Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
77 INT. RUMAH RENATA – DINI HARI
Renata masuk dan berjalan menuju kamar Wati.
CUT TO:
KAMAR WATI --
FX: Pintu dibuka.
Wati membuka mata. Wati melihat pintu kamarnya dibuka. Wati sekilas melihat bayangan wajah Renata mengendap di pintu. Wati menutup mata. Wati membuka matanya kembali. Wati melihat, pintunya ditutup. Wati membuang napas dan menutup matanya kembali.
CUT TO:
78 INT. PUB – MALAM BERIKUTNYA
Kita melihat, Renata sementara melayani beberapa tamu. Mendadak teman Waitress Renata mendekat pada Renata dan berisik padanya.
WAITRESS #1
Renata mengangguk dan temannya itu beranjak ke meja yang lain.
RENATA
(bicara pada tamu)
Para tamu mengiyakan. Renata segera berdiri dan berjalan pergi.
INSERT: Memey yang sibuk melayani tamunya, memandang curiga saat Renata beranjak pergi dari kursinya.
CUT TO:
RUANGAN BURHAN - -
Kita melihat, Burhan sedang duduk santai sembari merokok di kursinya.
FX: Ketukan pintu.
BURHAN
RENATA (O. S)
Burhan beranjak dari kursinya dan duduk di atas meja.
BURHAN
Renata membuka pintu dan masuk.
RENATA
BURHAN
(mengangguk)
Renata terlihat ragu.
BURHAN (CONT’D)
(senyum)
Renata perlahan merapat dan duduk di samping Burhan.
BURHAN
Renata terlihat jadi bingung.
RENATA
(menggeleng dengan wajah aneh)
Wajah Burhan seketika terlihat merona senang.
BURHAN
Renata terlihat mulai curiga.
RENATA
BURHAN
(senyum ada maksudnya)
RENATA
BURHAN
Renata terlihat mulai cemas.
BURHAN
Renata kemudian beranjak dari meja. Tiba-tiba Burhan memegang tangan Renata.
BURHAN (CONT'D)
Burhan segera melepaskan tangan Renata dan Renata berjalan menuju ke pintu.
CUT TO:
LUAR RUANGAN BURHAN - -
Renata berjalan menuju ruang utama dengan menampakkan wajahnya yang semakin cemas. Tiba-tiba Memey menarik Renata ke sudut ruangan.
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
(mengernyitkan kening)
RENATA
MEMEY
RENATA
Memey terlihat memikirkan sesuatu.
MEMEY
(mengingatkan)
Ren, lo jangan sampe dimabokin ama si bos ya?
Renata mengangguk.
MEMEY (CONT'D)
RENATA
MEMEY
RENATA
Renata dan Memey segera melangkah ke ruangan utama.
CUT TO :
RUANGAN UTAMA - -
Renata merapat ke meja bartender.
RENATA (CONT’D)
Si bartender mengambil beberapa minuman, membukanya dan menaruhnya di atas meja. Renata mengambil minuman itu. Setelah berbalik, Renata melihat, meja yang ditinggalkannya sudah ada Waitress lain yang mengganti. Renata berpaling dan berjalan pergi.
CUT TO :
RUANGAN BURHAN - -
Renata membuka pintu sembari membawa beberapa minuman dan menaruh minuman itu di meja Burhan. Burhan mengambil dua gelas dan menaruhnya di meja. Renata menuangkan minuman ke dalam gelas dan mereka minum bersama. Tapi Renata minum berhati-hatti dengan sedikit-sedikit.
CUT TO:
KAMAR MANDI - -
Kita melihat, Renata sedang mencuci muka dan Memey bersandar di dinding.
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Renata dan Memey langsung keluar dari kamar mandi.
CUT TO:
79 EXT. HALAMAN PARKIR PUB – DINI HARI
Renata dan Memey berjalan dari dalam menuju ke motor Memey yang diparkir. Memey kemudian menyalakan motor. Renata naik, dan Memey menjalankan motor.
INSERT: Burhan membuka kaca mobil setelah Memey menjalankan motornya. Burhan terlihat tersenyum miring.
CUT TO:
80 EXT. JALAN DEPAN RUMAH RENATA – DINI HARI
Memey menghentikan motornya. Renata turun dari motor. Memey segera berputar, mengklakson dan langsung pergi. Renata melepas helmnya dan berjalan menenteng helm ke dalam rumah.
81 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – PAGI
Kita melihat, Renata sementara menyuapi Wati dengan bubur.
WATI
Renata tampak terkejut dan terhenti sejenak menyuapi Wati.
Beat.
RENATA
Wati hanya tersenyum.
WATI
RENATA
WATI
Renata terpaksa berbohong.
RENATA
WATI
RENATA
(mengangguk dan meneruskan menyuapi Wati)
Wati mengangguk sembari menyungging senyum tipis.
CUT TO:
82 EXT. HALAMAN KAMPUS – TEMPAT SANTAI DI BAWAH POHON – SIANG
Kita melihat, Renata dan Memey sedang duduk bersantai. Tapi wajah Renata terlihat lemas.
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
RENATA
MEMEY
Memey kemudian berdiri.
MEMEY (CONT’D)
Renata dengan lemasnya terus berdiri dari situ. Mereka berdua berjalan pergi.
83 INT. RUMAH RENATA – KAMAR WATI – SIANG
Kita melihat, Wati terbatuk-batuk berat dan menahannya dengan tangan. Batuknya itu semakin parah dan semakin banyak darah yang keluar. Wati mengambil kain di bawah bantalnya dan mengelap mulut dan tangannya. Wati bersusah payah menegakkan badan, mengambil segelas air putih di atas lemari kecil. Wati meminum air putih itu dan kembali berbaring. Wati sesekali terbatuk-batuk.