Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kenanglah Daku, Semesta Bekerja!
Suka
Favorit
Bagikan
5. SCENE 40-49

40. INT. RUMAH NAKA- RUANG KELUARGA- PAGI

Nara dan Naka sudah bersiap untuk pergi.

NARAYA SAFALUNA

Udah siap?

(penuh kegembiraan)

ADZRA NAYAKA

Kalau gue bilang belum siap, apa bisa kita batalin?

(tatapan serius)

NARAYA SAFALUNA

Kenapa? Lo sakit? Atau tiba-tiba ada urusan kerjaan?

(berubah kecewa)

ADZRA NAYAKA

Enggak, gue bercanda. Ayok cepet, sebelum gue berubah pikiran.

Berlalu meninggalkan Nara yang merasa jengkel.

CUT TO:

41. INT. MOBIL- PAGI

Nara terus memandangi Naka yang sedang mengemudi di sebelahnya.

NARAYA SAFALUNA

Apa selama sepuluh tahun ini kita benar-benar gak pernah ketemu ataupun berkomunikasi 1x pun?

ADZRA NAYAKA

Begitulah. Kenapa?

NARAYA SAFALUNA

Gapapa, cuma entah kenapa gue merasa sedih kalau membayangkannya.

ADZRA NAYAKA

Sedih, karena?

(bingung)

NARAYA SAFALUNA

Gapapa. Jadi, gimana? lo punya pacar? Atau tunangan?

ADZRA NAYAKA

Gue gak punya waktu untuk mikirin hal semacam itu.

NARAYA SAFALUNA

Owh.

ADZRA NAYAKA

Lo senidiri? Gimana? Punya pacar? Tunangan atau suami mungkin?

NARAYA SAFALUNA

Sejujurnya gue ingin menjawab, tapi gue lagi amnesia.

ADZRA NAYAKA

Rokta? Apa dia tipe pria yang mungkin untuk lo suka?

(to the point)

NARAYA SAFALUNA

Rokta yaa. Mmmm.. Sulit sih, tapi mungkin. Dia cukup tampan, memiliki loyalitas yang oke dan pemberani.

ADZRA NAYAKA

Lo tau banget tentang dia kayaknya.

(intonasi suara yang kesal dan dingin)

NARAYA SAFALUNA

Satu-satunya yang gue gak tau tentang dia saat ini adalah, sekarang dia ada dimana? Mungkin dia udah jadi aktor ternama kayak cita-citanya.

ADZRA NAYAKA

Luar biasa akurat

(sinis)

NARAYA SAFALUNA

Duhhh, gue deg-degan jadinya. Nyampe rumah gue pengen pelukin nyokap yang erat dan lamaaa banget. Pokoknya mau pelukin semua orang di rumah!

(sambil memperagakan memeluk udara)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Abis itu gue mau cari kemana si Rokta. Bisa-bisanya gue ilang dia ga nyariin.

ADZRA NAYAKA

Baguslah! setelah ini akhirnya gue bisa bebas dan hidup dengan tenang.

(menahan kesal)

NARAYA SAFALUNA

Meskipun ada banyak sekali hal yang gue takutkan. Tapi, sejujurnya gue bahagia banget karena bisa ngeliat lo dan deket sama lo selama beberapa hari ini.

(tersenyum lembut)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Maaf kalau perasaan bahagia gue, ternyata malah membuat lo merasa terbebani yaa.

(sedih)

Naka terdiam dengan rasa bersalah

CUT TO:

42. EXT. DEPAN RUMAH NARA- SIANG

Nara dan Naka melangkah mendekati pager rumah. Nara mencoba memencet bel, tidak ada seorangpun yang keluar.

NARAYA SAFALUNA

Assalamualaikum! Maa.. Mama! Bibi!

(Teriak dari balik pager)

IBU TETANGGA

Nyari siapa mas?

Naka dan Nara berbalik menanggapi sumber suara yang berbicara pada mereka.

IBU TETANGGA

Orangnya lagi pada ke luar kota.

NARAYA SAFALUNA

Tante Ratna?

IBU TETANGGA

(merasa bingung)

NARAYA SAFALUNA

Ini Naraya tante.

IBU TETANGGA

Naraya?

(mencoba mengingat)

IBU TETANGGA

Naraya?? Ohhhh!! Naraya!

NARAYA SAFALUNA

(segera salim)

IBU TETANGGA

Kamu apa kabar sayang?

NARAYA SAFALUNA

Alhamdulillah baik tante. Oh iya tante orang rumah lagi pada kemana ya tante?

IBU TETANGGA 

Ha? Orang rumah? Sayang kan semenjak mama kamu meninggal 5 tahun lalu rumah ini kan dijual dan kalian pindah.

NARAYA SAFALUNA

Mama meninggal?

(memastikan ia tidak salah mendengar)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

5 tahun lalu?

IBU TETANGGA

Dan semenjak itu tante gak tau kalian pindah kemana.

SFX: suara klakson mobil.

IBU TETANGGA

Tante pengen banget ngobrol sama kamu, tapi tante ada urusan, ini pulang cuma mau ambil barang abis itu pergi lagi. Kapan-kapan main kerumah yaa, biar kita ngobrol. Daa sayang.

(mengelus bahu Nara dan pergi masuk kedalam rumahnya)

Naka melihat bagaimana Nara terdiam bingung.

ADZRA NAYAKA

Nara, kita balik yuk.

(menggandengnya dan membawanya masuk kedalam mobil)

NARAYA SAFALUNA

(tidak menjawab, hanya mengikuti arahan dari Naka masuk kedalam mobil)

CUT TO:

43. INT. JALANAN- MOBIL- SIANG

Naka melihat jam di dalam mobil sebelum akhirnya menjalankan kendaraannya. Kondisi jalanan cukup padat, langit mulai mendung.

Insert: Jam menunjukkan pukul 11:30

NARAYA SAFALUNA

Lihat! Ada gulungan awan, sepertinya akan hujan deras deh.

SFX: rintik hujan

NARAYA SAFALUNA

Tuh kan!

NARAYA SAFALUNA

Kasihan kucingnya, dia mau bawa anaknya kemana ya?

(memperhatikan hal-hal kecil dari jendela)

NARAYA SAFALUNA

Kalau hujan kayak gini burung-burung itu sakit gak ya sayapnya karena kena rintikan hujan?

NARAYA SAFALUNA

Bapak tukang baksonya kehujanan, semoga lancar ya pak rezqinya dan semoga bapak jangan sakit.

Nara berceloteh sendiri terhadap banyak hal selama dalam perjalanan.

CUT TO:

44. INT. MOBIL- GARASI RUMAH NAKA-

Memberhentikan mobil, menoleh kearah Nara yang masih mencari-cari hal yang ingin ia komentari

ADZRA NAYAKA

Nar, udah sampai.

NARAYA SAFALUNA

Oh iya. Wah gak kerasa. Cepat sekali.

(keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah)

ADZRA NAYAKA

(terdiam sambil mengeritkan kaning saat melihat jam dalam mobil)

Insert: jam menunjukkan pkl. 14:57

CUT TO:

45. INT. RUMAH NAKA- RUANG KELUARGA- SIANG

Naka mengikuti langkah Nara.

NARAYA SAFALUNA

Oh iya, hari ini lo mau dimasakin apa?

(tersenyum riang seolah semua baik-baik saja)

ADZRA NAYAKA

Apa aja.

NARAYA SAFALUNA

Oh. Oke!

(tersenyum penuh semangat sebelum berbalik masuk kedalam kamar)

ADZRA NAYAKA

Nar.

(menarik tangan Nara.)

Nara berbalik melihat ke arah Naka. Keduanya berpandangan.

ADZRA NAYAKA

Gak ada yang ngelarang lo untuk nangis Nar. Jadi jangan berusaha terlalu keras untuk terlihat baik-baik saja.

Nara terdiam cukup lama. Tatapannya tidak sedikitpun berani membalas tatapan Naka

NARAYA SAFALUNA

Ini kejadian 5 tahun yang lalu, udah lama.

(berusaha menjawab dengan tenang)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Harusnya bukan sesuatu yang besar, kan?

(berusaha menahan air mata)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Tapi kenapa? Kenapa.. Kenapa rasanya sesakit ini?

(air mata deras membasahi pipinya)

ADZRA NAYAKA

(terdiam, memandang lekat penuh kesedihan)

NARA

Kenapa nyokap gue meninggal? Kenapa dia pergi secepat itu??!

(tangisan mulai memecah)

ADZRA NAYAKA

(mendekat kearah Nara lalu mulai memeluknya)

NARA

Tolong kasih gue penjelasan? Kenapa dia ninggalin gue? Apa gue menjadi anak yang jahat?

(tangisnya pecah tanpa suara dalam pelukan Naka.)

CUT TO:

46. INT. RUMAH NAKA- KAMAR- MALAM

Naka memandangi ponsel Nara dengan tatapan bingung.

ADZRA NAYAKA

Bahkan chat dari kakaknya gak pernah dibalas? tunggu... chat terakhir di 3 bulan yang lalu?

ADZRA NAYAKA

Bahkan tidak ada komunikasi dengan Ayahnya juga?!

(Naka mengeritkan kening)

ADZRA NAYAKA

Apa jangan-jangan semua keluarga Nara sudah (beat)

(khawatir)

SFX: suara ponsel bergetar.

CHAT: 

ROKTA PRAYOGA

Nar, baju untuk acara lusa di laci nomor berapa? Kenapa ponsel lo mati terus? Lo gak kangen?

Naka tersenyum sinis membaca chat dari Rokta.

ROKTA PRAYOGA

Nar, gue mau denger suara lo. Telpon gue bisa?

Naka hanya memandangi chat Rokta dengan penuh kebencian.

Lima belas menit kemudian:

ROKTA PRAYOGA

Yaudah, kalau lo gak mau telpon gue. Lo istirahat yaa. Jangan sampai sakit dan jangan lupa minum vitamin. Oke! Night 

(memberikan emot love)

Seketika Naka melempar ponsel Nara. Lalu mematikan lampu kamarnya.

CUT TO:

47. INT. RUMAH NAKA- MALAM- MONTAGE

NAKA MEMASUKI PINTU UTAMA RUMAHNYA. NAKA MENCARI-CARI KEBERADAAN NARA DI DAPUR KETIKA IA TIDAK MENEMUKAN NARA DI RUANG KELUARGA. NAKA MELIHAT MEJA MAKAN MEMBUKA TUDUNG SAJI DAN MELIHAT ADA BERBAGAI MENU: AYAM GORENG, SOP SAYUR, TUMIS TEMPE. NAKA BERJALAN MENUJU KE DEPAN KAMAR NARA DAN MENGETUK PINTUNYA.

MONTAGE END

Naka mengetuk pintu kamar Nara berulang kali.

ADZRA NAYAKA

Nar! Nara. Lo belum tidur kan?

NARAYA SAFALUNA (O.S)

Ya, kenapa?

(dari dalam kamar, suara baru bangun tidur)

ADZRA NAYAKA

Lo belum tidur kan? Temenin gue makan. Gue gak mau sendirian

NARAYA SAFALUNA

(membuka pintu kamar)

ADZRA NAYAKA

Lo udah tidur?

NARAYA SAFALUNA

Lo udah pulang?

(mata yang masih setengah terpejam. mengabaikan pertanyaan yang di ajukan)

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Makan malem udah gue siapin di meja makan.

Naka melihat dengan seksama dan mencoba melirik kedalam kamar, menggeser tubuh Nara yang berada di depan pintu lalu masuk kedalam kamarnya.

ADZRA NAYAKA

Kenapa kamar lo seberantakkan ini?

NARAYA SAFALUNA

Iya, besok gue beresin

Kesabaran Naka habis ketika melihat kamar Nara dipenuhi sampah makanan ringan yang berserakan

ADZRA NAYAKA

Temenin gue makan malem.

NARAYA SAFALUNA

Kan ada pak Ari. Minta temenin pak Ari aja sana.

ADZRA NAYAKA

Maunya ditemenin sama lo.

Tanpa banyak bicara Nara langsung keluar kamar dan mengikuti keinginan Naka.

CUT TO:

48. INT. RUMAH NAKA- RUANG MAKAN- MALAM

Naka duduk dan mulai menaruh makanan kedalam piringnya.

ADZRA NAYAKA

Lo mau ngapain?

(mengeritkan kening saat Nara mulai menaruh nasi diatas piringnya)

NARAYA SAFALUNA

Katanya tadi minta ditemenin makan?

ADZRA NAYAKA

Lo cukup temenin aja!

(mengambil mangkok nasi yang diambil nara)

NARAYA SAFALUNA

Lo tuh lagi kenapa sih?!

ADZRA NAYAKA

Lo yang kenapa? Coba lihat diri lo sekarang?

NARAYA SAFALUNA

(mengeritkan kening)

ADZRA NAYAKA

Berat badan lo naik drastis kayaknya?

NARAYA SAFALUNA

Lo sendiri yang bilang gue ga perlu diet?

ADZRA NAYAKA

Gue gak pernah melihat orang yang mengalami kenaikan berat badan sedrastis ini dalam waktu kurang dari seminggu. Lagipula bukannya lo sendiri yang bilang lo mau diet supaya lo sehat untuk bisa menjaga orang yang lo sayang?

NARAYA SAFALUNA

Gak ada! Sekarang gue gak punya orang yang perlu gue jaga! Puas!

NARAYA SAFALUNA (CONT'D)

Gue harus makan! Kalau enggak gue gak bisa tidur dan kalau gue gak bisa tidur gue gak bisa ketemu nyokap!

ADZRA NAYAKA

Ketemu nyokap?

(mengeritkan kening)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Jadi lo makan sebanyak-banyaknya untuk membuat lo ngantuk terus lo bisa tidur yang lama dan ketemu sama nyokap lo didalam mimpi?

(menebak)

Nara terdiam.

ADZRA NAYAKA

Lo gila?! Bukannya lo bilang, nyokap lo selalu memantau kesehatan lo karena keluarganya punya riwayat diabetes?

NARAYA SAFALUNA

Terus apa hubungannya sama lo?

ADZRA NAYAKA

Berhenti makan!

(mengambil piring makan di hadapan Nara)

NARAYA SAFALUNA

Terus ngapain lo bangunin gue kalau gitu?!

ADZRA NAYAKA

lo kira gue gak khawatir? dua hari ini kita gak ketemu padahal kita tinggal satu atap, menurut lo itu wajar?

NARAYA SAFALUNA

Wajar!

ADZRA NAYAKA

Wajar menurut lo, tapi gak wajar menurut gue! Dan saat ini lo sedang tinggal di rumah gue. Lo harus mengikuti semua aturan yang gue buat!

(tegas)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Sekarang gue akan bikin peraturan tegas sama lo. Setiap hari lo harus bangun jam 4 pagi untuk siapin sarapan, dan setiap jam 5 pagi kita akan olahraga.

(memastikan Nara mendengar peraturannya)

ADZRA NAYAKA (CONT'D)

Dan saat gue ke kantor lo harus beresin seisi rumah tanpa ada satu tempat pun yang terlewatkan.

NARAYA SAFALUNA

Gue gak mau!

ADZRA NAYAKA

Terserah kalau lo gak mau, lo bisa keluar dari rumah ini!

(merasa kaget dengan apa yang dia ucapkan sendiri)

NARAYA SAFALUNA

(memandang lekat Naka dan meninggalkan ruang makan)

Nara berlalu dari ruang makan. Tidak lama Nara keluar dari kamar membawa sebuah tas ransel.

ADZRA NAYAKA

Lo mau kemana?

(segera bergegas menyudahi langkah Nara yang mengarah ke pintu keluar)

NARAYA SAFALUNA

Mau keluar, katanya kalau gak suka boleh keluar dari rumah ini
(menantang)

Naka terdiam memutar otak menanggapi sikap Nara.

ADZRA NAYAKA

Oke, baik lah. Lo boleh pergi setelah… tunggu sebentar disini.

CUT TO:

49. INT. RUMAH NAKA- MALAM- MONTAGE

NAKA MENINGGALKAN RUANG MAKAN MENUJU KAMARNYA. NAKA MEMBUKA PINTU KAMAR MEMASUKI KAMARNYA. NAKA MENUJU KE MEJA KERJANYA MEMBUKA LACI MENGELUARKAN AMPLOP DARI DALAM MAP.

Naka kembali ke ruang makan untuk kembali berbicara dengan Nara.

MONTAGE END

Naka kembali ke ruang makan untuk kembali berbicara dengan Nara.

ADZRA NAYAKA

Ini

(memberikan beberapa bukti pembayaran rumah sakit)

NARAYA SAFALUNA

107 juta?

(dengan ekspresi tidak percaya)

ADZRA NAYAKA

Mana?

(tangan menadah)

NARAYA SAFALUNA

Gue gak punya uang

(menunduk tidak berdaya)

ADZRA NAYAKA (VOICE OVER)

Skak mat!

ADZRA NAYAKA

Oke, kalau gitu ikuti perintah gue. Sekarang beresin kamar lo dan setelah gue selesai makan gue akan ngeliat hasil kerjaan lo!

Nara menghela napas dan tertunduk.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar