Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kenanglah Daku, Semesta Bekerja!
Suka
Favorit
Bagikan
6. SCENE 50-59

50. EXT. RUMAH NAKA- HALAMAN RUMAH- PAGI

Naka dan Nara olahraga bersama.

ADZRA NAYAKA

Kita workout 1 jam 4 sesi

NARAYA SAFALUNA

(diam dan hanya mengikuti instruksi)

JUMP CUT TO:

Satu jam kemudian Naka dan Nara selsai berolah raga, Nara langsung merebahkan diri diatas matras.

NARAYA SAFALUNA

Gimana?

(masih dalam posisi merebahkan diri dengan suara yang terengah-engah)

ADZRA NAYAKA

Gimana apanya?

NARAYA SAFALUNA

Saat lo tau, bahwa bercengkrama dengan nyokap gue di dalam mimpi adalah hal yang paling gue butuhkan saat ini, bagaimana? (beat)

(tatapannya menerawang ke langit)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Bagaimana rasanya merampas satu-satunya cara yang bisa mengobati kesedihan gue?

(bangkit dari posisinya, berdiri)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Lo bisa makan sendiri, gue gak laper.

(lalu mencoba berlalu meninggalkan Naka)

ADZRA NAYAKA

Bukankah lo bertanya? Dan bukankah seharusnya lo mendengarkan jawaban dari pertanyaan lo?

NARAYA SAFALUNA

(menghentikan langkahnya tanpa berbalik)

ADZRA NAYAKA

Soal merampas satu-satunya hal yang bisa mengobati lo saat ini (beat)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Gue tidak berusaha ‘merampas’, gue ‘mendukung’ dengan cara yang berbeda. 

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Untuk bertemu dengan nyokap lo di alam mimpi, yang lo butuhkan hanya tertidur kan? Daripada lo tertidur karena kekenyangan dan itu berakibat buruk kekesehatan lo, maka gue membuat alternative yang berbeda.

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Gue akan membuat lo kelelahan secara fisik karena olah raga maupun bersihin seluruh ruangan di rumah ini sehingga lo bisa tidur nyenyak dan bertemu sama nyokap lo, tapi dengan cara yang tetap sehat.

Nara berlalu meninggalkan Naka.

CUT TO:

51. EXT. LOBBY KANTOR- MALAM

Pak Ari membukakan pintu mobil untuk Naka dengan terburu-buru.

ADZRA NAYAKA

Kenapa pak?

(merasa aneh)

PAK ARI

Ibu ada di rumah Mas.

ADZRA NAYAKA

Ha? Ibu? Ibu siapa?

(masih tidak mengerti.)

PAK ARI

Ibu mas Naka lah! 

ADZRA NAYAKA

Ohh, terus?

PAK ARI

Kan ada mba Nara, Mas.

ADZRA NAYAKA

Ha? Terus gimana pak?

PAK ARI

Ya gak gimana-gimana mas, makannya ayok kita cepetan pulang.

Pak Ari dan Naka segera memasuki mobil dan melaju pulang ke rumah.

CUT TO:

52. INT. RUMAH NAKA- MALAM- MONTAGE

SESAMPAINYA DI RUMAH NAKA KELUAR DARI MOBIL, SAMBIL BERLARI NAKA MEMASUKI RUMAH, MELIHAT SEKELILING MENCARI MAMANYA, MENUJU RUANG KELUARGA TAPI TIDAK MENDAPATKAN KEBERADAAN MAMANYA, NAKA MENCARI KE SEISI RUMAH DAN MENEMUKAN MAMA BERSAMA NARA DI HALAMAN BELAKANG

CUT TO:

53. EXT. RUMAH NAKA- HALAMAN RUMAH- MALAM

Berusaha terlihat tenang, Naka menghampiri Mama dan Nara yang sedang duduk berdua.

ADZRA NAYAKA

Hai Ma

SORA AGHNIA

Hai sayang.

ADZRA NAYAKA

(menarik kursi lalu duduk diantara Mama dan Nara)

SORA AGHNIA

Mama sama Nara masak bareng lho, kamu mau makan malam sekarang?

ADZRA NAYAKA

Mama gak mau pulang?

SORA AGHNIA

Kamu ngusir Mama?

ADZRA NAYAKA

Ha? Enggak lah! Aku cuma nanya. Nanti mama dicariin lagi sama suami mama.

SORA AGHNIA

Oh, untuk hal itu ga usah khawatir. Mama udah minta izin untuk nginep di tempat kamu malam ini.

ADZRA NAYAKA

Nginep? Ma, disini ga ada kamar lagi. Mama mau tidur dimana?

NARAYA SAFALUNA

Tante bisa tidur di kamar Nara aja kalau mau.

SORA AGHNIA

Beneran boleh? Wahh terimakasih ya sayang. Tuh kan kamu udah denger.

(menoleh kearah Naka)

SORA AGHNIA (CONT'D)

Yaudah kita makan malam yuk.

(beranjak berdiri)

CUT TO:

54. INT. RUMAH NAKA- RUANG MAKAN- MALAM

Naka, Mama dan Nara duduk di ruang makan. Ketiganya mulai menaruh makanan di atas piring. Seseorang masuk ke ruang makan.

ADZRA NAYAKA

Papa? Papa ngapain disini?

DIOS SAGARA

Kangen sama Mama kamu. Kenapa? gak boleh?

ADZRA NAYAKA

Kalau mau Papa bawa pulang juga boleh.

SORA AGHNIA

(menatap tajam)

ADZRA NAYAKA

Gak gitu Mah maksudnya.

DIOS SAGARA

Makan malem apa kalian?

(Berharap dipersilahkan)

Tidak ada jawaban dari Naka. Nara dan Mama hanya diam sambil memandang Naka.

NARAYA SAFALUNA

Silahkan Om.

(menarik bangku untuk mempersilahkan)

Papa memandang lekat pada Nara. Naka berusaha terlihat tenang.

DIOS SAGARA

Kamu sudah menemukannya?

ADZRA NAYAKA

Bukannya Papa bilang Papa laper? Jadi ayo kita makan.

Semua mulai menikmati makanan diatas piringnya.

SORA AGHNIA

Kamu ternyata pinter masak ya?

(mengungkapkan kepada Nara)

ADZRA NAYAKA

Luar biasa mendapat sanjungan langsung dari seorang chef

NARAYA SAFALUNA

Hah?! Tante chef?

SORA AGHNIA

Iya, tapi sekarang lebih sering ngurusin restorant pribadi aja.

NARAYA SAFALUNA

Tuh kan! Jangan-jangan gue beneran seorang chef juga! Gimana nih?

(heboh sendiri)

Mama dan Papa melirik bingung ke arah Nara.

ADZRA NAYAKA

Bagaimana kalau jangan terlalu berharap?

NARAYA SAFALUNA

Kan kalau beneran iya, gue mau langsung ngelamar kerja di hotel bintang lima.

DIOS SAGARA

Kamu perlu pekerjaan?

NARAYA SAFALUNA

Perlu Om, untuk bayar hutang. Kerja apa aja yang penting halal.

(dengan penuh semangat.)

Naka terdiam mengeritkan kening.

DIOS SAGARA

Kamu sudah mendapatkan tandatangan penulis yang Papa minta?

(menoleh kearah Naka)

ADZRA NAYAKA

Ini diluar jam kerja haruskah membahas perkerjaan?

DIOS SGARA

Kalau begitu besok ke kantor. Kamu cukup menandatangani berkas dan Om jamin hutang kamu lunas.

(menoleh kepada Nara)

ADZRA NAYAKA

Mau Papa pekerjakan sebagai apa?

DIOS SAGARA

Yang penting halal kan? Jadi itu urusan Papa.

NARAYA SAFALUNA

Iya Om, yang penting halal.

ADZRA NAYAKA

Gak perlu.

NARAYA SAFALUNA

Kan gue perlu bayar hutang biaya rumah sakit sama Lo.

(memandang tajam)

ADZRA NAYAKA

Masak untuk gue dan beresin rumah ini. Hutang lo akan gue potong dari situ.

NARAYA SAFALUNA

Gak mau! Kalau kayak gitu mau sampai kapan hutang gue bisa lunas?

ADZRA NAYAKA

Setelah ingatan lo balik, semua gue anggap lunas. Jadi, fokus aja sama kesehatan lo

DIOS SAGARA

(tersenyum sinis)

SORA AGHNIA

Like father, like son

DIOS SAGARA

Berapa hutang kamu?

(menoleh kepada Nara)

ADZRA NAYAKA

Gue tidak menerima bayaran berupa uang. Jadi bayar pakai tenaga dan kemampuan lo!

(fokus pada makanannya)

NARAYA SAFALUNA

Terimakasih Om untuk bantuannya, mungkin lain kali.

(tersenyum, lalu pandangannya beralih kepada Naka dengan rasa kesal.)

CUT TO:

55. INT. RUMAH NAKA- KAMAR NAKA- MALAM

Naka mencari keberadaan ponsel Nara disetiap sudut kamar.

ADZRA NAYAKA

Arrgghhk! Gak mungkin kan Nara masuk kedalam kamar dan nemuin ponsel itu?!

(menyerah dan duduk di tepi kasur)

ADZRA NAYAKA

Kalau dia menemukan ponsel itu, pasti dari tadi dia udah marah kan seharusnya?

(menghelah napas)

POV: Naka melihat Jam menunjukkan pukul setengah 1 pagi.

Naka mengambil gelas kosong di kamarnya, lalu beranjak keluar dari kamar.

CUT TO:

56. INT. RUMAH NAKA- RUANG KELUARGA-TENGAH MALAM

Naka keluar kamar, membawa gelas kosong dan melihat Mama yang sedang duduk.

ADZRA NAYAKA

Mama belum tidur?

SORA AGHNIA

Kamu dalam masalah besar Adzra Nayaka

(memperlihatkan ponsel Nara)

ADZRA NAYAKA

Mama masuk kedalam kamar aku? apa Mama sedang menjadi mata-mata Papa?

SORA AGHNIA

Kamu tidak ingin menjelaskan tentang ini?

(ponsel Nara)

ADZRA NAYAKA

Aku rasa tidak ada yang perlu dijelaskan.

SORA AGHNIA

Dia hilang ingatan dan ponsel ini bisa mempermudah dia bertemu dengan keluarganya.

ADZRA NAYAKA

Apa kali ini Mama juga akan bersikap seperti Papa?

SORA AGHNIA

Berikan Mama sebuah penjelasan yang bisa membuat mama mengerti kenapa kamu bersikap egois seperti ini?

ADZRA NAYAKA

Aku hanya mau merawat dia sampai semua ingatannya pulih. Mengganti waktu yang aku lewatkan karena tidak bisa berada disamping dia 10 tahun lalu.

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Apa itu salah? sesuatu yang berlebihan?

SORA AGHNIA

Ini bukan soal perasaan kamu Naka! Kasih Mama satu alasan yang bisa membuat mama mentolerir sikap kamu saat ini.

ADZRA NAYAKA

Aku cinta sama Nara. Apa itu menjadi alasan yang cukup untuk bisa Mama pahami?

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Dan semakin mencintai gadis itu ketika dia merelakan nyawanya, hanya untuk menyelamatkan seorang laki-laki pecundang yang dibully satu angkatan.

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Aku cinta sama dia bahkan saat jarak terbentang sedemikian jauhnya dan sebegitu menyiksa untuk aku

SORA AGHNIA

Dan kamu memberikan peluang untuk dia bisa membenci kamu?

ADZRA NAYAKA

Saat ini ada banyak hal yang ingin aku pastikan.

SORA AGHNIA

Apa yang ingin kamu pastikan?

ADZRA NAYAKA

Apa aku pernah ada di hatinya? Apa pertemuan dengan aku menjadi sesuatu yang dia tunggu? Atau Apakah dia sudah memiliki seseorang yang ia cintai sekarang, sehingga ini waktunya aku untuk menyerah? 

ADZRA NAYAKA

Setelah menunggu selama 10 tahun, apa boleh kali ini aku bersikap egois?

Mama menghela napas. Memberikan ponsel Nara ke tangan Naka, dan berlalu meninggalkan Naka sendiri

CUT TO:

57. INT. KANTOR- RUANG KERJA NAKA- SIANG

Papa mengetuk pintu ruang kerja Naka, Papa masuk ke ruangan.

DIOS SAGARA

Mama bilang, Nara menitipkan bekal makan siang untuk Papa?

ADZRA NAYAKA

Papa ke ruangan aku hanya untuk ini? Bahkan jam makan siang masih 15 menit lagi.

(menyodorkannya ke Papa)

DIOS SAGARA

Tidak. Papa juga ingin menginfokan ke kamu kalau naskah yang Papa minta kamu urus kemarin, harus mulai dikerjakan persiapannya pertengahan bulan depan.

ADZRA NAYAKA 

Terburu-buru sekali, untuk apa perusahaan yang sebesar ini ingin memfilmkan karya amatiran?

DIOS SAGARA

Kamu sudah membaca naskahnya sampai habis?

ADZRA NAYAKA

Membaca sepulu halaman saja aku tidak tertarik untuk melanjutkannya.

DIOS SAGARA

Bacalah sampai selesai untuk mengetahui alasannya.

ADZRA NAYAKA

Mama tau tentang gadis ini?

DIOS SAGARA

(mencoba memahami)

ADZRA NAYAKA

Gadis yang mencoba menggoda Papa ini, sepertinya dia sangat tidak sadar diri jika harus bersaing dengan Mama.

DIOS SAGARA

Naka, apa kamu tau nama lengkap Nara?

ADZRA NAYAKA

Papa sedang mengalihkan pembicaraan?

DIOS SAGARA

Tidak, Papa benar-benar bertanya.

ADZRA NAYAKA

Namanya (beat) Naraya

(mencoba mengingat)

DIOS SAGARA

Naraya? sudah itu saja?

ADZRA NAYAKA

Untuk apa Papa menanyakan hal ini?

DIOS SAGARA

Bagaimana bisa seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita tidak tau nama lengkap dari wanita yang dicintainya?

ADZRA NAYAKA

Apa itu penting?

DIOS SAGARA

Apa itu alasannya selama di luar negri bahkan kamu tidak bisa mendapatkan info tentang dia?

(tersenyum sinis)

ADZRA NAYAKA

Sebenarnya apa maksud Papa?

DIOS SAGARA

Ini hanya wejangan dari seorang ayah untuk putranya. Jika kamu mencintai Nara, bergegas lah. Kamu memiliki seorang pesaing yang berat.

ADZRA NAYAKA

(menatap sinis)

DIOS SAGARA
Seorang pria yang selalu bisa diandalkan adalah ancaman paling berat, dalam persaingan memperebutkan hati seorang wanita.

(menggambil bekal makanan)

DIOS SAGARA (CONT'D)

Dan satu lagi, ini hanya sebuah saran. Coba tanya nama lengkap Nara, paling tidak kamu harus tau nama lengkapnya sebelum menyebutkan nama itu saat Ijab, bukan?

(meledek sebelum keluar dari ruangan Naka)

Naka terdiam dengan tatapan kesal.

CUT TO:

58. INT. LOBBY KANTOR- SORE

Sebuah mobil berhenti di depan pintu lobby. Mama dan Nara turun dari mobil. Keduanya terlihat sangat anggun dan cantik, keduanya menghampiri Naka.

SORA AGHNIA

Hai sayang.

ADZRA NAYAKA

Hai Ma.

(terdiam, saat Nara terlihat tampil menawan.)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Lo ngapain kesini sama nyokap gue?

SORAYA AGHNIA

Papa mau ngajakin Nara makan malem karena Papa suka banget sama bekal makan siangnya.

(merasa khawatir melihat ekspresi tidak suka Naka)

ADZRA NAYAKA

Kok dia ga ada bilang apa-apa sama aku?

SORAYA AGHNIA

Anggap saja ini langkah awal yang bagus untuk menghadapi Papa, iya kan?

Naka melihat beberapa mobil berhenti di depan lobby, beberapa wartawan mengikuti Rokta yang baru turun dari mobil.

ADZRA NAYAKA

Memiliki saingan berat? dan dia mendatangkannya? Sungguh tidak bisa dipercaya.

(merasa kesal, Naka meraih tangan Nara)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Bilang ke Papa, aku yang atur tempat untuk makan malamnya.

(menarik Nara dan berlalu meninggalkan Mama)

Naka bergegas mencari jalan menjauhi Rokta dan kerumunannya lalu memasuki parkiran basment.

CUT TO:

59. INT. KANTOR- BASMENT- SORE

Naka menarik tangan Nara, dengan langkah yang cepat menyusuri jalan untuk sampai ke basment.

NARAYA SAFALUNA

Aww,, sakit.

(menarik lengannya)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Gue pakai heels, bisa pelan-pelan gak jalannya?

ADZRA NAYAKA

Ngapain lo kesini?!

(menahan kesal)

NARAYA SAFALUNA

Kan tadi tante udah jelasin, gue kesini karena Om ngundang gue untuk makan malem bareng sama mereka.

ADZRA NAYAKA

Lo kira lo siapa? Lo pikir akan ada pria yang tertarik dengan dandanan lo ini?

NARAYA SAFALUNA

(menatap tajam)

ADZRA NAYAKA

Kenapa? Mau cari mangsa? Mau ngegodain bokap gue?! Atau mau ngegodain artis-artis di sini?! Lo kira lo secantik itu?!

NARAYA SAFALUNA

Gue gak ngerti sama apa yang lo omongin.

(Nara berbalik, bergegas meninggalkan Naka)

ADZRA NAYAKA

Jawab! Gue lagi nanya sekarang!

NARAYA SAFALUNA

Ngegodain bokap lo? Lo kira gue perempuan serendah apa sih?

(berbalik, tertawa sinis)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Mencari mangsa? Bahkan gue gak tau apakah gue sudah menjadi seorang istri atau bahkan menjadi seorang ibu saat ini. Jadi, apa lo pikir gue punya waktu untuk melakukan itu? Bagi lo gue hina banget kayaknya ya?

ADZRA NAYAKA

Maaf, gue gak maksud kayak gitu.

NARAYA SAFALUNA

Lo gak harus meminta maaf kok. Gue sadar gue terlalu rendah untuk ada ditengah-tengah keluarga lo, maaf karena gue bersikap tidak tau diri, padahal gue cuma pembantu bagi lo.
(sarkas)

Sebuah mobil berhenti, Pak ari membuka pintu mobil untuk Naka dan Nara.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar