Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 1
1. INT. RESTORAN BARBECUE - SORE
Cast : MAREETA, ELANG, PELAYAN RESTORAN
MAREETA CALANDRA (23) masuk ke restoran barbeque dengan memakai topi, masker, dan kacamata hitam. Mencegat PELAYAN RESTORAN.
MAREETA
(menyembunyikan wajahnya)
Permisi … bisa, kah, saya memesan porsi untuk satu orang?
PELAYAN RESTORAN
(tersenyum)
Mohon maaf, di sini kami tidak melayani porsi satu orang, Kak. Jika berkenan, bisa memesan dua porsi.
MAREETA
Benar, kah? (bergumam) Yah … padahal aku hanya ingin makan sedikit barbeque saja.
NUGRAHA ELANG PRAMANA (23) yang mendengar pembicaraan tersebut langsung menyahut.
ELANG
(menjulurkan leher mendekat)
Bergabunglah dengan saya. Saya memesan dua porsi. Itu pun kalau Anda mau. (beat) Bagaimana?
MAREETA
(menyeringai)
Apakah saya mengenal Anda?
ELANG
(tersenyum, mengangkat bahu)
Entah lah, tapi kita akan segera akrab.
Mareeta merasa bingung.
ELANG (CONT’D)
Bagaimana? Apakah Anda akan bergabung? Daging-daging ini masih segar, saya belum membakarnya.
MAREETA
(mengeluarkan napas panjang)
Baiklah, saya hanya akan makan dan pergi.
Mareeta duduk di depan Elang. Pelayan restoran pergi.
ELANG
Oh, ya.
(menjulurkan tangan)
Aku Elang.
Mareeta tidak menyambut tangan Elang. Volume televisi di restoran membesar. Mareeta menoleh ke televisi di belakangnya.
PENYIAR BERITA - TELEVISI
Berita terkini, Mareeta Calandra telah dibebaskan dari penjara selepas peristiwa penyerangan sopir satu setengah tahun lalu.(beat)Kabar selanjutnya, pemerintah memutuskan segera melakukan pemberantasan kasus penipuan real estate untuk menjamin … (suara menjadi samar).
Elang mulai membakar daging dan memotongnya kecil. Mareeta kembali ke posisi semula.
MAREETA
(menyangga kepala di atas tangan) (tertunduk)
Ah, sial.
Kita melihat Mareeta meraih air minum dan meneguknya.
ELANG
(tersenyum) (terus membakar daging)
Bukan, kah, melelahkan menjadi selebritis? Kasihan.
Mareeta tidak menghiraukan.
ELANG (CONT’D)
Bagaimana kabar Paradise?
Mareeta tersedak.
FREEZE ON. Adegan berhenti sejenak saat Mareeta tersedak.
MAREETA (V.O)
Paradise, grup pop wanita yang berhasil membuatku menjadi seorang selebritis. Itu juga yang menjadi alasan mengapa hari ini namaku bisa disebut di televisi.
DISSOLVE TO:
CUT TO FLASHBACK:
2. EXT. PINTU KELUAR LAPAS TAHANAN - FLASHBACK - DAY
Cast : MAREETA, POLISI WANITA
Note : FLASHBACK (Mareeta keluar dari penjara) ON
Suasana sepi. Tanah di sekitar bangunan baru terguyur hujan. Mareeta berjalan keluar dari pintu bangunan bersama seorang POLISI WANITA.
POLISI WANITA
(tertawa)
Bagaimana perasaanmu setelah terbebas?
MAREETA
(menyimpan kedua tangan di saku mantel)
Kuharap kita tidak berurusan kembali.
POLISI WANITA
Hahaha … Apa yang akan kau lakukan setelah ini, Nona Mantan Narapidana?
MAREETA
Aku akan mempersiapkan diri, memperbaiki citraku, dan kembali ke atas panggung. Meski tidak akan semudah itu.
POLISI WANITA
(menepuk bahu Mareeta)
Semoga sukses. Undang aku di konser comeback-mu nanti!
MAREETA
Ya, tentu saja. Tapi pinjamkan topimu dulu, Ibu Sipir.
(merebut topi di atas kepala sipir) Aku akan mengembalikannya saat kita bertemu di konser.
Mareeta beranjak pergi sembari mengenakan penyamaran.
POLISI WANITA
Kau akan pergi ke mana?
MAREETA
Makan daging barbecue, hehehe.
FLASHBACK CUT TO:
CUT BACK TO:
3. INT. RESTORAN BARBECUE - SORE
Cast : MAREETA, ELANG
Note : FLASHBACK (Mareeta keluar dari penjara) OFF
Kembali ke Mareeta di restoran barbecue.
MAREETA (V.O)
Begitulah, aku baru saja bebas dari penjara. Dan tentunya akan banyak warganet yang mencecarku nanti. Aku harus bersiap.
FREEZE OFF. Elang segera menenangkan Mareeta.
MAREETA
Apa maksud, Anda? Paradise? Grup pop itu, bukan?
ELANG
(mengangguk)
Sudahlah, jangan ditutup-tutupi. Kamu wanita yang disebutkan di berita itu tadi, Mareeta Calandra. (berbisik)
MAREETA
Ahahaha … Saya pergi jika Anda terus membuat lelucon seperti ini.
ELANG
(terus membakar) (menjawab datar)
Aku banyak mendengarmu dari pacarku.
MAREETA
Pacar?
ELANG
Ya. Nindia Beatarisa. Hust … tapi jangan kamu umbar. Hanya sahabatnya yang kuberitahu.(tertawa)
MAREETA
Nindia, pacarmu? Ckck, pria menyedihkan yang terjebak di halusinasi. Berhenti bercanda!
ELANG
(nyengir)
Apa yang terjadi hingga Nindia keluar dari Paradise, Nona Mareeta? Pacarku masih merahasiakan hal itu.
Mareeta tertegun dan salah tingkah.
MAREETA
Saya rasa, kita tidak terlalu dekat untuk membicarakan hal itu.
ELANG
Oke, aku puas. Baru saja kamu mengakui bahwa dirimu adalah Mareeta. Senang bertemu. Aku tidak pernah melihatmu langsung, hanya lewat cerita Nindia.
MAREETA
(menelan ludah)
Tuan Elang, bisa, kah, Anda berhenti. Saya sudah sangat lapar.(beat)Ya, saya wanita yang ada di berita, memukuli sopir. Apa Anda mau tahu seberapa menyakitkan pukulan saya saat itu?
(melepas masker)(menjulurkan leher ke depan)
DISSOLVE TO:
CUT TO FLASHBACK:
4. EXT. DI SEBERANG JALAN - DEPAN TEMPAT LATIHAN JUDO - FLASHBACK - NIGHT
Cast : MAREETA, SOPIR TAKSI
Note : FLASHBACK (Malam Penyerangan Mareeta) ON
TEXT : Satu Setengah Tahun Lalu
Mareeta keluar dari tempat judo dan mematahkan lehernya ke samping. Berjalan menuju ke seberang jalan.
MAREETA
(mematahkan leher)
Argh … Hidup sebagai orang dewasa benar-benar melelahkan. Harus merasakan stress.(menyebrang)
Sebuah taksi lewat di depan Mareeta.
MAREETA
(menjulurkan tangan)
TAKSI!
Mareeta masuk ke dalam taksi.
5. INT. DI DALAM TAKSI - NIGHT
Cast : MAREETA, SOPIR TAKSI
MAREETA (CONT’D)
(menutup pintu)
Ke dekat Mal Kasablanka, ya, Pak. Nanti kalau udah mau sampe, tolong bangunin saya.
SOPIR TAKSI
(bergumam)
Lanjut ke rumah Bapak juga gak papa, kok, Neng Geulis.
MAREETA
Kenapa, Pak?
SOPIR TAKSI
(menyeringai)
Nggak papa. Nanti Bapak bangunkan.
Mareeta merebahkan diri. Suasana lengang. Sopir menyetel sebuah lagu romansa. Dia terus mengemudi, tetapi salah satu tangannya menjulur ke belakang, meraba lembut kaki Mareeta. Membuat Mareeta sadar.
SOPIR TAKSI
Loh, Neng Geulis, udah bangun? Tidur aja dulu, nanti Bapak bangunin. Bangunin kalau udah nyampe di rumah Bapak maksudnya. (tertawa_
Mareeta bangkit. Menyelidik ke jalanan.
MAREETA
Ini bukan ke rumahku.(beat)ARGH! Pria menjijikan!
Mareeta meraih tangan sopir taksi dan memutarnya. Kemudian beranjak ke kursi depan. Kedua tangan Mareeta sergap meraih setir dan meminggirkan mobil ke tepi jalan. Mareeta melayangkan pukulan tepat ke wajah sopir.
SOPIR TAKSI
(berteriak)
A … a … argh! Apa yang Nona lakukan?
MAREETA
Aku tidak akan puas hanya memukulmu satu kali. Aku akan menghajarmu habis-habisan hingga kamu mengingat kejadian hari ini selamanya!
SOPIR TAKSI
(mencoba melawan)
Maaf, Nona. Saya sudah kehilangan akal. Tapi, Nona bisa dituntut atas penyerangan.
MAREETA
(memukul sopir)
Dituntut? Apakah itu masih berlaku bila aku menghajar orang sepertimu?! Seharusnya kau juga pilih-pilih jika akan melecehkan seseorang. Apakah wajahku pantas untuk menjadi seorang korban, hah?!
SOPIR TAKSI
(mengangguk)
Nona sangat cantik.
MAREETA
(menguncir rambut)
Aish, lebih baik kau diam sekarang! Berdoalah, meminta ampunan pada-Nya! Karena aku tidak akan mengampunimu hari ini!
Mareeta terus mengirimkan serangan pada sopir. Musik pada radio berganti menjadi rock.
FLASHBACK CUT TO:
CUT BACK TO:
6. INT. RESTORAN BARBECUE - SORE
Cast : MAREETA, ELANG
Note : FLASHBACK (Malam Penyerangan Mareeta) OFF
Kembali ke Mareeta dan Elang di restoran barbecue.
MAREETA
Dan saat itu, polisi tidak langsung datang. Aku meninggalkan sopir babak belur itu di dalam taksi. Lemah.
(beat)(menopang kepala dengan tangan)(bergumam)
Entahlah, apakah aku seorang psikopat saat itu?
ELANG
(terpelongo)
Wow … Apakah setelah itu, kamu masih menyebut dirimu sebagai seorang wanita?(tertawa)
MAREETA
(membenahi posisi duduk) (melahap daging)
Kurang ajar.
ELANG
Benar, bukan, kataku? Kita telah menjadi akrab.
Mareeta melirik kesal. Kita melihat Elang menyodorkan kartu nama di atas meja. Mareeta meliriknya lagi.
MAREETA (CONT’D)
Apakah Anda benar-benar merasa kita sudah dekat?
ELANG
(mengangkat bahu)
Siapa tahu sewaktu-waktu kau kesepian dan butuh lawan bicara. Aku siap.
Mareeta memasang maskernya dan berdiri tanpa menyentuh kartu nama Elang.
MAREETA
Terima kasih makanannya.
ELANG
Mau ke mana?
MAREETA
Pergi. Aku harus bergegas.
ELANG
Begitu, kah? Aku juga harus bergegas untuk menonton konser ulang tahun pacarku, Nindia.
MAREETA
(kembali duduk)
Konser?
ELANG
Ya. Ada Adelio William, Christ …(terputus)
MAREETA
Yash! Terima kasih. Aku akan mengambil kartu namamu. Dan kau ambil ini juga.(bertukar kartu nama)
Mareeta pergi. Elang tertegun. Tangannya mengenai panggangan.