Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
33 EXT. GERBANG MASUK PABRIK ROTI - SIANG
Kita melihat, Renata turun dari motor Memey sambil melepas helm.
RENATA
Memey mengklakson dan pergi. Renata segera berjalan menuju ke dalam gedung pabrik roti.
CUT TO:
34 EXT. JALAN UMUM - MALAM
Renata terlihat berjalan pulang ke rumahnya dengan menampakkan wajah yang murung.
CUT TO:
35 INT. RUMAH RENATA - TERAS - MALAM
Renata melepaskan tasnya terus bersandar di kursi panjang. Renata tampak lemas.
FX: Rintik hujan diikuti gemuruh guntur.
Renata beranjak dari kursi panjang dan memandang ke langit, sembari menempelkan telapak tangannya di tiang. Kita melihat, bulan ditutupi awan hitam dan bintang, tak ada yang bercahaya. Hanya tampak cahaya petir saja yang memancar. Renata segera berbalik dan masuk ke dalam sambil mengunci pintu.
FX: Hujan mulai deras disertai gemuruh guntur.
FADE IN:
36 INT. RUMAH RENATA - KAMAR WATI - PAGI
Renata mencium kening Wati.
RENATA
WATI
RENATA
(mengangguk)
WATI
(tersenyum)
Renata meninggalkan kamar Wati. Tak lama, Wati menahan batuknya dalam mulut dengan tangan. Tangannya terciprat darah dari mulut. Wati mengambil kain yang penuh bercak darah yang dia sembunyikan di bawah bantalnya dan mengelapnya. Napas Wati tersengal-sengal kemudian menjadi normal kembali. Wati menutup mata.
37 INT. KAMPUS - KELAS MANAJEMEN - PAGI
Kita melihat, Renata sedang duduk, memperhatikan dosen yang sementara menerangkan di depan. Renata sekilas memandangi tempat duduk Memey yang kosong.
38 EXT. HALAMAN KAMPUS - TEMPAT SANTAI DI BAWAH POHON - SIANG
Kita melihat, Renata sedang duduk dan sementara mengetik di Hp-nya.
CHAT WHATSAPP:
_ _ _
Renata mengetik...
Renata: Mey, kenapa lo nggak masuk kuliah?
Memey sedang mengetik...
Memey: Sorry, Ren, gue lagi nggak enak badan. Gue masuk angin.
Renata mengetik...
Renata: Lo pasti begadang?
Memey sedang mengetik...
Memey: Iya, Ren. Kemarin banyak pelanggan, jadi gue harus begadang sampe subuh.
Renata mengetik...
Renata: Oke, Mey. Lo banyak istirahat. Semoga cepat sembuh.
Memey sedang mengetik...
Memey: Thankyou, sist. Lo masih di kampus?
Renata mengetik...
Renata: Iya, Mey. Baru selesai. Baru mau berangkat ke tempat kerja.
Memey sedang mengetik...
Memey: Oke sist. Semangat.
Renata mengetik...
Renata: Pasti sist. Dah.
Memey sedang mengetik...
Memey: Dah.
_ _ _
CHAT WHATSAPP BERAKHIR
Renata beranjak pergi dari situ.
CUT TO:
39 EXT. DEPAN GERBANG MASUK PABRIK ROTI - SIANG
Kita melihat, Renata baru turun dari mobil angkot. Renata memandangi langit, langit terlihat mendung. Renata lanjut berjalan masuk menuju ke dalam gedung pabrik roti.
40 EXT. HALAMAN GEDUNG PABRIK ROTI - SIANG
Kita melihat, keadaan lagi ricuh. Para pekerja kebanyakan terlihat bersedih dan tidak tenang. Renata kemudian menghampiri seorang teman kerjanya.
RENATA
(bingung)
PEKERJA PEREMPUAN #1
RENATA
PEKERJA PEREMPUAN #1
RENATA
(terkejut sembari membelalak)
PEKERJA PEREMPUAN #1
RENATA
(panik dan masih tak percaya)
Renata terlihat belingsatan lalu melangkah menuju ke dalam gedung pabrik roti.
41 INT. PABRIK ROTI - RUANGAN MANAGER - SIANG
Kita melihat, Renata sedang berbincang dengan sang Manager.
RENATA
MANAGER
RENATA
MANAGER
RENATA
MANAGER
RENATA
MANAGER
RENATA
MANAGER
RENATA
(memaksa)
MANAGER
RENATA
(menundukkan kepala dan menampakkan wajah murung)
Renata bangkit dari tempat duduk dan langsung keluar. Renata lalu menuju ke ruangan administrasi. Di situ ada seorang pegawai perempuan yang bertugas membayar gaji.
PEGAWAI ADMINISTRASI
RENATA
PEGAWAI ADMINISTRASI
(menyerahkan uang dalam amplop)
RENATA
(mengambil amplop itu)
Renata kemudian berjalan keluar dari gedung pabrik roti.
42 EXT. HALAMAN GEDUNG PABRIK ROTI - SIANG
Kita melihat, Renata berjalan menuju ke tempat pemberhentian kendaraan, melewati para karyawan yang terkena PHK. Renata menelepon Memey.
43 INT. KONTRAKAN MEMEY - KAMAR MEMEY - SIANG
MEMEY
INTERCUT WITH:
44 EXT. HALAMAN GEDUNG PABRIK ROTI - SIANG
Renata menyadarkan Hp-nya ke telinga.
43 TALKING HEAD RENATA
RENATA
(merengek)
44 INT. KONTRAKAN MEMEY - KAMAR MEMEY - SIANG
Memey terkejut mendengar berita itu.
MEMEY
45 EXT. HALAMAN GEDUNG PABRIK ROTI - SIANG
Renata menutup telponnya.
CUT TO:
46 INT. KONTRAKAN MEMEY - KAMAR MEMEY - SIANG
Memey terlihat khawatir.
MEMEY
CUT BACK TO:
47 EXT. HALAMAN GEDUNG PABRIK ROTI - SIANG
Renata segera berjalan keluar, ke pemberhentian kendaraan.
CUT TO:
48 EXT/INT. MOBIL ANGKOT - SIANG
Kita melihat, Renata duduk di ujung sembari termenung dengan wajahnya yang murung, menahan pilu.
CUT TO:
49 INT. KONTRAKAN MEMEY - TERAS - SIANG
Kita melihat, Renata berdiri di depan pintu masuk sambil menangis. Memey kemudian muncul di muka pintu; Renata langsung memeluk Memey dengan erat dan meluapkan air matanya. Memey mendekap Renata—mengusap belakangnya. Mereka berdua duduk di kursi panjang di sebelah pintu masuk.
MEMEY
Renata terlihat masih meluapkan air matanya. Renata mengangguk.
MEMEY (CONT'D)
(rasa iba)
Renata terus meluapkan air matanya.
RENATA
(merengek)
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata terdiam sambil melupakan air matanya.
RENATA
MEMEY
Memey masuk ke dalam dan kembali membawa tisu.
MEMEY (CONT'D)
(ngasih)
Tisu.
Renata mengambil tisu itu. Dia mengelap air matanya dan membuang isngusnya.
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata terlihat memikir-mikirkannya. Memey lalu memeluk Renata.