50. EXT. RUMAH NAKA- HALAMAN RUMAH- PAGI
Naka dan Nara olahraga bersama.
ADZRA NAYAKA
Kita workout 1 jam 4 sesi
NARAYA SAFALUNA
(diam dan hanya mengikuti instruksi)
JUMP CUT TO:
Satu jam kemudian Naka dan Nara selsai berolah raga, Nara langsung merebahkan diri diatas matras.
NARAYA SAFALUNA
Gimana?
(masih dalam posisi merebahkan diri dengan suara yang terengah-engah)
ADZRA NAYAKA
Gimana apanya?
NARAYA SAFALUNA
Saat lo tau, bahwa bercengkrama dengan nyokap gue di dalam mimpi adalah hal yang paling gue butuhkan saat ini, bagaimana? (beat)
(tatapannya menerawang ke langit)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
Bagaimana rasanya merampas satu-satunya cara yang bisa mengobati kesedihan gue?
(bangkit dari posisinya, berdiri)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
Lo bisa makan sendiri, gue gak laper.
(lalu mencoba berlalu meninggalkan Naka)
ADZRA NAYAKA
Bukankah lo bertanya? Dan bukankah seharusnya lo mendengarkan jawaban dari pertanyaan lo?
NARAYA SAFALUNA
(menghentikan langkahnya tanpa berbalik)
ADZRA NAYAKA
Soal merampas satu-satunya hal yang bisa mengobati lo saat ini (beat)
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Gue tidak berusaha ‘merampas’, gue ‘mendukung’ dengan cara yang berbeda.
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Untuk bertemu dengan nyokap lo di alam mimpi, yang lo butuhkan hanya tertidur kan? Daripada lo tertidur karena kekenyangan dan itu berakibat buruk kekesehatan lo, maka gue membuat alternative yang berbeda.
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Gue akan membuat lo kelelahan secara fisik karena olah raga maupun bersihin seluruh ruangan di rumah ini sehingga lo bisa tidur nyenyak dan bertemu sama nyokap lo, tapi dengan cara yang tetap sehat.
Nara berlalu meninggalkan Naka.
CUT TO:
51. EXT. LOBBY KANTOR- MALAM
Pak Ari membukakan pintu mobil untuk Naka dengan terburu-buru.
ADZRA NAYAKA
Kenapa pak?
(merasa aneh)
PAK ARI
Ibu ada di rumah Mas.
ADZRA NAYAKA
Ha? Ibu? Ibu siapa?
(masih tidak mengerti.)
PAK ARI
Ibu mas Naka lah!
ADZRA NAYAKA
Ohh, terus?
PAK ARI
Kan ada mba Nara, Mas.
ADZRA NAYAKA
Ha? Terus gimana pak?
PAK ARI
Ya gak gimana-gimana mas, makannya ayok kita cepetan pulang.
Pak Ari dan Naka segera memasuki mobil dan melaju pulang ke rumah.
CUT TO:
52. INT. RUMAH NAKA- MALAM- MONTAGE
SESAMPAINYA DI RUMAH NAKA KELUAR DARI MOBIL, SAMBIL BERLARI NAKA MEMASUKI RUMAH, MELIHAT SEKELILING MENCARI MAMANYA, MENUJU RUANG KELUARGA TAPI TIDAK MENDAPATKAN KEBERADAAN MAMANYA, NAKA MENCARI KE SEISI RUMAH DAN MENEMUKAN MAMA BERSAMA NARA DI HALAMAN BELAKANG
CUT TO:
53. EXT. RUMAH NAKA- HALAMAN RUMAH- MALAM
Berusaha terlihat tenang, Naka menghampiri Mama dan Nara yang sedang duduk berdua.
ADZRA NAYAKA
Hai Ma
SORA AGHNIA
Hai sayang.
ADZRA NAYAKA
(menarik kursi lalu duduk diantara Mama dan Nara)
SORA AGHNIA
Mama sama Nara masak bareng lho, kamu mau makan malam sekarang?
ADZRA NAYAKA
Mama gak mau pulang?
SORA AGHNIA
Kamu ngusir Mama?
ADZRA NAYAKA
Ha? Enggak lah! Aku cuma nanya. Nanti mama dicariin lagi sama suami mama.
SORA AGHNIA
Oh, untuk hal itu ga usah khawatir. Mama udah minta izin untuk nginep di tempat kamu malam ini.
ADZRA NAYAKA
Nginep? Ma, disini ga ada kamar lagi. Mama mau tidur dimana?
NARAYA SAFALUNA
Tante bisa tidur di kamar Nara aja kalau mau.
SORA AGHNIA
Beneran boleh? Wahh terimakasih ya sayang. Tuh kan kamu udah denger.
(menoleh kearah Naka)
SORA AGHNIA (CONT'D)
Yaudah kita makan malam yuk.
(beranjak berdiri)
CUT TO:
54. INT. RUMAH NAKA- RUANG MAKAN- MALAM
Naka, Mama dan Nara duduk di ruang makan. Ketiganya mulai menaruh makanan di atas piring. Seseorang masuk ke ruang makan.
ADZRA NAYAKA
Papa? Papa ngapain disini?
DIOS SAGARA
Kangen sama Mama kamu. Kenapa? gak boleh?
ADZRA NAYAKA
Kalau mau Papa bawa pulang juga boleh.
SORA AGHNIA
(menatap tajam)
ADZRA NAYAKA
Gak gitu Mah maksudnya.
DIOS SAGARA
Makan malem apa kalian?
(Berharap dipersilahkan)
Tidak ada jawaban dari Naka. Nara dan Mama hanya diam sambil memandang Naka.
NARAYA SAFALUNA
Silahkan Om.
(menarik bangku untuk mempersilahkan)
Papa memandang lekat pada Nara. Naka berusaha terlihat tenang.
DIOS SAGARA
Kamu sudah menemukannya?
ADZRA NAYAKA
Bukannya Papa bilang Papa laper? Jadi ayo kita makan.
Semua mulai menikmati makanan diatas piringnya.
SORA AGHNIA
Kamu ternyata pinter masak ya?
(mengungkapkan kepada Nara)
ADZRA NAYAKA
Luar biasa mendapat sanjungan langsung dari seorang chef
NARAYA SAFALUNA
Hah?! Tante chef?
SORA AGHNIA
Iya, tapi sekarang lebih sering ngurusin restorant pribadi aja.
NARAYA SAFALUNA
Tuh kan! Jangan-jangan gue beneran seorang chef juga! Gimana nih?
(heboh sendiri)
Mama dan Papa melirik bingung ke arah Nara.
ADZRA NAYAKA
Bagaimana kalau jangan terlalu berharap?
NARAYA SAFALUNA
Kan kalau beneran iya, gue mau langsung ngelamar kerja di hotel bintang lima.
DIOS SAGARA
Kamu perlu pekerjaan?
NARAYA SAFALUNA
Perlu Om, untuk bayar hutang. Kerja apa aja yang penting halal.
(dengan penuh semangat.)
Naka terdiam mengeritkan kening.
DIOS SAGARA
Kamu sudah mendapatkan tandatangan penulis yang Papa minta?
(menoleh kearah Naka)
ADZRA NAYAKA
Ini diluar jam kerja haruskah membahas perkerjaan?
DIOS SGARA
Kalau begitu besok ke kantor. Kamu cukup menandatangani berkas dan Om jamin hutang kamu lunas.
(menoleh kepada Nara)
ADZRA NAYAKA
Mau Papa pekerjakan sebagai apa?
DIOS SAGARA
Yang penting halal kan? Jadi itu urusan Papa.
NARAYA SAFALUNA
Iya Om, yang penting halal.
ADZRA NAYAKA
Gak perlu.
NARAYA SAFALUNA
Kan gue perlu bayar hutang biaya rumah sakit sama Lo.
(memandang tajam)
ADZRA NAYAKA
Masak untuk gue dan beresin rumah ini. Hutang lo akan gue potong dari situ.
NARAYA SAFALUNA
Gak mau! Kalau kayak gitu mau sampai kapan hutang gue bisa lunas?
ADZRA NAYAKA
Setelah ingatan lo balik, semua gue anggap lunas. Jadi, fokus aja sama kesehatan lo
DIOS SAGARA
(tersenyum sinis)
SORA AGHNIA
Like father, like son
DIOS SAGARA
Berapa hutang kamu?
(menoleh kepada Nara)
ADZRA NAYAKA
Gue tidak menerima bayaran berupa uang. Jadi bayar pakai tenaga dan kemampuan lo!
(fokus pada makanannya)
NARAYA SAFALUNA
Terimakasih Om untuk bantuannya, mungkin lain kali.
(tersenyum, lalu pandangannya beralih kepada Naka dengan rasa kesal.)
CUT TO:
55. INT. RUMAH NAKA- KAMAR NAKA- MALAM
Naka mencari keberadaan ponsel Nara disetiap sudut kamar.
ADZRA NAYAKA
Arrgghhk! Gak mungkin kan Nara masuk kedalam kamar dan nemuin ponsel itu?!
(menyerah dan duduk di tepi kasur)
ADZRA NAYAKA
Kalau dia menemukan ponsel itu, pasti dari tadi dia udah marah kan seharusnya?
(menghelah napas)
POV: Naka melihat Jam menunjukkan pukul setengah 1 pagi.
Naka mengambil gelas kosong di kamarnya, lalu beranjak keluar dari kamar.
CUT TO:
56. INT. RUMAH NAKA- RUANG KELUARGA-TENGAH MALAM
Naka keluar kamar, membawa gelas kosong dan melihat Mama yang sedang duduk.
ADZRA NAYAKA
Mama belum tidur?
SORA AGHNIA
Kamu dalam masalah besar Adzra Nayaka
(memperlihatkan ponsel Nara)
ADZRA NAYAKA
Mama masuk kedalam kamar aku? apa Mama sedang menjadi mata-mata Papa?
SORA AGHNIA
Kamu tidak ingin menjelaskan tentang ini?
(ponsel Nara)
ADZRA NAYAKA
Aku rasa tidak ada yang perlu dijelaskan.
SORA AGHNIA
Dia hilang ingatan dan ponsel ini bisa mempermudah dia bertemu dengan keluarganya.
ADZRA NAYAKA
Apa kali ini Mama juga akan bersikap seperti Papa?
SORA AGHNIA
Berikan Mama sebuah penjelasan yang bisa membuat mama mengerti kenapa kamu bersikap egois seperti ini?
ADZRA NAYAKA
Aku hanya mau merawat dia sampai semua ingatannya pulih. Mengganti waktu yang aku lewatkan karena tidak bisa berada disamping dia 10 tahun lalu.
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Apa itu salah? sesuatu yang berlebihan?
SORA AGHNIA
Ini bukan soal perasaan kamu Naka! Kasih Mama satu alasan yang bisa membuat mama mentolerir sikap kamu saat ini.
ADZRA NAYAKA
Aku cinta sama Nara. Apa itu menjadi alasan yang cukup untuk bisa Mama pahami?
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Dan semakin mencintai gadis itu ketika dia merelakan nyawanya, hanya untuk menyelamatkan seorang laki-laki pecundang yang dibully satu angkatan.
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Aku cinta sama dia bahkan saat jarak terbentang sedemikian jauhnya dan sebegitu menyiksa untuk aku
SORA AGHNIA
Dan kamu memberikan peluang untuk dia bisa membenci kamu?
ADZRA NAYAKA
Saat ini ada banyak hal yang ingin aku pastikan.
SORA AGHNIA
Apa yang ingin kamu pastikan?
ADZRA NAYAKA
Apa aku pernah ada di hatinya? Apa pertemuan dengan aku menjadi sesuatu yang dia tunggu? Atau Apakah dia sudah memiliki seseorang yang ia cintai sekarang, sehingga ini waktunya aku untuk menyerah?
ADZRA NAYAKA
Setelah menunggu selama 10 tahun, apa boleh kali ini aku bersikap egois?
Mama menghela napas. Memberikan ponsel Nara ke tangan Naka, dan berlalu meninggalkan Naka sendiri
CUT TO:
57. INT. KANTOR- RUANG KERJA NAKA- SIANG
Papa mengetuk pintu ruang kerja Naka, Papa masuk ke ruangan.
DIOS SAGARA
Mama bilang, Nara menitipkan bekal makan siang untuk Papa?
ADZRA NAYAKA
Papa ke ruangan aku hanya untuk ini? Bahkan jam makan siang masih 15 menit lagi.
(menyodorkannya ke Papa)
DIOS SAGARA
Tidak. Papa juga ingin menginfokan ke kamu kalau naskah yang Papa minta kamu urus kemarin, harus mulai dikerjakan persiapannya pertengahan bulan depan.
ADZRA NAYAKA
Terburu-buru sekali, untuk apa perusahaan yang sebesar ini ingin memfilmkan karya amatiran?
DIOS SAGARA
Kamu sudah membaca naskahnya sampai habis?
ADZRA NAYAKA
Membaca sepulu halaman saja aku tidak tertarik untuk melanjutkannya.
DIOS SAGARA
Bacalah sampai selesai untuk mengetahui alasannya.
ADZRA NAYAKA
Mama tau tentang gadis ini?
DIOS SAGARA
(mencoba memahami)
ADZRA NAYAKA
Gadis yang mencoba menggoda Papa ini, sepertinya dia sangat tidak sadar diri jika harus bersaing dengan Mama.
DIOS SAGARA
Naka, apa kamu tau nama lengkap Nara?
ADZRA NAYAKA
Papa sedang mengalihkan pembicaraan?
DIOS SAGARA
Tidak, Papa benar-benar bertanya.
ADZRA NAYAKA
Namanya (beat) Naraya
(mencoba mengingat)
DIOS SAGARA
Naraya? sudah itu saja?
ADZRA NAYAKA
Untuk apa Papa menanyakan hal ini?
DIOS SAGARA
Bagaimana bisa seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita tidak tau nama lengkap dari wanita yang dicintainya?
ADZRA NAYAKA
Apa itu penting?
DIOS SAGARA
Apa itu alasannya selama di luar negri bahkan kamu tidak bisa mendapatkan info tentang dia?
(tersenyum sinis)
ADZRA NAYAKA
Sebenarnya apa maksud Papa?
DIOS SAGARA
Ini hanya wejangan dari seorang ayah untuk putranya. Jika kamu mencintai Nara, bergegas lah. Kamu memiliki seorang pesaing yang berat.
ADZRA NAYAKA
(menatap sinis)
DIOS SAGARA
Seorang pria yang selalu bisa diandalkan adalah ancaman paling berat, dalam persaingan memperebutkan hati seorang wanita.
(menggambil bekal makanan)
DIOS SAGARA (CONT'D)
Dan satu lagi, ini hanya sebuah saran. Coba tanya nama lengkap Nara, paling tidak kamu harus tau nama lengkapnya sebelum menyebutkan nama itu saat Ijab, bukan?
(meledek sebelum keluar dari ruangan Naka)
Naka terdiam dengan tatapan kesal.
CUT TO:
58. INT. LOBBY KANTOR- SORE
Sebuah mobil berhenti di depan pintu lobby. Mama dan Nara turun dari mobil. Keduanya terlihat sangat anggun dan cantik, keduanya menghampiri Naka.
SORA AGHNIA
Hai sayang.
ADZRA NAYAKA
Hai Ma.
(terdiam, saat Nara terlihat tampil menawan.)
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Lo ngapain kesini sama nyokap gue?
SORAYA AGHNIA
Papa mau ngajakin Nara makan malem karena Papa suka banget sama bekal makan siangnya.
(merasa khawatir melihat ekspresi tidak suka Naka)
ADZRA NAYAKA
Kok dia ga ada bilang apa-apa sama aku?
SORAYA AGHNIA
Anggap saja ini langkah awal yang bagus untuk menghadapi Papa, iya kan?
Naka melihat beberapa mobil berhenti di depan lobby, beberapa wartawan mengikuti Rokta yang baru turun dari mobil.
ADZRA NAYAKA
Memiliki saingan berat? dan dia mendatangkannya? Sungguh tidak bisa dipercaya.
(merasa kesal, Naka meraih tangan Nara)
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Bilang ke Papa, aku yang atur tempat untuk makan malamnya.
(menarik Nara dan berlalu meninggalkan Mama)
Naka bergegas mencari jalan menjauhi Rokta dan kerumunannya lalu memasuki parkiran basment.
CUT TO:
59. INT. KANTOR- BASMENT- SORE
Naka menarik tangan Nara, dengan langkah yang cepat menyusuri jalan untuk sampai ke basment.
NARAYA SAFALUNA
Aww,, sakit.
(menarik lengannya)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
Gue pakai heels, bisa pelan-pelan gak jalannya?
ADZRA NAYAKA
Ngapain lo kesini?!
(menahan kesal)
NARAYA SAFALUNA
Kan tadi tante udah jelasin, gue kesini karena Om ngundang gue untuk makan malem bareng sama mereka.
ADZRA NAYAKA
Lo kira lo siapa? Lo pikir akan ada pria yang tertarik dengan dandanan lo ini?
NARAYA SAFALUNA
(menatap tajam)
ADZRA NAYAKA
Kenapa? Mau cari mangsa? Mau ngegodain bokap gue?! Atau mau ngegodain artis-artis di sini?! Lo kira lo secantik itu?!
NARAYA SAFALUNA
Gue gak ngerti sama apa yang lo omongin.
(Nara berbalik, bergegas meninggalkan Naka)
ADZRA NAYAKA
Jawab! Gue lagi nanya sekarang!
NARAYA SAFALUNA
Ngegodain bokap lo? Lo kira gue perempuan serendah apa sih?
(berbalik, tertawa sinis)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
Mencari mangsa? Bahkan gue gak tau apakah gue sudah menjadi seorang istri atau bahkan menjadi seorang ibu saat ini. Jadi, apa lo pikir gue punya waktu untuk melakukan itu? Bagi lo gue hina banget kayaknya ya?
ADZRA NAYAKA
Maaf, gue gak maksud kayak gitu.
NARAYA SAFALUNA
Lo gak harus meminta maaf kok. Gue sadar gue terlalu rendah untuk ada ditengah-tengah keluarga lo, maaf karena gue bersikap tidak tau diri, padahal gue cuma pembantu bagi lo.
(sarkas)
Sebuah mobil berhenti, Pak ari membuka pintu mobil untuk Naka dan Nara.
CUT TO: