Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
111. INT. RUMAH NAKA- RUANG KELUARGA- PAGI.
Naka memasukki rumah, ia berjalan dan melihat ayah Nara tertidur di sofa ruang keluarga.
ADZRA NAYAKA
(naka menyentuh tubuh Ayah Nara)
DITO LOARDI
ADZRA NAYAKA
DITO LOARDI
DITO LOARDI (CONT'D)
ADZRA NAYAKA
(tatapan datar)
DITO LOARDI
(sedih)
ADZRA NAYAKA
(Mengangguk)
DITO LOARDI
(terdiam penuh penyesalan)
ADZRA NAYAKA
(berbalik melangkah pergi)
DITO LOARDI
(menatap sendu)
ADZRA NAYAKA
(berbalik, melihat ke arah Ayah Nara)
DITO LOARDI
(matanya berkaca-kaca)
ADZRA NAYAKA
(mengeritkan kening)
DITO LOARDI
(tersenyum)
DITO LOARDI (CONT'D)
AYAH NARA (CONT'D)
(mentertawai dirinya sambil meneteskan air mata)
CUT TO:
112. INT. RUMAH SAKIT- KAMAR RAWAT 707- SIANG
Naka membuka pintu ruang rawat Nara, Nara terlihat sedang membereskan pakaiannya ke dalam tas.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(menggenggam tangan Nara)
NARAYA SAFALUNA
(mencoba melepaskan genggaman tangan Naka)
ADZRA NAYAKA
Seketika Nara mengikuti keinginan Naka.
MONTAGE:
NAKA KELUAR DARI KAMAR SAMBIL MENGGANDENG NARA. NAKA DAN NARA MASUK KEDALAM LIFT MEMENCET LANTAI LIFT YANG DI TUJU. NAKA DAN NARA KELUAR LIFT. NAKA DAN NARA MELEWATI BEBERAPA LORONG
MONTAGE END
CUT TO:
113. INT. RUMAH SAKIT- KAMAR RAWAT KANANTA- PAGI
Naka membuka pintu kamar rawat Kananta dengan perlahan.
ADZRA NAYAKA
Nara terdiam, ia melihat dengan sendu kondisi kakaknya yang sedang tidak sadarkan diri.
ADZRA NAYAKA
Nara melangkah dengan perlahan menuju Kananta.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
Ayah keluar dari kamar mandi ruang rawat Naka. Nara segera melemparkan pandangannya penuh kebencian pada Naka.
ADZRA NAYAKA
Seketika Nara terdiam, pandangannya kembali sendu ketika melihat kakanya.
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
SFX: ~Bergetar hatiku Saat kuberkenalan dengannya~
Nara tersenyum, ia mengambil parfum dari dalam tas, menyemprotkan ke tubuhnya. Berjalan dengan percaya diri membuka gordeng, membiarkan sinar matahari masuk kedalam kamar.
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA
(berjalan semakin dekat ke arah kakaknya)
NARAYA SAFALUNA
(nara mendekatkan tubuh ke kakaknya, dengan air mata yang tertahan)
NARAYA SAFALUNA
(Menyentuh jari kakaknya lalu mendekatkan diri di telinga kakaknya)
NARAYA SAFALUNA
(isak tangis Nara terdengar, air mata mulai mengalir deras)
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA
(nara menyandarkan kepala ditepi kasur, tangan kananta ditaruh di atas kepalanya)
NARAYA SAFALUNA
(menangis lirih)
Ayah melangkah, mendekat kearah kaki Kananta, matanya sendu perlahan ia menyentuh kaki Kananta, lalu ia melihat ke arah Nara yang manangis.
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA
(tangisnya semakin lirih dengan genggaman yang makin erat)
Naka melihat Kananta meneteskan air mata. Jarinya mulai bergerak. Naka memanggil suster. Nara terjatuh pingsan.
CUT TO:
114. INT. RUMAH SAKIT- KAMAR RAWAT 707- MALAM
Papa dan Mama Naka masuk kedalam ruang rawat. Papa terdiam melihat Nara dan Kananta disatukan dalam kamar yang sama, lalu memandang Naka dengan s.
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
SORA AGHNIA
(tersenyum)
Papa dan Naka seketika melihat kearah Mama. Mama mengangkat bahu.
CUT TO:
115. INT. RUMAH SAKIT- KAMAR RAWAT 707- PAGI
Naka terbangun di sofa membuka kedua matanya perlahan saat mendapati suster keluar dari ruangan. Naka melihat dengan perlahan Nara bangkit dari ranjangnya, lalu berpindah ke ranjang kakaknya. Ia memeluk kakaknya yang masih terlelap.
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
KANANTA ARASKA
NARAYA SAFALUNA
(Terpaku mendengar suara kakaknya)
KANANTA ARASKA
NARAYA SAFALUNA
(terdiam lalu menangis dipelukan Kananta)
Naka kembali menutup kedua matanya, berpura-pura tertidur agar tidak mengganggu.
CUT TO:
116. EXT. RUMAH SAKIT- PARKIRAN- SORE
Naka dan Ayah Nara berpapasan dengan Nara dan Kananta di parkiran rumah sakit.
Nara memandang dingin ke Naka dan Ayah, lalu berjalan seolah tidak melihat apapun.
DITO LOARDI
NARAYA SAFALUNA
(Menghentikan langkahnya sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya)
DITO LOARDI
(melihat kedua anaknya dengan tatapan sedih)
CUT TO:
117. EXT. DEPAN STUDIO JAHIT NARA- MALAM
Naka dan Pak Ari keluar dari mobil.
Insert: layar ponsel Naka, chat dengan Papa meminta Alamat Nara
PAK ARI
Naka mengulangi kalimat Pak Ari dan mencoba mengingatnya. Sesampainya di gerbang pintu, ia langsung menekan nomor untuk membuka kunci.
CUT TO:
118. INT. STUDIO JAHIT NARA- MALAM
Naka masuk dengan perlahan.
SFX: suara mesin jahit
Naka melangkah perlahan karena takut membuat Nara kaget.
ADZRA NAYAKA
Nara menoleh, melihat dengan seksama.
NARAYA SAFALUNA
(diam dan berusaha mengacuhkannya)
Naka berkeliling melihat beberapa karya Nara di manekin. Lalu Naka melihat beberapa bahan yang tertata diatas meja.
ADZRA NAYAKA
NARA
ADZRA NAYAKA
(ucapannya terhenti)
NARAYA SAFALUNA
(memotong pembicaraan Naka)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(bergegas pergi meninggalkan Naka)
Naka menahan Nara dan menggenggam tangannya.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(suara Nara meninggi air mata yang tertahan)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(berteriak)
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(menahan rasa kesal)
NARAYA SAFALUNA
(menantang)
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
Melepaskan genggaman tangan Naka dengan kasar.
ADZRA NAYAKA
(nada suara yang tegas)
Nara menghentikan langkahnya.
ADZRA NAYAKA
Kananta yang sudah berdiri sejak tadi di depan pintu mendekat kearah Naka. Nara berlalu pergi.
KANANTA ARASKA
ADZRA NAYAKA
KANANTA ARASKA
Naka mengikuti perintah Kananta, tapi sebelum pergi dia menaruh sepucuk surat.
Insert: RS Ramsy lt 3 no 314.
CUT TO:
119. EXT. RUMAH SAKIT- PARKIRAN- SORE
Naka berjalan dengan beberapa crew sambil membawa kamera. Naka berpapasan dengan Nara dan Kananta.
ADZRA NAYAKA
(menyapa Kananta)
KANANTA ARASKA
Naka dan Nara hanya saling memandang tanpa menyapa.
NARAYA SAFALUNA
Lagi ada shooting apa disini?
(penasaran sambil melihat kesegala arah)
ADZRA NAYAKA
(panik)
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(Nada suara yang agak tinggi)
NARAYA SAFALUNA
(menatap tajam dan langsung pergi meninggalkan Naka)
ADZRA NAYAKA
(merasa serba salah)
KANANTA ARASKA
(sambil tersenyum)
ADZRA NAYAKA
KANANTA ARASKA
ADZRA NAYAKA
(tersenyum malu)
Kananta menepuk pundak Naka dan berlalu
CUT TO:
12. INT. STUDIO MENJAHIT NARA- MALAM
7 bulan kemudian.
Naka duduk, menunggu kedatangan si pemilik tempat. Nara membuka pintu, keduanya saling memandang.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(memberikan sebuah undangan)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(merasa jengkel)
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(sinis)
ADZRA NAYAKA
(menahan rasa kesal)
NARAYA SAFALUNA
(terdiam sedih)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(menggenggam tangan Naka)
ADZRA NAYAKA
(ketus)
Naka bergegas keluar meninggalkan Nara yang termenung
CUT TO: