Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41. INT. I POP ENTERTAINMENT - RUANG LATIHAN PARADISE - SORE
Cast : MAREETA, CLARA, CINDY, JOSEPHINE
Kita melihat keempat member Paradise berjalan di lorong, menuju ke ruang latihan mereka. Beberapa orang di lorong, menyapa Mareeta yang telah kembali. Mereka berempat masuk ke ruangan.
MAREETA
Wah, kenapa dari ujung lorong, mereka semua menyapa aku?
CLARA
Apa ada yang memotret?
MAREETA
Itu memalukan.
CLARA
Ya, siapa tau. Kan Mbak Mar lagi ada di puncak pencarian.
MAREETA
Pencarian apa? Orang hilang?
Clara, Cindy, dan Josephine memandang Mareeta datar.
MAREETA (CONT’D)
(kikuk)
Em … udahlah, ayo kita latihan! Aku bakal nunjukin minus one lagu baru yang udah kubikin. Nanti kita konsulin ke Mas Dedik.
Mereka berempat mulai latihan dan membuat koreografi. Di tengah latihan, ponsel Mareeta berbunyi. Karena volume sound di dalam ruangan besar. Mareeta harus keluar untuk mengangkat telepon.
42. INT. I POP ENTERTAINMENT - LORONG - SORE
Cast : MAREETA
Kita melihat seorang staff berjalan ke arah Mareeta.
STAFF
Halo, Mareeta!
MAREETA
(melambaikan tangan)
Halo!
Mareeta segera mengangkat telepon setelahnya.
MAREETA
(berjalan menuju teras)
Halo, Sayang?
INTERCUT TO:
43. INT. APARTEMEN JAKARTA RESIDENCE - TEMPAT TINGGAL WILLIAM - SORE
Cast : WILLIAM
William memakai baju handuk dan terhubung dalam telepon.
WILLIAM
Halo, Sayang. Kamu lagi sibuk?
MAREETA (O.S)
Em … Ini lagi latihan sama anak-anak. Ada apa, Yang?
WILLIAM
Nama kamu masih bertahan di posisi teratas, ya?
MAREETA (O.S)
Kayaknya, sih, iya. Nggak tahu lagi, ya, Yang. Soalnya aku nggak pernah cek internet juga. Bener-bener fokus ke latihan.
WILLIAM
Nah, sip! Gitu, dong, pinter. Fokus latihan aja, ya, Yang. Latihan udah makan banyak tenaga. Jadi, nggak usah jadiin komentar warganet beban. Tenang aja, kasusmu bakal pudar, kok, bentar lagi.
MAREETA (O.S)
Oke, siap, Sayang! Drama kamu tayang besok, kah?
WILLIAM
Oh, ya, satu lagi. (beat) iya, bener dramaku tayang besok. William boleh minta tolong, ya, Sayang?
MAREETA (O.S)
Apa?
WILLIAM
Untuk sementara waktu, jangan temui aku dulu.
MAREETA (O.S)
Cacar air? Lagian pede banget, siapa yang mau nemuin kamu. Canda, ya. (tertawa)
WILLIAM
Ih, serius, nih. Kita sementara waktu, hubungan lewat telepon aja, ya.
MAREETA (O.S)
Oke, Sayang. Tapi, kamu nggak papa, kan?
WILLIAM
Nggak papa. Udah dulu, ya. Kamu kedengeran lelah banget.
INTERCUT TO:
44. INT. I POP ENTERTAINMENT - LORONG - TERAS - SORE
Cast : MAREETA, CLARA, CINDY, JOSEPHINE
MAREETA
Hehe, tahu aja. Oke, Yang. Bye!
Kita melihat Mareeta menutup telepon dan bergegas kembali ke ruangan. Mendapati Clara, Cindy, dan Josephine malah duduk bersantai, bergerumbul bermain ponsel.
MAREETA (CONT’D)
Astaga! Kok, malah main HP?
CINDY
(menuding ponsel Mareeta)
Lah itu, Mbak juga main HP?
CLARA
Eh, Mbak Mar, nama Mbak masih bertahan, ya. Ini udah cukup lama, loh. Mbak Mar, mau tau nggak topik apa yang trending persis di bawah Mbak?
MAREETA
Nggak peduli.
CLARA
Idih, padahal Clara mau kasih berita besar.
MAREETA
Mbak udah tau. (beat) Berita besarnya adalah kita harus latihan. AYO! Jangan malas-malasan, Anak-Anak Gadisku! (beat) One, two, three, four, …
45. INT. DALAM MOBIL SARAS - NIGHT
Cast : NINDIA, SARAS
Kita melihat Saras yang menginjak pedal rem, panik. Saras melihat dari kejauhan dari mobil, rumah Nindia tengah dikerubung pers.
SARAS
(menoleh ke Nindia)
Waduh, Nin, kok banyak pers gitu di rumah kamu? Apa sesuatu terjadi?
Saras mendapati Nindia tersandar lemas di mobil, tubuhnya panas.
SARAS (CONT’D)
Loh, Nin, kamu sakit? (beat) Tuh, kan, aku dah bilang tadi.
NINDIA
(membenahi posisi, menyelidik)
Nggak, aku nggak papa, Mbak. Itu mereka ngapain di depan rumah?
SARAS
Nggak papa gimana, sih? Orang kamu pucet banget gini.
Ponsel Saras berdering, ada telepon dari Indra.
SARAS (CONT’D)
Halo, Mas Ind?
INDRA (O.S)
Halo, Sar. Kamu masih sama Nindia?
SARAS
Iya, Mas. Ini di dalam mobil, dikit lagi sampe rumah Nindia, tapi aku lihat dari sini kok banyak pers. Mas, tahu kenapa?
INDRA (O.S)
Udah ada pers?
SARAS
Udah, Mas. Kenapa? Sesuatu terjadi, kah?
INDRA (O.S)
Em … gini-gini, ajak Nindia ke rumah aku dulu aja. Malam ini, biar dia nginep di rumah aku. Bakal aku jelasin di rumah.
SARAS
Oke, Mas. Btw di sana ada obat penurun panas?
46. INT. RUMAH INDRA - NIGHT
Cast : NINDIA, SARAS, INDRA
Kita melihat Nindia digandeng Saras berjalan ke ruang tamu Indra. Indra sudah berdiri di sana menghadap ke jendela.
SARAS
(mendudukan Nindia di sofa)
Ada apa, Mas Ind?
INDRA
(mendekat)
Nama Nindia berhasil ada di puncak peringkat pencarian.
SARAS
Lalu? Apa rumah William juga banyak yang ngerubung?
INDRA
(menggeleng)
William baik-baik aja. Yang ngebuat Nindia trending, bukan rumor kencan itu. Tapi sebuah artikel yang menyebut bahwa Nindia terjerat penipuan real estate. Benar, kah, kamu pernah berkecimpung di bidang itu?
NINDIA
(tergetak)
Real estate? Nindia nggak pernah sama sekali naruh ketertarikan di bidang itu, Mas. Nindia aja nggak paham, gimana mau nipu?
SARAS
Apa orang yang memviralkan itu si Tasya, penyebar rumor kencan?
INDRA
Bukan. Artikel pertama nggak dirilis di laman penggemar William. Tapi kayak web baru yang tiba-tiba muncul di beranda internet pengguna. Itu artinya bukan Tasya, kan?
SARAS
Kemungkinan bukan. Pelakunya berarti sangat andal.
Indra menatap Nindia dalam.
INDRA
Tapi, kamu beneran nggak ngelakuin, kan, Nin? Mas cuma mau mastiin.
SARAS
(menggenggam tangan Nindia)
Aku percaya sama Nindia. (beat) Selanjutnya adalah tugasku, bukan?
INDRA
Minta tolong lagi, ya, Sar.
SARAS
Oke. Kalau Nindia nggak ngelakuin ini. Berarti ini termasuk kasus pencatutan nama, pencemaran nama baik, sekaligus penyebaran hoax?
INDRA
Bisa dibilang begitu.
SARAS
Baik. Aku bakal ngerahin temenku, Tim IT, buat ngelacak siapa penulis artikel itu.
NINDIA
Mbak Sar, nggak papa? Maafin Nindia, ya.
SARAS
Udah nggak usah dipikirin, Nin. Itu udah tugasku kali, aku bukan cuma pajanganmu.
INDRA
Nin, habis ini istirahat, ya. Kamar tamu udah disiapin tadi. Obatnya juga udah ada di atas meja. Sini biar aku anter. Kamu pergi sekarang nggak papa, Sar. Nindia biar aku yang jaga.
SARAS
Oke. Aku berangkat, ya.
Saras berjalan berbeda arah dengan Nindia dan Indra.
47. INT. KAFE - NIGHT
Cast : ELANG, RIZKI, DUA WANITA
Suasana canggung. Elang dan Rizki duduk berhadapan dengan dua wanita yang Rizki temukan di media sosial.
WANITA #1
(menatap dalam)
Kalian tampak lebih tampan dari dekat.
RIZKI
Ah, bisa aja kamu.
WANITA #2
Apa temanmu selalu diam seperti ini, Rizki?
RIZKI
Nggak. Lang, ayolah yang asik. Ngobrol sama kita!
ELANG
(nyengir, menyenggol kaki Rizki)
Hehehe.
WANITA #2
Lucu banget. Boleh tahu instagram-nya apa?
RIZKI
(menyahut)
Elangpermana32
Wanita #2 meraih ponselnya dan membuka instagram. Namun, dia mendapati berita soal Nindia di halaman explore-nya.
CU: layar ponsel Wanita #2
WANITA #2
(menjawil temannya)
Eh, eh, pada tau Nindia, nggak? Dia berulah lagi. Katanya dia ngelakuin penipuan real estate.
Elang reflek merebut ponsel tersebut dan melihatnya.
ELANG
(mengembalikan ponsel)
Em … boleh, kah, aku ke kamar mandi dulu?
48. INT. RUMAH INDRA - KAMAR TAMU - NIGHT
Cast : NINDIA
Kita melihat Nindia duduk bersandar di kasur dan bermain ponsel. Tengah membaca komentar warganet di artikel tentangnya.
WARGANET #1 (O.S)
Penipuan? Setelah kencan dengan William, dia menipu. Apa jangan-jangan dia memikat William juga dengan tipuan?
WARGANET #2 (O.S)
Bukan, kah, ini terlalu jahat? Dia pantas dihukum! Aku bukan penggemar maupun pembencinya. Tapi tidak ada yang baik dari penipuan.
WARGANET #3 (O.S)
Aku kecewa sama Nind … (suara samar)
Panggilan masuk ke ponsel Nindia. Nindia mengangkatnya.
NINDIA
(suara parau)
Halo?
INTERCUT TO:
49. INT. KAFE - TOILET - NIGHT
Cast : ELANG
Kita melihat Elang menelepon, duduk di atas closed.
ELANG
Nin, kamu sakit?
NINDIA (O.S)
Cuma demam dikit.
ELANG
Bukan cuma itu namanya. Udah diobatin?
NINDIA (O.S)
Udah. Kamu lagi di mana?
ELANG
(kikuk)
Em … lagi di kafe sama temen-temen.
NINDIA (O.S)
Jangan mainin cewek, ya.
ELANG
Apa? Enggak, kok.
NINDIA (O.S)
(tertawa kecil)
Iya aku percaya sama kamu.
ELANG
Kalau sakit, kok belum tidur?
NINDIA
Kenapa kamu telfon? Baru baca berita itu, ya?
ELANG
Ehehe, iya sebenarnya. (beat) Udah lupain aja. Anggap itu derau.
NINDIA (O.S)
Tapi, Nindia nggak ngelakuin itu, loh, Lang. Percaya, kan?
ELANG
Iya, seratus persen terpercaya. Elang tau sendiri.
NINDIA (O.S)
Cih, (tertawa)
ELANG
Udah gih cepet bobo! Keburu ayamnya berkokok loh.
NINDIA (O.S)
Iya, habis ini mau bobo, kok. Oh, iya, malem ini Nindia nginep di rumahnya pak sut, Mas Indra.
ELANG
Oh gitu, yaudah yang penting aman, kan?
NINDIA (O.S)
Aman. Udah, ya, Nindia tutup. Bye!
ELANG
Bye!
Elang bangkit dan kembali ke tempat duduk teman-temannya.
ELANG (CONT’D)
Em … Riz, ini aku udah dicariin Mama. Kita pulang sekarang, yuk! (menarik paksa) Aku sama Rizki pulang dulu, ya, Mbak!
WANITA #1
Mama?
Kita melihat kedua wanita tersebut terpelongo. Sementara di depan kafe, Rizki menghentikan langkah Elang.
RIZKI
Beneran dicariin Mama, Lang? Bukannya kamu tinggal sendirian?
ELANG
Udah, ayo! Percaya, kamu bakal dapet gadis yang lebih baik dari mereka.
RIZKI
Lah? Gimana, sih?
ELANG
Ayo! Sebagai gantinya aku traktir makan, deh. Ikut aku!
RIZKI
Serius?
50. INT. RUMAH INDRA - KAMAR TAMU - NIGHT
Cast : NINDIA
Kita melihat Nindia sudah bersiap tidur, tetapi ada bunyi notifikasi di ponselnya. Dia mendapat pesan dari William.
CU: Layar ponsel Nindia.
WILLIAM (O.S)
Hai, Nin, apa berita itu bener? Kamu nggak papa?
NINDIA (V.O)
Halo, Wil, santai aja beritanya nggak bener, kok. Aku nggak papa. Ini lagi nginep di rumah Mas Ind. Rumahku dikerubung pers soalnya.
WILLIAM (O.S)
Oh, syukurlah kalau gitu. Maaf ya, Nin.
NINDIA (V.O)
Maaf? Buat apa?
WILLIAM (O.S)
Ya maaf soalnya nggak bisa ada di samping kamu pas kayak gini.
NINDIA (V.O)
Astaga santai aja. Aku baik, kok, di sini. Udah, ya, aku istirahat dulu. Pusing kalau main ponsel lama-lama, hehe.
WILLIAM (O.S)
Oke, good night!