Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KARABINER
Suka
Favorit
Bagikan
12. #11
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

37. SEKOLAH WILIS – SELASAR DEPAN KELAS

Wilis keluar dari perpustakaan. Tas berisi buku-buku pelajaran ia bawa dengan tas cangklong kain. Beberapa menyapa Wilis dengan ramah, ia sapa balik dengan sopan.

Nina, Lulu dan Gigi nampak berjalan ke arah Wilis. Berpapasan, Nina nyengir iseng. Ia hampiri Wilis.


                        NINA

Bawa apa nih? Oh,buku pinjeman perpus ya? Penting pa? Kapan mau pindah ke SLB?

     WILIS

Kamu itu ngerti ndak ta SLB itu apa? aku tuh normal, sehat, bedanya Cuma punya kaki satu, paham?

     LULU

Tapi padha wae kuwi cacat, mblooo..


Nina, Gigi dan Lulu terbahak bersama. Wilis menahan marah dan pergi meninggalkan mereka. Gigi menghadang Wilis.


                        GIGI

Baaa..!! ayo, zig-zag bisa ndak?! Oiya, lari aja ndak bisa ya, lupa!


Nina, Gigi dan Lulu semakin terbahak.

Dewa berjalan di seberang koridor kelas lain. Ia melihat dari kejauhan, geleng kepala kemudian berjalan cepat.

Dewa menghampiri mereka.

                        DEWA

Lis, aku cari-cari dari tadi, ternyata kamu di sini.


Wilis, Nina, Gigi dan Lulu menoleh ke arah suara. Melihat Dewa, Nina terbelalak dan berusaha mematut diri. Menyiapkan senyum termanis.

                        NINA

Hai, Dewa. Kamu nyari aku juga kan? Katanya mau minjemin buku lagi?


Dewa menoleh sekilas ke arah Nina tapi langsung menghampiri Wilis. Ia membantu membawa tas isi buku, berjalan meninggalkan Nina dkk yang bengong. Nina semakin kesal.

                                               

CUT TO :


38.EXT.BANGKU TAMAN DEPAN KELAS WILIS

Dewa duduk di sebelah Wilis yang sedikit murung.

                        WILIS

Wa, jangan sering-sering bantuin deh, takutnya si Nina makin rese’ ama aku. Males ngladeni aku..

      DEWA

Aku bantu kamu gak ada maksud apa-apa kok, lagian kita sama-sama IPS, kamu masuk semester 2 ini, Cuma itu aja.

      WILIS

Yaa, tapi kan Nina sama temen-temen lain tetep beda liatnya..

     DEWA

Ben wae..


Wilis menghela nafas. Bel berbunyi. Wilis dan Dewa menoleh ke arah kelas, kemudian Dewa membantu Wilis berdiri. Mereka berjalan masuk ke kelas masing-masing.

                                               

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar