Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SEKUENS 1
01. EXT. RUANG EKSKUL MADING - SEKOLAH - DAY
Karin, 17, melangkah masuk ke dalam ruang ekskul mading, sambil membawa beberapa lembar cerpen, puisi, dan gambar.
Fira, 17, anggota ekskul yang sedang duduk menghadap meja di depan laptop kemudian tersenyum dan menoleh. Menyambut kedatangan Karin.
FIRA
Hai, Karin! Mau ngirim karya tulis lagi, ya?
Karin mengangguk. Sambil mendekat ke arah Fira.
KARIN
Iya, nih!
Fira tampak sumringah. Lalu dengan cepat meraih kertas-kertas itu dari tangan Karin.
Karin sedikit terkejut.
Fira tersenyum lebar sambil melihat-lihat karya tulis Karin.
FIRA
Waah... Banyak banget!
KARIN
Kan lo yang minta!
Fira mengacungkan jempol.
FIRA
Bagus!
(Beat)
Lo tahu gak?! Kalo adek-adek kelas kita tuh banyak banget yang suka baca cerita lo di blog. Mereka juga suka banget sama cerpen dan puisi lo yang kita tempel di mading.
KARIN
Oh, ya?!
Fira mengangguk. Ia kemudian meletakkan karya tulis Karin di meja.
Fira lalu memegang tangan Karin. Menatap Karin dengan tatapan berbinar.
FIRA
Makasih, ya! Berkat tulisan lo, selama setahun ini mading kita jadi rame lagi!
Karin tersenyum.
KARIN
Gak cuma berkat gue dong! Kan karya tulis anak-anak lain juga menarik.
(Beat)
Lagipula, ini juga berkat kerja keras lo sebagai ketua sekaligus anggota ekskul yang lain.
FIRA
Karin... Karin... Lo udah cantik, baik lagi!
(Beat)
Gue gak heran sih kalo banyak yang seneng sama lo!
(Beat)
Makanya, sering-sering ya ngirim karya tulisnya! Biar madingnya rame terus!
Karin tersenyum dan mengangguk.
KARIN
Nanti kalo ada bahan cerita ataupun puisi, pasti gue kirim kok!
Fira tersenyum lebar.
FIRA
Sip! Makasih, ya!
Karin mengangguk.
Fira lalu menundukkan pandangan. Hendak melepaskan tangan Karin dari genggamannya.
FIRA
Tangan lo putih banget, Rin! Halus lagi! Pake lotion apa?
Fira tersenyum lebar, menunjukkan jajaran giginya. Menatap Karin dengan kagum.
Karin tersenyum.
KARIN
Pake air tajin!
Fira melunturkan senyum. Terlihat datar.
Karin tertawa renyah. Lalu melambaikan tangan dan melangkah keluar.
02. EXT/INT. KORIDOR SEKOLAH - SAME TIME
Kita mengikuti Karin keluar dari ruang ekskul mading.
Karin berjalan melintasi koridor. Di sekitarnya, orang-orang melemparkan senyum dan menyapa Karin.
Karin melewati mading yang sedang ramai. Ia tersenyum.
Salah seorang siswi berbalik dari arah mading, lalu berteriak.
SISWI 1
(Berteriak)
Kak Karin! Kapan update cerita di blog lagi?!
Sambil berjalan Karin menoleh. Tersenyum manis.
KARIN
Nanti kalo sempet!
Siswi itu mengembuskan napas panjang. Melunturkan senyum.
Karin tetap tersenyum lebar.
03. INT. KANTIN - SEKOLAH - MOMENTS LATER
Karin sedang berdiri di depan tukang minuman dingin. Tangannya memegang satu cup pop ice rasa alpukat.
Karin merogoh saku. Lalu memberikan uang lima puluh ribu pada si penjual.
PENJUAL MINUMAN
Waah... Kembaliannya gak ada, Neng!
Lalu tiba-tiba saja Basara, 18, datang dan membayar minuman Karin.
Basara memberikan uang tujuh ribu kepada si penjual.
BASARA
Ini aja, Pak!
PENJUAL MINUMAN
Oke! Pas!
Karin menoleh ke Basara.
KARIN
Makasih, Bas! Nanti uangnya gue ganti!
Basara tersenyum.
BASARA
Santai aja. Gak diganti juga gak apa-apa.
KARIN
(Menukas)
Enak aja! Lo pikir gue gak sanggup gantiin receh lo!
Basara tertawa kecil.
BASARA
Makanya kalo ke sekolah bawanya recehan! Biar gampang kalo mau jajan!
Karin mulai sebal.
KARIN
(dengan datar)
Terserah gue!
Dari ujung area kantin, di salah satu meja, tiba-tiba saja teman Karin memanggil.
Teman-teman sekelas Karin sedang berkumpul di sana.
TIARA
(Berteriak)
Karin, sini gabung!
FAHRI
Sini, Rin! Nyanyi!
Karin lantas tersenyum lebar.
KARIN (ke Basara)
Gue ke sana dulu, ya!
(Beat)
Dadah, Basara!
Karin kemudian menghampiri teman-temannya.
Basara menghela napas panjang. Tersenyum samar.
Sepersekian detik kemudian, Sasha, 17, datang menghampiri sambil memegang sebotol minuman kaleng.
Sasha menepuk pundak Basara. Membuat lelaki itu menoleh.
SASHA
Lo ngapain berdiri di sini, Bas?
BASARA
Habis bayar minumannya si Karin.
Sasha mengernyit.
SASHA
Karin?
Basara mengangguk.
SASHA (CONT'D)
Sekarang Karin nya mana?
Basara lalu menunjuk ke arah Karin dan teman-temannya. Di ujung area kantin.
BASARA
Tuh! Lagi pada ngumpul!
(Beat)
Gue balik ke kelas, ya, Sha!
Basara kemudian pergi.
Sasha diam sejenak. Tersenyum samar.
3A. KANTIN - SEKOLAH - MOMENTS LATER
Karin duduk di bangku kantin sambil bermain gitar dan bernyanyi. Di sekitarnya, teman-temannya ikut bernyanyi.
Mereka menyanyikan lagu berjudul "Masih Ada" dari Ello.
Karin dan teman-temannya menyanyikan bagian chorus lagu dengan penuh semangat.
Mereka semua tampak riang.
Karin menggenjreng gitarnya makin semangat.
04. EXT/INT. KORIDOR - SEKOLAH - DAY
Karin, Sasha, Tiara, Hera, Erni, dan Fika terlihat sedang mengobrol sambil berjalan bersama. Menelusuri area koridor, menuju kelas mereka.
FIKA
Hari ini sosiologi ada tugas gak sih?
TIARA
Semoga gak ada!
HERA
Aamiin...
ERNI
Gue males belajar deh hari ini! Pengennya nongkrong aja, nyanyi bareng sama temen-temen yang lain kayak tadi.
(Beat) (melirik Karin)
Karin yang main gitarnya!
KARIN
Gue mulu! Kan temen-temen cowok kita yang lain juga pada bisa main gitar.
SASHA (ke Karin)
Tapi lo gitaris cewek paling fenomenal di sekolah ini!
Teman-teman Karin yang lain mengangguk.
TIARA
Lo tuh gak cuma cantik, Rin! Tapi berbakat!
(Beat)
Makanya, makin banyak deh yang klepek-klepek sama lo!
Erni tersenyum lebar.
ERNI (ke Karin)
Memikat hati banyak orang!
Fika ikut tersenyum. Lalu tiba-tiba menunjuk ke arah depan. Menunjuk ke Shergy yang sedang berdiri sambil mengobrol dengan teman-teman.
FIKA
Yang itu juga udah lama kepincut!
Teman-teman Karin lantas tersenyum jahil.
Sasha menyenggol pundak Karin.
SASHA
Rin, Shergy tuh!
Karin tampak malas. Muram.
KARIN
Apaan sih?! Males ah!
ERNI (ke Karin)
(Menggoda)
Males apa males? Gak usah malu-malu lah kalo sama kita!
Karin mendengus.
KARIN
Gue udah gak ada apa-apa sama dia!
SASHA
Masa?
KARIN
Terserah!
(Beat)
Lo liat aja besok, atau nanti. Pasti dia udah punya gebetan baru!
HERA
(Terkejut)
Dia selingkuh?!
Karin memutar mata. Mendengus.
KARIN
Ya gak bisa disebut selingkuh dong! Kan kita gak jadian.
HERA
Berarti Shergy player!
TIARA
Semua orang juga udah tahu!
(Beat)
Tapi gue kira, dia bakal serius sama Karin. Ternyata sama aja, ya?!
Karin diam. Terlihat malas.
FIKA
Yaudah lah, kita cerita-ceritanya nanti aja di rumah Tiara. Bentar lagi bel tauk!
Tiara berbinar.
TIARA
Nah, bener!
(Beat)
Kalian jadi kan mau ke rumah gue?!
Yang lain mengangguk. Karin terlihat bingung.
KARIN
Lho... Kalian mau pada main ke rumah Tiara?
Teman-teman Karin mengangguk.
TIARA
Karin! Mau ikut main ke rumah gue gak?!
KARIN
Sekarang?
HERA
Ya nanti lah, pulang sekolah!
KARIN
Iya, maksud gue, hari ini?
Tiara mengangguk.
TIARA
Mau ikut gak?
SASHA
Ayo, Karin! Ikut aja! Lo kan jarang main.
Karin akhirnya mengangguk
KARIN
Oke!
Teman-teman Karin kemudian tersenyum lebar. Mereka bersorak gembira.