Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Maot: Main-main Sebelum Ajal
Suka
Favorit
Bagikan
10. Satu Malam

EXT. TEPI JALAN, DEKAT STASIUN MRT CIPETE - NIGHT

Allo datang, jalan kaki dari arah stasiun. Ia mengenakan headset nirkabel. 

Bella berjalan dari arah warung dekat tempat Allo berdiri. Ia memandangi Allo dari jauh, ragu-ragu. Maot menyikut Bella pelan, menyuruhnya bergerak lebih dekat. 

Allo melihat sekeliling. Mencari. 

Melihat Bella, Allo melambaikan tangan. 

Bella mendekat. 

ALLO

Hai!  

BELLA

Sibuk? 

Allo salah tingkah.

BELLA

Kita ngobrol di situ aja yuk!

EXT. WARUNG TENDA DEKAT STASIUN MRT CIPETE - NIGHT

Bella dan Allo duduk berhadapan di sebuah meja. Maot di sebelah Bella. 

ALLO

Lemburan tiba-tiba emang nyebelin. Sorry ya.   

Bella berusaha bersikap biasa saja. Menyembunyikan kekecewaan. 

BELLA

Ya. Emang gak apa-apa sih. Kan cuma iseng aja kemaren. 

MAOT

Ah, alasan aja itu. Mungkin dia udah punya pacar, terus pacarnya cemburu!

Keduanya meminum pesanan masing-masing. Canggung. 

ALLO

Nggak nyiapin apa-apa kan?

Bella ingin pergi. 

BELLA

Nggak lah. Emangnya apaan? Namanya juga iseng. 

ALLO

Kita reschedule aja yuk. Ajak Tata juga mungkin? Atau yang lain gitu.

MAOT

Tuh kan! Siapa itu yang lain? Pasti maksudnya supaya dia bisa bawa pacarnya. 

BELLA

Boleh. Kabarin aja. 

Bella menyalakan rokoknya. Allo terkejut. 

ALLO

Sejak kapan?

Bella seakan memamerkan rokoknya ke Allo. 

BELLA

Ini? Udah lama kali, Llo. 

Bella menggeser kotak rokok ke arah Allo, mempersilakannya. Allo menolak. 

ALLO

Dah bebas asap gue sekarang. Rokok nggak, vape juga nggak. - Bersih!

Bella agak tersindir. 

BELLA

Iya, ya. Lo sekarang, hidup sehat gitu. 

Allo tertawa basa-basi. Ada jarak makin renggang di antara mereka.

BELLA

Boleh tahu sesuatu nggak?

ALLO

Apa?

BELLA

Udah ngapain aja ama pacar lo? 

Allo terkejut. Bella tertawa geli. Allo ikut tertawa. 

MAOT

Jackpot!

ALLO

Gila ya, pertanyaan lo? Out of nowhere gitu! 

BELLA

Penasaran aja. Allo yang gue kenal di jaman SMA dulu kan nggak kayak gini. Mungkin, ada alasan lo ngejaga badan, gitu. 

Allo masih tak percaya pada pertanyaan Bella. 

ALLO

Maksudnya?

BELLA

Ya. Badan udah bagus kan? Buat ditunjukin ke siapa? 

Maot tertawa senang. 

ALLO

Buat diri sendiri nggak pa-pa juga kali?

BELLA

Masa?

Allo minum, menutupi canggung. 

ALLO

Ya. Ada sih pacar. Tapi, bukan kayak gitu. 

BELLA

Oh. Hidup sehat, pacaran sehat? Luar biasa. Nggak nyangka gue. 

Maot geleng-geleng kepala. Tidak percaya. 

BELLA

Ya udah. Thank you udah mau ketemuan lagi. Gue, ehm, balik ya?

ALLO

Kok, buru-buru?

BELLA

Nanti pacar lo cemburu, kalo kelamaan. 

Bella berdiri dan melangkah menjauh, menuju vespanya.

EXT. TEPI JALAN, DEKAT WARUNG TENDA - NIGHT

Bella sedang bersiap mengendarai Vespanya pulang. Allo muncul, menyusul setengah berlari. 

ALLO

Bella!

Yang dipanggil menoleh. Sudah siap jalan. 

BELLA

Tadi uangnya udah gue taro di meja kok. 

Allo berdiri di dekat Bella. Tak tahu mau bilang apa. 

Keduanya saling diam agak lama. 

Lalu, Bella memberi isyarat agar Allo membonceng. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar