Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
57. INT. GEDUNG KONFERENSI PERS - NIGHT
Cast : SARAS, ROBERT
Kita melihat Saras dan Robert di samping panggung. Sementara para pers sudah meramaikan gedung. Robert masih sibuk dengan ponselnya.
SARAS
Bagaimana? William masih belum bisa dihubungi?
ROBERT
Nggak bisa. Kita lanjut aja, gimana?
SARAS
Oke. Semoga dia nggak ke mana-mana hari ini.
ROBERT
Dia bakal milih bertahan di rumah saat kondisi kayak gini.
Saras dan Robert naik ke panggung. Flash kamera menyambut mereka segera.
SARAS
Selamat malam, Semuanya! Sebelumnya perkenalkan kami perwakilan dari pihak Nindia dan William. Tidak ada yang mengira bahwa sudah sepopuler ini kedua artis kami hingga berhasil menggemparkan khalayak …
58. INT. APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - NIGHT
Cast : MAREETA
Mareeta dengan penyamarannya turun dari lift. Dia sibuk menelepon.
MAREETA
(resah)
Argh, ke mana dia? Kenapa nggak angkat telepon?
Mareeta berjalan ke luar apartemen untuk menuju ke mobilnya.
59. EXT. DEPAN APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - NIGHT
Cast : MAREETA, TASYA
Mareeta masuk ke dalam mobil.
MAREETA
Ayo Mareeta, coba berpikir! Ke mana William pergi ketika situasi berjalan sangat sulit. (beat) BAR! Sebelum dia menjadi artis, aku bertemu dengannya di sana!
Mareeta menginjak pedal gas. Beberapa menit setelah mobil Mareeta pergi, tempat parkiran tadi terisi oleh mobil lain. Kita melihat pemilik mobil tersebut adalah Tasya.
TASYA
(menurunkan jendela)
Semoga yang dikatakan agensi benar. Aku benci dibodohi.
60. INT. BAR MALAM - NIGHT
Cast : MAREETA, WILLIAM, PENGUNJUNG BAR
Mareeta berjalan ke dalam. Mendapati William terkulai lemas di meja bar.
MAREETA
(berjalan mendekat)
Astaga, pria yang malang.
Mareeta duduk di samping William. Membuka masker, mencoba menyadarkan.
MAREETA (CONT’D)
Sayang, bangun, sayang.
WILLIAM
(membuka mata, memperbaiki posisi duduk)
Owh, pacarku. Kenapa kau datang ke mari? (kondisi mabuk) Apa kamu mau memesan juga?
MAREETA
(menggeleng)
Ayo kita pulang!
WILLIAM
Tunggu sebentar. Nyonya, berikan aku segelas lagi!
Mareeta segera memakai maskernya kembali dan membawa William keluar.
MAREETA
Kamu naik apa ke mari?
WILLIAM
Berjalan kaki, hehehe.
MAREETA
Astaga, singkirkan bau napasmu! Kamu nggak bawa masker?
61. EXT. DEPAN APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - NIGHT
Cast : MAREETA, WILLIAM, TASYA
Kita melihat Mareeta dan William di dalam mobil yang dia parkir persis di sebelah mobil Tasya. Mareeta turun terlebih dahulu dan menjemput William. Lantas membantunya keluar, lalu berdiri.
MAREETA
Ayo! Aku akan membawamu masuk ke apartemenmu.
WILLIAM
Nggak, aku masih mau di luar!
Suara William yang lantang berhasil menarik perhatian Tasya untuk melongok ke samping.
TASYA
Wanita yang malang, harus mengurus seorang pemabuk seperti … (melotot) Tunggu. William?!
Kita kembali melihat Mareeta berhasil membantu William berjalan, melintas di depan mobil Tasya. Tasya tidak berhasil mengenali wanita di samping William. Tasya mengambil foto-foto dengan cepat, sebelum wanita di samping William menutupkan mantelnya ke kepala William.
TASYA
Apakah wanita itu Nindia? Sudah kuduga ada baiknya aku memantau di dekat sini.
Tasya mengambil foto keduanya dari dalam mobil. Kesal karena merasa ditipu. Tasya segera membuka ruang obrolan selepas mendapat cukup foto.
PENGGEMAR #1 (O.S)
Berita apa yang kamu bawa sekarang?
TASYA (V.O)
ARGH! Aku merasa sangat kesal. Kenapa mereka menipu kita? (mengirim foto) Coba lihat!
PENGGEMAR #2 (O.S)
Siapa wanita itu?
PENGGEMAR #3 (O.S)
Apa itu Nindia?
TASYA (V.O)
Aku rasa iya. Tunggu sebentar, aku akan berulah kembali.
62. INT. APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - TEMPAT TINGGAL WILLIAM - NIGHT
Cast : MAREETA, WILLIAM
Mareeta merebahkan William di atas kasur.
MAREETA
Apa kamu menjadi artis untuk hidup seperti ini?
Mareeta langsung melakukan peregangan.
MAREETA
(melepas penyamaran)
Kamu lebih berat dari kelihatannya, Sayang. Aku akan mengambil minum.
WILLIAM
(menarik tangan Mareeta)
Ke mana kamu mau pergi?
MAREETA
Tenggorokanku sangat kering.
WILLIAM
(mabuk)
Tetaplah di sini! Kumohon. Aku sangat takut.
MAREETA
(kembali duduk, mengelus rambut William)
Apa yang terjadi padamu hingga seperti ini?
WILLIAM
Aku benar-benar takut.
MAREETA
Takut? Apa Nindia melakukan sesuatu padamu?
WILLIAM
Nindia? Ah, Nindia, gadis yang malang. Aku sangat merasa bersalah padanya. (beat) Aku menjebaknya ke situasi yang sulit. Dia banyak membantuku di drama ini. Bersedia membuat rumor kencan untuk menaikkan popularitas.
MAREETA
Tunggu. Jadi kamu bener-bener nggak ada hubungan sama Nindia?
WILLIAM
Hubungan? Dia udah punya pacar. Siapa? Oh, atlet bisbol.
MAREETA
(bergumam)
Atlet bisbol? Jangan-jangan … lelaki di resto barbecue?
WILLIAM
Ahaha, aku sudah banyak dibantu oleh Nindia. Tapi, aku mencatut namanya di artikel penipuan real estate.
MAREETA
Mencatut?
WILLIAM
Aku dalang di balik tersebarnya artikel penipuan real estate Nindia.
MAREETA
Apa?
WILLIAM
Aku bener-bener nggak tahu diri, bukan? Itu semua karena aku ingin membantumu keluar dari masa sulit. Dan aku tahu, bahwa manajer Nindia akan cekatan menangani masalah tersebut. Jadi, masalah kalian bisa reda bersama.
MAREETA
Tapi, kenapa gitu? (menatap William) Astaga, udah tidur.
Mareeta mengendap keluar kamar. Pikirannya kacau.
63. INT. APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - TEMPAT TINGGAL WILLIAM - DAY
Cast : MAREETA, WILLIAM
Kita melihat William keluar kamar. Mendapati Mareeta tengah memasak.
WILLIAM
(menghampiri Mareeta)
Apa yang terjadi semalam? Aku sangat pusing.
MAREETA
(tersenyum)
Nggak ada apa-apa. Kamu makan sop asparagus ini, ya. Aku baca di internet katanya bisa meredakan pengar.
WILLIAM
Terima kasih.
William pergi ke meja makan. Ponselnya yang tergeletak di kamar berbunyi. Segera diambil olehnya. Ternyata ada belasan panggilan tak terjawab dari Indra dan Robert.
WILLIAM (CONT’D)
(mengangkat telepon)
Halo? Apa, Mas Ind?
INTERCUT TO:
64. INT. RUMAH PRODUKSI - DAY
Cast : NINDIA, INDRA, ROBERT, SARAS
Nindia, Saras, dan Robert risau. Sedang Indra terhubung dalam panggilan.
INDRA
Kenapa sangat sulit menghubungimu?
WILLIAM (O.S)
Maaf, Mas. Baru buka HP. Ada apa?
INDRA
Sesuatu terjadi. Kemarin malam, kamu bersama siapa?
WILLIAM (O.S)
Em … nggak sama siapa-siapa, Mas.
INDRA
Bicara jujur, Wil. Foto paparazimu bersama seorang wanita tersebar di internet. Warganet menyangka itu Nindia. Tapi, Nindia bilang nggak sama kamu kemarin.
WILLIAM (O.S)
(mengusap wajah)
Astaga. Lalu, gimana, Mas?
INDRA
Gini aja, deh. Kamu keluar dari apartemen, pergi ke rumahku. Hati-hati, sebisa mungkin hindari pers! (melirik arloji) Mumpung masih jam segini, biasanya pers belum da … (panggilan diputus) Halo?
NINDIA
Bagaimana, Mas?
INDRA
(menghadap ke Nindia)
Dia akan segera ke sini. Kita harus lebih kuat setelah ini. (menatap Saras dan Robert) Apa kalian berdua udah coba kasih kejelasan kalau wanita itu bukan Nindia?
SARAS
Kredibilitas kita di media udah turun, Mas.
NINDIA
Jangan disangkal dulu. Aku mau bicara ntar sama William.
65. INT. APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - TEMPAT TINGGAL WILLIAM - DAY
Cast : MAREETA, WILLIAM
Kita melihat William menutup telepon dan bergegas meraih mantel. Lantas memakai masker, kacamata, dan topi menuju ke Mareeta.
MAREETA
Ada apa? Kenapa kamu tampak buru-buru?
WILLIAM
Bisa antar aku keluar? Kita ketauan.
MAREETA
Ketauan?!
WILLIAM
(menarik lengan Mareeta)
Nggak ada waktu. Ayo! Aku jelasin di mobil.
Mareeta menahan William untuk mengambil penyamaran dan kontak mobil. Keduanya keluar dari pintu darurat. Berhasil sampai di depan apartemen.
WILLIAM (CONT’D)
Mobilmu di sebelah mana?
MAREETA
Ikut aku!
Mareeta dan William masuk ke dalam mobil.
66. INT. MOBIL MAREETA - DEPAN RUMAH PRODUKSI - DAY
Cast : MAREETA, WILLIAM
Mareeta duduk di kursi sopir, sedang William di sampingnya.
MAREETA
Kita harus ke mana sekarang?
WILLIAM
(mengeluarkan kartu nama Indra)
Antar aku ke alamat ini.
MAREETA
Oke.
Mareeta menginjak pedal gas. Mobil melaju.
MAREETA (CONT’D)
Jelasin apa yang sebenernya terjadi!
WILLIAM
(menarik napas panjang)
Ceritanya rumit. Percaya atau nggak, rencana awalnya nggak kayak gini.
MAREETA
Bentar. Sebelum itu, aku mau tanya. Aku masih nggak paham kenapa kamu bisa kejebak dalam situasi sulit bareng Nindia?
WILLIAM
Aku bikin rumor kencan sama Nindia. Kita mutualan di situ. Nindia bantu aku buat ngasih kesan pertama bagus di drama perdana dan aku bantu dia biar warganet ngelupain skandal egois di masa lalunya itu.
MAREETA
Mantan anggota grup pop?
WILLIAM
Betul. Dan semuanya nggak berjalan sesuai rencana. Masing-masing penggemar kami, nentang kencan itu. Mereka fanatik, nggak terima kalau idolanya punya pasangan. Banyak yang ngritik akting kakuku di drama dan bilang aku sukses jalur popularitas. Dan kupikir itu bener.
MAREETA
Itu alasan kamu mabuk?
WILLIAM
(mengangguk)
Aku nggak tau harus ke mana kemarin. Hingga pergi ke bar dan mabuk. Ternyata banyak panggilan nggak kejawab dari Mas Rob sama Mas Ind.
MAREETA
(mengusap wajah)
Lalu, gimana kita bisa ketauan? Siapa yang nyebarin?
WILLIAM
Kupikir itu orang yang sama, Tasya, pengelola laman penggemarku. Kita ketahuan di parkiran. Dia ngambil paparazi pas itu. Tapi warganet ngira kamu itu Nindia. Tasya nggak berhasil dapetin wajah kamu.
MAREETA
Astaga. Situasi akan makin sulit buat kalian berdua. Harus, kah, kita bongkar?
WILLIAM
(menggenggam tangan Mareeta)
Jangan. Kumohon jangan! Itu nggak nyelesain masalah. Malah nambah orang yang terlibat dalam masalah.
MAREETA
Tapi, Wil.
Mereka sudah hampir sampai di tujuan.
WILLIAM
(tersenyum)
Udah, Mar. Nggak papa. Turunin aku di tepi sana.
Mareeta menghentikan mobil di tempat yang William tunjuk. William turun.
WILLIAM (CONT’D)
(mengetuk kaca mobil Mareeta)
Aku boleh pinjam uang? Lupa membawa dompet.
MAREETA
Segini cukup?
WILLIAM
Makasih. Hati-hati, ya!
MAREETA
Kamu juga.
Mareeta menatap miris punggung sang kekasih. Lantas netranya teralihkan ke kartu nama Elang yang terletak di kantong dompetnya. Raut wajah stress.
67. INT. RUMAH PRODUKSI - DAY
Cast : NINDIA, WILLIAM, INDRA, SARAS, ROBERT
Kita melihat William datang dan disambut dengan empat wajah cemas.
ROBERT
(mendekat)
Kamu baik-baik aja?
WILLIAM
Ya. (beat) Maaf membuat kalian risau. Apa aku melakukan hal yang sangat buruk?
INDRA
(menyodorkan ponsel)
Foto itu dirilis ke media beberapa jam setelah kami mengklarifikasi hubunganmu dan Nindia. Warganet mengira wanita di sampingmu itu adalah Nindia. Kenapa kau membiarkan wajahmu sangat terbuka?
WILLIAM
Maafin aku. Ini memalukan, aku mabuk saat itu.
SARAS
Siapa wanita di foto itu, Wil?
WILLIAM
(diam sejenak)
Aku nggak bisa kasih tau siapa dia. Kumohon jangan libatin dia.
INDRA
Argh! Ini akan makin nurunin rating drama kita di pasaran.
NINDIA
Mas Ind, aku tau kita semua udah kerja keras. Tapi tolong jangan bahas itu dulu. Kita sama-sama dalam situasi sulit saat ini.
INDRA
Maaf.
WILLIAM
Apa rating drama kita semakin turun, Mas?
INDRA
Semuanya udah sangat buruk sejak awal.