Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Let Me Show You (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
7. Warganet; warga internet; orang yang aktif menggunakan internet

51. INT. RUMAH PRODUKSI - DAY

Cast : INDRA, TIM PRODUKSI

Indra tengah berdiri dan tersambung ke panggilan bersama Saras.

INDRA

Beneran udah ketangkep? Cepet banget, Sar.

SARAS (O.S)

Iya, Mas, udah tadi pagi. Pelakunya masih diinterogasi sekarang, tadi denger-denger, sih, dia emang kerjaannya semacam hacker iseng gitu. Dan posisinya dia disitu sebagai penggemar fanatik si Nindia.

INDRA

Lah, kalau penggemar, kenapa ngelakuin kayak gitu?

SARAS (O.S)

Dia mau mancing perhatian Nindia sebenarnya, Mas. Tapi kayak salah jalan gitu.

INDRA

Oh, gitu. Oke, deh, makasih banyak, ya, Sar. (beat) Oiya, jangan lupa nonton episode pertama habis ini, ya!

SARAS (O.S)

Siap, Pak Sut! Ini udah persiapan mau nonton di mobil, hehehe.

INDRA

Sip-sip. Aku tutup dulu, ya, Sar. Dadah!

Indra menutup telepon dan menghampiri anak-anak buahnya.

INDRA

(melirik arloji)

Oke, kurang berapa menit lagi ini tayang?

52. EXT. PEMAKAMAN - DAY (SCENE DALAM DRAMA LET ME SHOW YOU)

Cast : NINDIA, WILLIAM

Note : Salah satu scene dalam episode pertama Let Me Show You

Kita melihat seorang lelaki dewasa yang diperankan oleh William meringkuk di depan gundukan tanah di salah satu sisi makam. Tampak ada foto masa kecilnya bersama seekor kucing yang tertempel di nisan.

 

WILLIAM a.s RYON

(meletakkan bunga)

Hari ini tepat dua puluh tahun setelah kepergianmu, Betris. Tuan Ryon merindukanmu di sini. Tenang di sana, ya.

 

Dari kejauhan, Ryon mendengar suara kerincingan bersamaan dengan mendekatnya seorang gadis ke arahnya.

 

NINDIA a.s BETRISIA

Lama tidak berjumpa, Tuan Ryon. (beat) Aku Betrisia.

Betrish mendekat ke Ryon dan mengulurkan tangan. Gadis itu tersenyum.

53. INT. RUMAH TASYA - RUANG TV - SORE

Cast : TASYA

Kita melihat Tasya duduk di depan TV dan terpelongo.

TASYA

(mengucek mata)

Astaga. Apa itu bisa disebut drama? Wah, karakter Nindia di situ dan di aslinya nggak jauh beda, ya. Murahan.

 

Tasya meraih ponselnya dan membuka ruang obrolan di laman penggemar.

TASYA (V.O)

(mengetik)

Silakan berkomentar! Gimana menurut kalian dramanya?

PENGGEMAR WILLIAM #1 (O.S)

Rendahan. Pantas, kah, itu disebut drama!

PENGGEMAR WILLIAM #2 (O.S)

Karakter Betrisia terlalu menye-menye, cocok kayak pemainnya.

TASYA

Ayo kita pindah lapak ke official account drama ini!

Tasya mengalihkan ponselnya ke instagram. Mencari official account drama Let Me Show You.

 

TASYA (V.O)

Pak Sutradara, gimana, nih, dramanya nggak berkualitas sama sekali!

PENGGEMAR WILLIAM #1 (O.S)

Nggak realistis! Rombak ulang ceritanya atau cabut hak tayangnya!

PENGGEMAR WILLIAM #2 (O.S)

Nindia mainin karakter nggak masuk akal, masa iya dia lahir kembali langsung tahu Tuannya yang dulu! Murahan, kayak orangnya, ups!

PENGGEMAR NINDIA #1 (O.S)

Hei, jangan asal ngomong! Cermin dulu sana, si William akting-nya kaku gitu. Apa yang mau dibanggain?!

PENGGEMAR NINDIA #2 (O.S)

Ya gini, nih, kalau sukses jalur popularitas. Drama pertama langsung meranin tokoh utama pria.

PENGGEMAR NINDIA #3 (O.S)

Guys, ada yang hilang, nih. Bakatnya William udah hilang, ups!

PENGGEMAR WILLIAM #3 (O.S)

Eh seenggaknya derajat William lebih tinggi lah, ya, daripada seorang penipu kayak Nindia.

 

Cekcok antara dua kubu penggemar berlanjut. Kita melihat Tasya geram. Namun, notifikasi artikel masuk ke ponsel Tasya. Menampilkan klarifikasi dari agensi Nindia. Membuat adu mulut di kolom postingan mereda.

 

TASYA

(membaca cepat)

“Kami perwakilan dari Nindia Beatarisa menyangkal artikel-artikel yang menyebutkan bahwa saudara Nindia melakukan penipuan real estate. Berita yang beredar kemarin malam dan berhasil menghebohkan masyarakat adalah HOAX. Pelaku sudah kami tangkap …”

 

Tasya terdiam sejenak dan mendapat ide cemerlang. Lantas kembali beralih ke ruang obrolan penggemar.

 

TASYA (V.O)

Udah baca artikel barunya?

PENGGEMAR #3 (O.S)

Ih, kenapa malah nglarifikasi rumor yang ini, sih? Rumor kencan Nindia sama William gimana? Kok, nggak ada kejelasan dari agensi!

TASYA (V.O)

Ayo kita kecam agensi keduanya supaya cepet ngasih kejelasan. Dan … tolong jangan cepet percaya sama kata-kata mereka. Begitu mereka ngerilis artikel klarifikasi, aku bakal langsung buntutin salah satu dari mereka. Tenang aja.

PENGGEMAR #2 (O.S)

Berutung banget kita punya admin secerdas Tasya.

54. INT. I POP ENTERTAINMENT - RUANG LATIHAN PARADISE - SORE

Cast : MAREETA, JOSEPHINE, CLARA, CINDY

Kita melihat keempat member Paradise duduk berdempet menonton serial drama Let Me Show You. Mareeta terpelongo.

 

MAREETA

(terpelongo)

Kalian jahat banget, ya, nggak ngasih tahu aku kalau yang main itu si Nindia!

CINDY

Tuh, kan, ngambek. Padahal siapa yang mesti nolak kalau kita mau kasih tahu beritanya Nindia, eh, Mbak Nindia.

CLARA

Udahlah nggak usah pake Mbak.

Mareeta kembali tersenyum dan merebut remote TV di tangan Josephine.

MAREETA

Pinjem bentar. Di sini bisa nyetel youtube nggak, sih? (beat) Penampilannya William di konser kemarin katanya mau diunggah hari ini. Aku ketinggalan pas itu.

JOSEPHINE

Wah, wah, ada yang bucin William, nih! Pacarin gih, Mbak!

MAREETA

(sibuk mengotak-atik remote)

Udah.

JOSEPHINE, CLARA, CINDY

(terkejut)

UDAH?!

MAREETA

Hah? Apa? Em … nggak gitu maskudnya. Kalian pada tahu, kan, kalau penggemar berhak nganggep idolanya kayak pacar. Nah, itu maksudku! (menjentikkan jari)

 

Ketiga gadis itu masih menggoda Mareeta. Mareeta berhasil menemukan video siaran ulang penampilan William. Baru diunggah beberapa menit lalu.

 

MAREETA (CONT’D)

Sst … diem dulu. Aku mau dengerin.

Keempat gadis di ruangan mendengarkan suara William dengan saksama.

CLARA

Kok fals?

CINDY

Ini lagunya Kak Petrus itu, bukan?

JOSEPHINE

Iya, nih. Kasian kalau yang kayak gini diunggah.

Mareeta mengarahkan ke kolom komentar. Mendapati ribuan komentar baru saja masuk ke video William.

 

WARGANET #1 (O.S)

Aduh! Ini yang disebut penampilan?

WARGANET #2 (O.S)

Ngerusak! Nggak pantes lo sama Nindia. Biar aku aja yang sama Nindia.

 

Mareeta berhenti sejenak. Menoleh ke ketiga temannya.

MAREETA

Kok, Nindia? Ada apa emangnya?

CINDY

Astaga. Mbak Mar juga belum tahu soal ini? Fans macam apa cobak?

MAREETA

Kenapa, kok, mereka nyebut William nggak pantas sama Nindia?

CLARA

Gini, beberapa hari lalu, internet lagi heboh sama rumor kencan Nindia-William. Dan tadi malem, nama Mbak berhasil kegeser sama kasus penipuan real estate-nya Nindia.

MAREETA

Bentar-bentar, KENCAN?!

CLARA

Iya. Youtuber bernama Tasya Anastasya yang berhasil menemukan mereka pertama kali di sebuah pasaraya dan kedai.

MAREETA

Tunjukkan padaku fotonya!

Clara membuka ponselnya dan segera mencari laman penggemar milik Tasya.

CLARA

(menyodorkan ponsel)

Tuh, coba liat!

MAREETA

KURANG AJAR! Kalian tahu alamat rumah Nindia terbaru?

Ketiga teman Mareeta seketika saling menatap bingung.

55. INT. RUMAH PRODUKSI - SORE

Cast : SARAS, INDRA, ROBERT

Suasana serius. Kita melihat ketiga orang berdebat.

SARAS

Siapa yang bakal tanggung jawab kalau ini makin buruk? Yang ngerasain dua artis kita. Nindia sama William bakal kena imbas besar. Aku nggak bisa tinggal diam sementara artisku tengah dicecar komentar jahat karena rumor kencan.

INDRA

Kenapa karena rumor itu? Mereka ngomentarin konten drama sama kualitas akting keduanya, kok.

SARAS

Coba pikir. Mas Indra udah nyutradarai berbagai film sama serial. Tapi, baru ini, kan, dicaci sampe kayak gini. Konten drama itu udah sangat bagus. Warganet cuma kesal soalnya nggak cepet dikasih kepastian soal rumor kencan itu. Menurutmu gimana, Bert?

ROBERT

Aku bingung kenapa aku menyetujui rumor ini tidak segera ditangani.

SARAS

Apa kita akan diam saja sekarang? Aku cuma butuh waktu sejam buat nyiapin konferensi pers. Kalau kalian setuju, aku bakal kabarin Nindia. Dan Robert kabarin William. Lebih cepat ditangani, lebih bagus.

 

Mereka bertiga sama-sama berpikir keras.

56. INT. RUMAH NINDIA - NIGHT

Cast : NINDIA, MAREETA

Kita melihat Mareeta memaksa masuk ke halaman rumah Nindia. Mendapati Nindia tengah duduk bersantai di teras bermain ponsel.

 

MAREETA

(menarik brutal Nindia)

Nindia! Gadis kurang ajar!

NINDIA

Mbak Mar? Apa yang Mbak lakuin?

MAREETA

Apa kamu memang suka mengusik hidupku, hah?

NINDIA

Argh, sakit, Mbak! Apa maksudnya?

MAREETA

Benar, kah, kamu kencan sama William? Nggak tahu malu, ya, kamu!

NINDIA

(mencoba melepas genggaman Mareeta)

Itu cuma rumor, Mbak! Lepasin, Mbak! Sakit.

Mareeta melepas genggamannya.

NINDIA (CONT’D)

Bukannya dateng buat minta maaf soal kejadian kemarin. Emangnya ada apa sama William? Siapanya Mbak, hah?

MAREETA

(berteriak kesal)

WILLIAM ADALAH PACARKU?!

NINDIA

(terpelongo)

Apa? Pacar?

MAREETA

Kenapa kamu selalu ngehancurin hidupku! Nggak ada puas-puasnya, ya, jadi orang! Apa tamparanku belum cukup ngasih kamu pelajaran?

NINDIA

(menghirup napas panjang)

Begini, deh, Mbak. Karena kita udah sama-sama nggak saling percaya. Mendingan tanya ke William langsung. Dia pacarnya Mbak, kan? Tanya langsung ke dia. Siapa yang benar dan siapa yang salah bakalan kebongkar dengan itu.

MAREETA

Kalau bener kamu ada apa-apa sama William. Aku nggak akan segan-segan ngehancurin kamu.

NINDIA

Pintu keluar ada sebelah sana. Di sini rawan kemalingan, jadi daripada mobil kesayangan Mbak dicuri. Lebih baik segera bawa pergi.

 

Mareeta berjalan berlawanan dengan Nindia. Langkah Mareeta terhenti dan menoleh ke belakang kembali.

 

MAREETA

Oh, ya. Kurasa hubungan kita berdua udah sedangkal ini. Lebih baik kita nggak saling kenal mulai saat ini.

 

Langkah Nindia terhenti. Tubuhnya membelakangi Mareeta. Kedua matanya berkaca-kaca. Lantas masuk ke dalam rumah. Ponsel di sakunya berdering.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar