Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
60. EX. MOBIL- JALANAN- MALAM
Naka masuk kedalam mobil, Pak Ari mempersilahkan Nara untuk masuk kedalam mobil tapi Nara menolak dan memilih duduk di depan bersebelahan dengan Pak Ari. Perjalanan berlanjut.
ADZRA NAYAKA
(turun dari mobil)
ADZRA NAYAKA
(mengetuk jendela pak ari)
PAK ARI
(pak Ari mengikuti perintah.)
ADZRA NAYAKA
PAK ARI
ADZRA NAYAKA
(memberikan beberapa lembar uang dari dompetnya)
Pak Ari mengikuti perintah Naka, dan segera keluar dari mobil.
CUT TO:
61. INT. MOBIL- JALANAN- MALAM
Naka mengambil alih kemudi.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(terdiam, tanpa meladeni)
ADZRA NAYAKA
(mencoba mencairkan suasana
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(terpaska meladeni)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(menghelah napas, mengatur emosinya)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
(sambil tersenyum sinis, memandang ke arah Naka yang sedang memandang kearahnya)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
ADZRA NAYAKA
NARA
(mengeritkan kening)
Naka melaju menuju restaurant padang.
DISSOLVE TO:
62. INT. RESTAURANT PADANG- MALAM
Fade in
Naka menghentikan mobil tepat di parkiran restaurant padang. Keduanya berjalan memasuki restaurant.
PRAMUSAJI
ADZRA NAYAKA
NARA
(dengan tatapan mata dan senyum sinis menghadap ke Naka)
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
NARAYA SAFALUNA
(menahan kesal)
ADZRA NAYAKA
(tersenyum puas penuh kemenangan)
Naka bergegas kekasir dan mengambil pesanannya dan Nara.
CUT TO:
63. EXT. RESTAURANT PADANG- MALAM
Naka membuka pintu restaurant lalu berjalan keluar bersama Nara. Nara berjalan di belakang, mengikuti langkah Naka, lalu langkahnya terhenti.
ADZRA NAYAKA
(merasa bingung)
NARAYA SAFALUNA
(terlihat gelisah, melihat kesegala arah)
ADZRA NAYAKA
(menghampiri)
NARAYA SAFALUNA
(air matanya mulai mengalir)
ADZRA NAYAKA
(memapah Nara, Nara melepaskan genggaman tangan Naka, berjalan seperti orang linglung yang mencari-cari sesuatu)
ADZRA NAYAKA
(mengikuti langkah Nara.)
Langkah Nara terhenti tidak jauh dari seorang pria paruh baya yang sedang duduk beristirahat sambil memegang karung sampah disebelahnya.
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
(Mengeritkan kening?)
NARAYA SAFALUNA
(melangkah dengan perlahan sambil tetap dipapah oleh Naka. Napas Nara mulai tidak teratur, air matanya mulai deras mengarlir)
NARAYA SAFALUNA
Ayah?!
DITO LOARDI
NARA
(menghampiri ayahnya. Terjatuh di pelukan ayahnya.)
DITO LOARDI
DITO LOARDI (CONT'D)
(menangkap tubuh Nara yang hampir terjatuh dengan panik)
NARAYA SAFALUNA
(menyentuh wajah ayahnya. Napasnya semakin tidak teratur. Tiba-tiba darah banyak keluar dari hidungnya kemudian Pingsan)
DISSOLVE TO:
64. INT. RUMAH SAKIT- MALAM
Fade in
Dokter keluar dari kamar rawat Nara, Naka dan dokter membicarakan keadaan Nara. Naka berjalan menuju Ayah Nara, melewati beberapa orang yang berlalu lalang di rumah sakit.
DOKTER (O.S)
Naka berjalan menemui Ayah Nara yang berdiri didepan pintu rumah sakit.
DITO LOARDI
ADZRA NAYAKA
DITO LOARDI
ADZRA NAYAKA
DITO LOARDI
ADZRA NAYAKA
DITO LOARDI
ADZRA NAYAKA
DITO LOARDI
(matanya berbinar menahan tangis.)
DITO LOARDI (CONT'D)
ADZRA NAYAKA
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
Ayah Nara terdiam, air mata membasahi wajah yang tertunduk
CUT TO:
65. INT. RUMAH SAKIT- KAMAR RAWAT- PAGI
Naka memandangi Nara yang masih terlelap efek obat yang diberikan padanya. Perlahan Nara membuka kedua matanya.
ADZRA NAYAKA
(perlahan mengelus kepala Nara)
NARAYA SAFALUNA
(matanya mencari kesegala arah)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(mengangguk)
Naka meninggalkan Nara dan keluar dari kamar.
CUT TO:
66. INT. RUMAH NAKA- SORE
Nara keluar dari mobil, segera berlari masuk kedalam rumah. Ia melihat sekeliling. Selesai memasukkan mobil Naka berlalu mengikuti Nara. Nara berlari dan langsung memeluk ayahnya.
NARAYA SAFALUNA
(melepaskan pelukannya lalu menghirup aroma masakan)
DITO LOARDI
NARAYA SAFALUNA
DITO LOARDI
(mengangguk sambil tersenyum)
NARAYA SAFALUNA
DITO LOARDI
(melihat kearah Naka, seakan menunggu izin darinya)
ADZRA NAYAKA
CUT TO:
67. INT. RUMAH NAKA- RUANG MAKAN- SORE
Ayah Nara menarikkan bangku untuk putrinya. Nara duduk, tersenyum ketika Ayahnya mulai memotongkan steak ayam. Nara memakan makanannya dengan lahap. Sesekali ia berbalik menyuapi ayahnya.
NARAYA SAFALUNA
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
(Nara menahan air mata)
DITO LOARDI
(terdiam dengan air mata yang membasahi wajahnya)
Naka segera mengalihkan pembicaraan.
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
(mengangguk)
NARAYA SAFALUNA (CONT'D)
ADZRA NAYAKA
NARAYA SAFALUNA
ADZRA NAYAKA
Naka menyudahi makanannya dan bergegas pergi.
CUT TO:
68. INT. KANTOR- RUANG KERJA NAKA- SORE
Setelah mendapat izin untuk masuk ke ruang kerja Papa, Naka membuka pintu dan masuk kedalam.
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
Siapa yang ingin Papa bodohi?
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
(terdiam dengan tatapan dingin)
ADZRA NAYAKA (CONT'D)
DIOS SAGARA
ADZRA NAYAKA
DIOS SAGARA
Naka bergegas keluar dari ruangan Papa.
CUT TO:
69. INT. RUMAH NAKA- DAPUR- MALAM
SFX: suara riang tawa
Naka mencari darimana asalnya suara riang tawa. Suaranya terdengar dari arah dapur, Naka melangkah dengan hati-hati.
NARAYA SAFALUNA
(sambil cemberut)
DITO LOARDI
NARAYA SAFALUNA
DITO LOARDI
(dengan wajah memelas.)
DITO LOARDI (CONT'D)
(dengan suara yang dibuat sedih)
NARAYA SAFALUNA
(memeluk ayah, sambil mengambil baskom kecil berisi tomat yang disembunyikan di belakang ayahnya.)
NARAYA SAFALUNA
(bersikap tegas sambil tersenyum)
Naka tersenyum melihat pertengkaran Nara dan Ayahnya, tidak ingin mengganggu Naka melanjutkan langkahnya ke kamar
CUT TO: