Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KARABINER
Suka
Favorit
Bagikan
3. #2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

08.EXT.WARUNG WEDANGAN – MALAM

Bimantara duduk bersama dua orang laki-laki di sebuah meja. Warung wedangan itu lumayan ramai. Datang dan pergi para pembeli. Penjual mengantarkan 3 gelas teh kampul dan sepiring kudapan. Mereka menyeruput minuman masing.


                        ARIS (TETANGGA)

Akhirnya kamu balik kampung sini lagi, Bim. Kumpul lagi kita pas sudah tua.

Mereka bertiga terbahak bersama.

                        BAMBANG (TETANGGA)

Hlaiya, aku yang ndak kemana-mana ikut seneng kancaku balik, bisa wedangan bareng lagi.

     BIMANTARA

Halah, wong ya aku tetep di Solo, ndak kemana-mana Cuma beda kecamatan aja hlo. Ndilalah, rumah itu warisnya aku. Nek dudu aku, ya aku tidak balik sini.


Mereka tertawa lagi. Suryajaya masuk, menyapa mereka bertiga kemudian memesan wedang jahe untuk dibawa pulang.


                        ARIS

Mangga, Pak Surya. Pinarak kene. Tak kenalke tetangga baru tapi stok lama (Tertawa)


Suryajaya membayar pesanan lalu menghampiri meja itu. menyalami dengan ramah. Sapaan ramah dan perkenalan dengan Bimantara.


                        BIMANTARA

Sumangga kalau jahenya sudah ditunggu. Paling tidak kalau ketemu di jalan bisa aruh-aruh.

     SURYAJAYA

Leres, Pak. Mangga, saya tak duluan. Wedang jahenya sudah ditunggu anak saya.


Suryajaya meninggalkan Bimantara, Aris dan Bambang. Suryajaya berjalan sambil mengerutkan dahi, seperti mengingat-ingat sesuatu.

                        SURYAJAYA

Bimantara, seperti pernah dengar namanya. Hm, di mana kira-kira.. klien desain? Sepertinya bukan..


Suryajaya terus berjalan, lalu menggelengkan kepala. Tidak berhasil mengingat sesuatu.


FADE IN/FADE OUT


09.EXT.TERMINAL BUS– PAGI

Rombongan sebanyak enam orang masing-masing membawa ransel carrier besar. Di antaranya ada Wilis dan Ranang. Mereka duduk di bangku terminal. Sambil bercanda dan bercerita, tak lama bus yang akan membawa mereka ke Tawangmangu tiba. Satu-persatu naik. Bus jurusan Solo – Tawangmangu itu mulai bergerak meninggalkan terminal.


CUT TO :


10.INT.KANTOR BIMANTARA – PAGI

Bimantara masuk ke ruang kerjanya. Setelah meletakkan tas, ia duduk dan membuka laptop. Membuka tirai sedikit, menyalakan AC. Kemudian duduk dan mulai menata meja kerja untuk siap bekerja. HP berbunyi (OS). Di layar muncul tulisan “ My Girl”. Tersenyum. Bimantara mengangkat..

                        BIMANTARA

                   Halo, gimana, sudah sampai mana?

                        WILIS (OS)

Masih di sekitar Karanganyar. Kemungkinan nanti mau nyoba naik dari jalur Cetho.

     BIMANTARA

Oke. Ati-ati ya. Jaga kondisi.

     WILIS

Siaapp, Kumendaan!!

Bimantara terkekeh. Tak lama telepon ditutup. Wajahnya cerah, dan mulai membuka beberapa berkas yang ada di meja.


CUT TO :


11.INT.SEKOLAH - KELAS HAWA – SIANG

Kelas sedang menunggu jam pelajaran selanjutnya. Sejak tadi, Hawa menggenggam karabiner. Dahinya berkerut, jari-jarinya terus meraba. BU RINA (30) Guru pendamping yang sedari tadi mengamati Hawa tangannya sibuk dengan benda itu.

                        HAWA

Kalau dari bahannya sepertinya besi, tapi ini yang ada konturnya apa ya?

     BU RINA

Itu punya Hawa?

          HAWA

Bukan, Bu. Saya nemu waktu jalan-jalan sore kemarin. Bentuknya lonjong tetapi ujungnya ada buletan gitu, apa ya, BU?

     BU RINA

Oh, ini namanya karabiner. Sering dipakai para pendaki gunung dan panjat tebing.

     HAWA

Ooohh, gimana cara pakainya?

     BU RINA

Caranya gini, tali dikaitkan lalu dikunci pake yang bisa muter ini, ulir.

     HAWA

(Antusias) Waah, gitu ya? Pasti keren sekali. Jadi pingin naik ke gunung.


Guru pelajaran selanjutnya masuk ke kelas. Pelajaran di mulai. BU Rina membantu menyiapkan pelajaran untuk Hawa.

                                             

CUT TO :


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar