Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
104 INT. RUMAH RENATA – DAPUR – SIANG
Renata sibuk membersihkan bumbu-bumbu dan sayuran yang akan dimasak.
JUMP CUT TO:
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN --
Renata sedang menggoreng masakan, di penggorengan atas kompor gas.
CUT TO:
KAMAR WATI --
Renata sementara menyuapi Wati dengan makanan yang sudah dia masak. Mereka berdua tampak bahagia.
FADE OUT:
105 INT. PUB – DINI HARI
Kita melihat, Memey sementara membersihkan botol-botol yang berserakan di atas meja. Burhan datang merapat pada Memey.
BURHAN
MEMEY
BURHAN
MEMEY
BURHAN
Memey menundukkan kepala.
MEMEY
(bersungut sambil menaruh botol-botol di baki )
CUT TO:
106 INT. RUMAH RENATA - KAMAR WATI – SUBUH
Renata terjaga di atas tempat tidur Wati. Renata melihat, Wati belum tidur. Wati sedang mengelus-elus kepala Renata.
RENATA
WATI
RENATA
(mengucek mata)
WATI
Renata mengambil Hp-nya di atas lemari kecil dan membukanya. Kita melihat jam menunjukkan, 04:36. Renata mematikan layar Hp-nya.
RENATA
WATI
Wati mengelus-elus rambut Renata dan mulai meneteskan air mata. Wati menahan tangis dalam mulut, memandangi Renata tidur menggenggam tangannya.
FADE IN:
KAMAR WATI DUA JAM KEMUDIAN - -
Renata sudah berganti pakaian dan bersiap untuk pergi kuliah.
RENATA
Wati memegang pipi Renata.
WATI
(nada lembut)
RENATA
WATI
(menggeleng)
RENATA
Renata mencium kening Wati dan beranjak dari tempat duduk
WATI
Renata sejenak berpaling—memandang Wati. Renata terlihat khawatir mendengar kata-kata Wati.
RENATA
WATI
(mengangguk)
Renata kemudian keluar dari kamar Wati dengan wajah cemas.
CUT TO:
107 EXT. HALAMAN RUMAH RENATA – PAGI
Renata berjalan keluar dari teras rumahnya dengan memakai KEMEJA HOODIE menutupi kepalanya, menuju ke jalan umum. Mendadak, Renata berhenti dan berbalik memandangi rumahnya kemudian berbalik memandang ke depan.
RENATA
(khawatir)
Renata lalu berjalan pergi.
CUT TO:
108 INT. KAMPUS – KELAS MANAJEMEN – PAGI
Kita melihat, Renata tampak gelisah di tempat duduknya. Memey terlihat cemas melihat kondisi Renata.
CUT TO:
109 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – SIANG
Kita melihat, Wati duduk di atas tempat tidurnya sambil terbatuk-batuk berat dan mendadak Wati memuntahkan darah dari mulutnya. Napasnya jadi sesak sekali dan menahan sakit. Napasnya tinggal satu-satu.Wati lalu memegang dadanya.
WATI
(mengingat wajah Renata dan memanggilnya di sisa napasnya yang terakhir)
Wajah Wati jadi pucat dan langsung terbaring. Wati telah meninggal dunia di atas tempat tidurnya.
CUT TO:
110 EXT. HALAMAN KAMPUS - SIANG
Renata memandangi langit. Kita melihat, langit begitu mendung berawan hitam. Burung gagak terlihat melintas di atas Renata. Dan dari samping, Memey datang mendekat pada Renata.
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata dan Memey berjalan menuju ke motor.
CUT TO:
111 EXT. HALAMAN RUMAH RENATA – SIANG
Renata turun dari motor sambil melepas helmnya.
RENATA
Renata tanpa bicara banyak pada Memey, langsung berjalan cepat menuju ke dalam rumah.
MEMEY
Memey segera berputar dan pergi.
112 INT. RUMAH RENATA – SIANG
Renata menutup pintu depan dan melangkah ke kamar Wati. Setelah membuka pintu, Renata mendekat ke tempat tidur Wati. Dan betapa terkejutnya, ketika Renata melihat, Wati terbaring di tempat tidurnya sudah tak bernyawa dengan darah di mulutnya.
RENATA
(panik luar biasa)
113 TALKING HEAD RENATA
RENATA
(menggoyang-goyangkan Wati)
Renata menelepon Memey sembari menangis.
114 EXT. JALAN RAYA – SIANG
Memey sementara berkendara motor mengarah pulang ke kontrakannya. Tiba-tiba Hp-nya bergetar terus berdering. Memey menepi dan membuka Hp-nya. Memey melihat, Renata memanggil.
MEMEY
(menjawab panggilan masuk dari Renata)
INTERCUT TO:
115 INT. RUMAH RENATA - KAMAR WATI – SIANG
RENATA
(merintih)
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata menutup telponnya dan terus merintih, menangis Wati yang sudah meninggal. Renata lalu terbayang kembali wajah Wati.
116 EXT. HALAMAN RUMAH RENATA – SIANG
Memey memarkirkan motornya, melepas helmnya dan lekas berlari ke dalam rumah Renata.
117 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – SIANG
Kita melihat, Memey memeluk Renata yang sedang dilanda kesedihan mendalam karena kehilangan sosok Wati. Renata terus merintih-rintih di dalam pelukan Memey. Dan Memey turut meluapkan air matanya atas kepergian Wati.
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN - -
Kita melihat, para warga mulai bergatangan—melayat ke rumah Renata. Memey terlihat memeluk Renata yang sedang bersedih, di depan jenazah Wati.
FADE IN:
BEBERAPA HARI KEMUDIAN - -
118 EXT. HALAMAN KAMPUS – TEMPAT SANTAI DI BAWAH POHON – SIANG
Memey menelepon Renata. Telponnya tersambung, tapi tak diangkat.
JUMP CUT TO:
119 INT. RUMAH RENATA – RUANG TENGAH – SIANG
Kita melihat, Hp-nya Renata tergeletak di kursi panjang, bergetar dan menyala dengan panggilan masuk dari Memey.
FX: Merengek-rengek sakit hati.
BACK TO:
120 EXT. HALAMAN KAMPUS – TEMPAT SANTAI DI BAWAH POHON – SIANG
Memey terlihat gelisah dan tidak tenang. Memey lalu berjalan cepat menuju ke motornya dan segera pergi.
121 INT. RUMAH RENATA - TERAS – SIANG
Memey merapat ke pintu depan.
MEMEY
(mengetuk pintu)
Memey memanggil-manggil, tapi Renata tak menjawab. Memey menarik tangan pintu, ternyata tidak dikunci. Memey melangkah masuk.
RUANG TENGAH - -
FX: Mengerang.
Dan betapa terkejutnya Memey melihat, Renata sementara menyayat-nyayat lengannya sambil duduk melantai, menggigit sebuah kain.
MEMEY
Memey berlari menghampiri Renata yang mencoba bunuh diri.
MEMEY (CONT’D)
RENATA
MEMEY
Renata tak mau menjawab, hanya menahan sakit. Memey terlihat panik melihat tangan Renata mengeluarkan banyak darah.
MEMEY (CONT’D)
RENATA
MEMEY
(khawatir)
RENATA
MEMEY
(membentak)
Renata menggeleng.
MEMEY
Memey membuka kemeja lapisnya dan melingkari lengan Renata yang tersayat dengan kemejanya itu.
MEMEY (CONT'D)
RENATA
MEMEY
Renata berdiri dan Memey segera mengantarnya ke klinik.
CUT TO:
122 INT. KLINIK – SIANG
FX: Renata menjerit saat lukanya dijahit seorang suster.
Kita melihat, Memey menunggu di ruang tunggu dengan menampakkan wajah jenuh.
123 INT. RUMAH RENATA - TERAS - SIANG MENJELANG SORE
Kita melihat, Renata duduk memakai mantel hoodie menutupi kepalanya. Di sebelahnya, Memey sedang memeluk dada.
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata mengangguk meluapkan air matanya.
MEMEY
Renata menangis tersedu-sedu mengingat Wati.
MEMEY (CONT'D)
(mendekat pada Renata)
Renata mengangguk sambil mengelap air matanya. Renata lalu berbaring sambil kepalanya bersandar di paha Memey.
RENATA
MEMEY
Renata menutup mata di pangkuan Memey.
CUT TO:
RUANG TENGAH - -
Renata tertidur di kursi panjang sembari diselimuti oleh Memey. Memey kemudian tidur di kursi panjang di depan Renata.
JUMP CUT TO:
Renata terbangun. Dia melihat, Memey tertidur di kursi panjang di depannya. Renata membuka layar Hp-nya, layar Hp-nya tidak menyala, sudah mati total. Renata lantas membangunkan Memey.
RENATA
Memey seketika terbangun.
RENATA (CONT'D)
Memey menyalakan Hp. Kita melihat jam menunjukkan pukul 21:11 malam.
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
Memey keluar membeli makanan. Renata bersandar di kursi dan melihat lengannya.
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN - -
Memey kembali membawa makanan dan menaruhnya di atas meja.
MEMEY
Renata mengambil sebungkus nasi dan lauk.
RENATA
MEMEY
Renata dan Memey pun makan bersama.
FADE IN:
KAMAR WATI - PAGI - -
Kita melihat, Renata duduk di tepi tempat tidur Wati, sembari memegang fotonya bersama Wati saat kelulusannya di SMA. Mata Renata mulai mengeluarkan air mata.
RENATA
(mengelus Wati di foto)
Memey membuka pintu kamar Wati.
MEMEY
Renata mengangguk.
RENATA
(bicara pada foto)
Renata beranjak dari tempat tidur dan menaruh foto itu di atas lemari kecil. Renata terus keluar dari kamar Wati.
CUT TO:
124 INT. KAMPUS – KELAS MANAJEMEN – PAGI
Renata terlihat menjalani aktivitas belajar seperti biasa.
CUT TO:
125 INT. RUMAH RENATA - KAMAR WATI – MALAM
Renata terlihat sudah bersiap untuk pergi kerja. Dia lagi memandangi foto Wati.
FX: Klakson motor.
Renata melepas foto itu di atas lemari kecil dan keluar dari kamar.
CUT TO:
TERAS DEPAN - -
Renata keluar dan mengunci pintunya.
MEMEY
RENATA
Renata dan Memey berjalan ke luar menuju ke motor, mereka memakai helm. Memey menyalakan motor dan langsung pergi.