Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KARABINER
Suka
Favorit
Bagikan
11. #10
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

34.EXT.SEKOLAH WILIS – HALAMAN DEPAN KELAS

Wilis duduk di bangku sendirian sambil makan bekal. Kruk ia letakkan di sebelahnya.

Tak jauh di belakang Wilis, ada beberapa cewek yang saling berbisik dan menunjuk-nunjuk ke arah Wilis. Ada pula NINA,GIGI dan LULU, tiga cewek populer, cantik, modis. Mengamati Wilis dengan menyelidik. Kemudian mereka menghampiri Wilis. Beberapa siswa dan siswi melihat dari jauh.

                        NINA

                   Eh,kamu anak baru ya?

                         LULU

                   Pindahan seka ngendi kowe?


Wilis berhenti mengunyah. Ia mendongak melihat ke arah Nina, Gigi dan Lulu. Melihat gelagat kurang bersahabat, Wilis mencoba tersenyum sopan. Mengangguk, kemudian mengambil kruk untuk berdiri. Nina sengaja menendang kruk.


                        NINA

                   Eh, sori! Ketendang, nggak liat..


Wilis menghela nafas melihat kruk jatuh di tempat yang sedikit susah dijangkau.


                        GIGI

                   Itu salam perkenalan anak baru, ngerti?


Mereka pergi meninggalkan Wilis sambil cekikikan. Dengan desahan nafas menahan kesal, Wilis berpegangan pada bangku dan pohon.

Datang seorang siswa cowok, DEWA. Anak IPA, populer, ganteng, kalem, idola sekolah. Dewa mengambil kruk yang ada di tanah, kemudian diberikan kepada Wilis.

                        WILIS

                   Makasih ya..

                        DEWA

Kamu anak baru ya? Kenalkan, Aku Dewa, ketua Osis di sini. Kalau kamu butuh sesuatu bilang aja


Dewa mengajak salaman Wilis. Wilis menyambut dengan ragu.


                        WILIS

Wilis. Emangnya Osis juga ngurusin kayak beginian?

     DEWA

Nggak juga, tapi kan kamu butuh adaptasi.


Wilis tersenyum dna mengangguk. Dewa membantu Wilis berdiri. Mereka berjalan beriringan. Nina yang melihat terbelalak kesal.

                                              

 CUT TO :


35.EXT.BENGKEL AC MOBIL – SIANG

Suryajaya memarkirkan mobilnya di depan bengkel AC mobil. Ia keluar dan dihampiri oleh salah satu pegawai (PEREMPUAN) yang membawa buku catatan kecil.

                        PEGAWAI

                   Siang, Pak. Service rutin?

                        SURYAJAYA

Sudah 3 hari AC tidak dingin, Mbak. Padahal belum lama ke sini sudah dibersihkan.

     PEGAWAI

Nggih, pak. Kami cek dulu nggih, ini masih masuk garansi service karena baru 3 hari lalu. Sumangga menunggu di sana..


Pegawai itu mempersilakan Suryajaya untuk mennuju ruang tunggu di dalam ruangan berkaca. Kemudian ia memanggil salah satu pegawai lain (LAKI-LAKI) dan memberikan kunci mobil Suryajaya padanya.

                                               

CUT TO :


36. INT.BENGKEL AC MOBIL – RUANG TUNGGU

Bimantara sedang duduk sambil sibuk scrolling HP. Suryajaya masuk. Mereka saling menyapa. Suryajaya duduk di sofa dekat Bimantara.

                        SURYAJAYA

                   Sama juga lagi masalah ama AC ya, Mas?

                        BIMANTARA

Iya, sejak anak saya kena musibah sudah jarang saya cek, baru kerasa kemarin waktu hujan AC gak nyala. Untungnya, tadi kondensor tidak bocor, lumayan juga kalo kena, hahaha

     SURYAJAYA

Oh, ya ya. Bener, paling pusing kalo kondensor kena.


Mereka berdua ngobrol ringan dan nyambung. Semakin akrab.


                        BIMANTARA

Oh, jadi Nak Hawa itu buta karena kecelakaan waktu kecil ya?

     SURYAJAYA

Iya, ibunya tidak bisa tertolong, Hawa matanya kena pecahan kaca lampu.


Bimantara mengangguk-angguk dengan wajah prihatin. Wajahnya menerawang, dahinya berkerut seperti berusaha mengingat sesuatu.

                                               

CUT TO :


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar