cubit gemes ama ibuk - ibuk murid.

Anggara, Yoga dan Windu ketawa.

ANGGARA

Ingetlah. Ampe Mahesh kesel dan ngambul nggak mau sekolah lagi. Makanya ampe sekarang dia trauma kalo dideketin cewek.

Mereka tertawa kecuali Mahesh yang terlihat sedih.

YOGA

Tapi,cewek - cewek masih aja ngejar - ngejar Mahesh. Yang ganteng emang selalu jadi rebutan.

MAHESH

(frustasi)

Apa gunanya ganteng kalo dia aja nggak tertarik?

Mahesh langsung memasukan bola ke keranjang dengan kesal dan gagal masuk ke ring. Mahesh emosi.

WINDU

(bersiul menggoda)

Huu, siapa, tuh, yang berani menolak pesona tampan Mahesh?

YOGA

Kalo dia nggak tertarik, ya, tinggal caper aja, Hesh.

ANGGARA

Mahesh disuruh caper? Dia kan, gengsinya gede.

Mahesh mendengus. Windu dan Yoga menertawai Mahesh.

YOGA

Kalo mau mendapatkan perhatian cewek yang ditaksir ya, harus usahalah. Termasuk nurunin gengsi ama ego. Caper dikitlah. Seenggaknya biar dia tau keberadaanmu. Ntar kalo tiba - tiba ngilang kan, dicariin.

Yoga menaikan kedua alisnya dengan muka playbonya.

WINDU

Tuh, dengerin! Profesor cinta ngasi kuliah.

Kamera bergerak ke atas.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - ROOFTOP — DAY

SOUNDS suara seperti denting jam.

Mahesh tiduran dengan berbantalkan kedua tangannya di atas kursi panjang. Dia terlihat memikirkan sesuatu.

CUT TO:

EXT. SMA7 - SELASAR KELAS — DAY

Grey berjalan dengan membawa tumpukan buku yang membuatnya kewalahan. Kita lihat di belakang Grey, Mahesh yang baru selesai latihan basket berjalan dengan membawa sebotol air mineral. Tak sengaja Mahesh melihat Grey di depannya. Dia tersenyum licik lalu meneguk air mineralnya kemudian menyiramkan sisa airnya ke kepalanya. Mahenism berseru melihatnya. Mahesh kemudian mempercepat langkahnya untuk bisa menyamai langkah Grey. SLOW MOTION Begitu Mahesh sampai di samping langkah Grey, Mahesh sengaja mengibaskan rambutnya yang basah hingga cipratan airnya mengenai wajah Grey. Grey kaget dan berhenti. Dia melihat Mahesh yang melakukannya. Grey kesal.

GREY

(meneriaki Mahesh)

BAU TAU NGGAK?!

Mahesh terus berjalan sambil mengeluarkan seringainya. Sementara Grey ingin membersihkan air cipratan Mahesh namun terhalang oleh tangannya yang memegang buku. Dia terlihat kesal dan ingin melempar Mahesh dengan buku yang dibawanya.

CUT TO:

INT. RUMAH GREY - KAMAR GREY — DUSK

Grey duduk di kursi panjang dekat jendela sambil memainkan gitarnya.

CUT TO:

INT. LAPANGAN BASKET — DUSK

SOUND PETIKAN GITAR GREY.

Di hujani sinar matahari sore, Mahesh tidur dengan berbantalkan kedua tangannya di tengah lapangan basket. Dia melamun menatap langit.

CUT TO:

EXT. SMA 7 — MORNING

Grey berjalan dengan Dek Win membawa sapu.

GREY

Dek, kamu nyapu di dekat kolam ya, aku di taman. Biar lebih cepet.

DEK WIN

Ok!

Mereka lalu berpencar.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - TAMAN — MORNING

Grey sedang menyapu di taman. Membersihkan daun - daun yang berjatuhan di tanah. Dedaunan jatuh dari pohon. Grey kemudian menyapu daun - daun yang terjatuh. Setelah bersih, dedaunan kembali berjatuhan. Grey kesal.

GREY

Perasaan nggak ada angin tapi kok, daunnya terus jatuh?

Grey mendongak ke atas. Grey kaget. Dia memegangi dadanya ketakutan.

GREY

Kamu?

Kita lihat Mahesh berdiri di atas dahan dan bersandar pada batang pohon dengan kedua tangannya di lipat di depan dada. Mahesh kemudian memberikan reaksi menaikan kedua alisnya dan seringainya saat Grey melihatnya. Grey tersadar sesuatu.

GREY

Jadi, kamu yang sengaja jatuhin daun - daunnya?

MAHESH

Jatuh sendiri.

GREY

Bo'ong! Nggak ada angin.

MAHESH

Gugur.

GREY

Daunnya nggak layu.

MAHESH

Alasan daun gugur bukan cuman karena layu.

GREY

(jengkel)

Nggak usah berdebat. Turun! Kamu mau aku lempar pake sapu ini biar kamu jatuh?

Mahesh cuman mengeluarkan seringainya tak takut dengan ancaman Grey. Grey tak sengaja melihat bunga cempaka.

GREY

(berbinar - binar)

Wuah, ada bunga cempaka!

Mahesh menoleh kearah pandangan Grey. Grey kemudian mendekati pohon cempaka, dia melompat - lompat berusaha menangkap ranting pohon yang ada bunga cempakanya. Mahesh dengan jahil menekan ranting pohon yang berusaha di tangkap Grey dengan kakinya. Grey berhasil mendapatkan ranting itu. Dia terlihat girang. Saat dia akan mengambil bunga yang ia cari, Mahesh melepaskan kakinya hingga ranting itu memantul ke atas membuat ranting itu lepas dari tangan Grey. Grey gagal mendapatkan bunga itu. Grey menatap Mahesh kesal. Mahesh tertawa jahil.

GREY

Usil banget, sih!

Grey berbalik sambil membuang muka dengan judesnya lalu kembali menyapu dengan membelakangi Mahesh. SLOW MOTION Mahesh melompat turun dari pohon lalu mendekati Grey. Mahesh berdiri di hadapan Grey membuat Grey berhenti menyapu. Grey menatap Mahesh dengan muka kesal. Mahesh kemudian memberikan sepucuk bunga cempaka. Grey kaget. Terdiam memandangi bunga itu lalu memandangi Mahesh. Mahesh menatap Grey kemudian menyelipkan bunga itu di telinga Grey. Grey mematung. Mahesh lalu merogoh sakunya mengeluarkan sepucuk bunga cempaka dari dalam sakunya kemudian menyelipkan bunga itu di telinganya sambil memutar tubuhnya kemudian pergi. Grey mematung menatapnya.

CUT TO:

INT. SMA 7 - KELAS XI - A5 — DAY

Grey sedang belajar di kelasnya. Saat dia menulis, bunga cempaka yang diselipkan Mahesh jatuh di atas bukunya. Grey mengambilnya. Dia memandangi bunga itu sebentar kemudian mencium aroma wanginya. Grey lalu mengambil sehelai rambutnya dan mengikatkan bunga itu pada helai rambutnya. Grey tersenyum puas sambil mengibaskan -ngibaskan rambutnya yang dihiasi bunga cempaka.

CUT TO:

INT. SMA 7 - KANTIN — DAY

Mahesh dengan bunga cempaka yang terselip di daun telinganya sedang memakan mie gorengnya. Mahenism #1 terus saja mengoceh di depannya.

MAHENISM #1

Jadi, kami kan, bikin fans club buat kamu. Namanya Mahenism. Jadi, setiap kamu latihan ato pertandingan basket, kami selaku fans clubmu akan selalu mendukung dan meneriakan yel - yel ngasi kamu support biar kamu semangat dan bisa memenangkan pertandingan.

Mahesh secara tak sengaja melihat Grey dan Swas masuk ke kantin. Mahesh tak melihat bunga cempaka yang ia selipkan di telinga Grey. Mahesh terlihat kesal bercampur kecewa.

MAHENISM #1

Nah, aku selaku ketua kordinator di Mahenism bertugas ngasi komando yel - yel.

Grey kemudian duduk dan terlihat bunga cempaka yang bergelantung di sehelai rambut Grey menghiasi rambutnya. Mahesh melihatnya lalu diam - diam tersenyum puas.

MAHENISM #1

Gimana? Kamu suka nggak dengan ide ini?

Mahenism #1 melihat Mahesh yang tersenyum tipis. Dia langsung berbinar.

MAHESH

Berisik!

Mahesh meminum airnya dan langsung pergi. Mahenism cemberut. Kemudian dia berubah gemas.

MAHENISM #1

(mengendus sambil ngefly)

Aroma tubuhnya wangi banget....

Mahenism #1 terlihat gemas.

CUT TO:

EXT. LAPANGAN BASKET — DUSK

Anggara, Yoga dan Windu sedang bermain basket. Mahesh duduk di pinggir lapangan bersandar pada kedua lengannya dengan menekuk sebelah kakinya yang digoyang - goyangkannya sambil melamun dan senyum - senyum sendiri.

CUT TO:

INT. RUMAH GREY - KAMAR GREY — DUSK

Grey baru selesai mandi dan menyisir rambutnya. Bunga cempaka jatuh ke lantai. Grey melihatnya lalu membuangnya ke tempat sampah.

CUT TO:



Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)