Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
92 EXT. HALAMAN PARKIRAN PUB – DINI HARI
Kita melihat, Renata dan Memey sedang bersiap di depan motor untuk pulang.
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata mengangguk.
MEMEY (CONT’D)
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata terlihat sedikit cemas dan langsung bergonceng di belakang Memey. Memey pun segera menjalankan motor.
CUT TO :
93 INT. RUMAH RENATA – RUANG TENGAH – DINI HARI
Renata melepas tasnya dan duduk bersandar di kursi panjang sembari memandang ke atas. Renata menutup mata.
JUMP CUT TO:
BEBERAPA JAM KEMUDIAN - -
FX: Ayam berkokok.
Renata terjaga di kursi panjang. Renata terlihat memegang leher belakangnya, wajahnya seperti menahan perih. Renata berusaha menggerakkan badannya dan berusaha membuka mata. Renata membuka layar Hp-nya. Kita melihat, jam menunjukkan pukul, 04:06. Renata mematikan layar Hp-nya dan beranjak menuju ke kamarnya. Renata sekilas melihat ke pintu kamar Wati, lalu masuk ke kamarnya dan menutup pintu.
94 EXT. JALAN UMUM – SIANG
Kita melihat, Renata sedang berjalan pulang dari minimarket membeli cemilan. Bisa dilihat dari plastik yang Renata tenteng, yang bertuliskan nama sebuah minimarket. Dari depan Renata, muncul dua orang ibu-ibu. Dua ibu-ibu itu terlihat seperti jijik memandangi Renata.
IBU #1
(mencibir sambil melirik tajam)
Renata terlihat kaget dan bingung.
IBU #2
(mengendus)
Kedua ibu-ibu itu melewati Renata sambil terus menggerutu. Renata tak menggubris dan terus berjalan. Si Mus pun melewati Renata dengan mengendarai motor tanpa menegurnya. Renata tertunduk, memendam rasa malu.
CUT TO:
95 INT. RUMAH RENATA – TERAS – SIANG
Baru saja Renata mengemil di kursi panjang, ibu-ibu lainnya terlihat melintas di jalan depan rumahnya sambil berbisik-bisik, tidak bagus ke arah Renata. Renata berhenti mengemil dan langsung masuk ke dalam rumah, menutup pintunya.
CUT TO:
96 EXT. PINGGIR JALAN RAYA – MALAM
Kita melihat, ada seorang pengemis yang meminta-minta di pinggir jalan.
RENATA
(menepuk pundak)
MEMEY
RENATA
Memey menepikan motornya tak jauh dari tempat si pengemis itu. Renata turun dari motor, menuju ke pengemis itu dan memberikan sedekah uangnya lalu kembali ke motor. Si pengemis itu TERSENYUM LEBAR.
RENATA
Memey menjalankan motornya.
CUT TO:
97 INT. PUB – KAMAR MANDI – DINI HARI
Kita melihat, Renata sedang berdiri memeluk dada dan Memey sementara menghisap rokok.
MEMEY
RENATA
(mengangguk)
MEMEY
(emosi)
RENATA
MEMEY
(mengusap pundak Renata)
Renata mengangguk.
MEMEY (CONT'D)
RENATA
MEMEY
(berujar)
Memey segera berjalan keluar dan Renata mengikuti.
CUT TO:
RUANGAN UTAMA - -
Kita melihat, Burhan sedang menikmati minuman di meja bartender, dengan dua orang Waitress. Renata dan Memey mendekat.
BURHAN
(mengambil amplop yang dia taruh di atas meja)
MEMEY
(mengambil amplop itu)
BURHAN
(menatap dalam pada Renata)
Saat Renata sudah memegang amplop itu, tiba-tiba Burhan menahan amplop tersebut.
Beat.
Wajah Renata terlihat tegang. Burhan tersenyum tipis, lalu melepaskan amplop itu.
RENATA
(menundukkan kepala)
BURHAN
RENATA
(kaku)
BURHAN
MEMEY
RENATA
(nyambung)
BURHAN
MEMEY
RENATA
BURHAN
Renata dan Memey segera berjalan menuju pintu keluar.
CUT TO:
98 INT. RUMAH RENATA – KAMAR RENATA – DINI HARI
Kita melihat, Renata duduk di pinggiran tempat tidurnya sambil membuka amplop berisi gajinya seminggu. Renata melihat, gajinya lebih. Renata jadi bingung bercampur senang.
CUT TO:
99 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – SIANG
Kita melihat, Renata sedang menemani Wati.
RENATA
WATI
(tampak senang)
RENATA
WATI
RENATA
WATI
Renata tersenyum sembari memegang tangan Wati.
WATI (CONT'D)
RENATA
WATI
RENATA
WATI
RENATA
WATI
Renata mengangguk bahagia.
RENATA
Wati mengangguk dan Renata beranjak menuju ke pintu keluar.
CUT TO:
RUANG TENGAH - -
Renata mengambil MANTEL HOODIE warna abu-abu di bangku dan memakainya. Sebelum membuka pintu masuk, Renata menutupi bagian kepalanya dengan penutup mantel lalu keluar.
CUT TO:
100 EXT. PASAR – SIANG
Kita melihat, Sebuah pasar yang ramai di siang hari. Renata tampak sementara melihat-lihat dan membeli semua bahan untuk dimasak, di antara para pembeli yang berlalu-lalang dan para pedagang.
CUT TO:
101 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – SIANG
Wati terlihat sedang terbatuk-batuk berat dan menahan sakit di dadanya.
102 EXT/INT. MOBIL ANGKOT – SIANG
Kita melihat, Renata duduk di bagian ujung, dengan barang belanjaan di sebelah kakinya. Renata memegang Hp-nya dan mengirim pesan pada Memey.
_ _ _
CHAT WHATSAPP
Renata mengetik...
Renata: Mey, gue belum bisa masuk kerja ni malem.
Pesan terkirim. Memey langsung membacanya.
Memey sedang mengetik...
Memey: Kenape, Ren?
Renata mengetik...
Renata: Ibu gue minta gue buat nemenin dia semalam. Gue nggak bisa nolak, Mey.
Memey sedang mengetik...
Memey: Oke, Ren. Lo temenin dulu Ibu lo. Nanti gue bilangin sama bos, lo nggak enak badan.
Renata mengetik...
Renata: Makasih, sist.
Memey sedang mengetik...
Memey: Oke, oke sist. Dah.
Renata mengetik...
Renata: Dah.
_ _ _
CHAT WHATSAPP BERAKHIR
_ _ _
Renata mematikan layar Hp-nya.
CUT TO:
103 EXT. JALAN UMUM – SIANG
Renata berjalan dengan memakai mantel penutup kepala. Setiap warga yang berpapasan dengannya di jalan, selalu mencibir, ada pula yang mencibir Renata dari halaman rumah mereka. Tapi Renata hanya cuek saja seakan tidak terjadi apa-apa. Renata berusaha menanggung hinaan dan terus berjalan menuju ke rumahnya.