Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Narator :
Setelah Freezy dan yang lainnya sampai di bandara Surabaya, mereka langsung menangkap Nicole dengan alasan undangan dari mama Freezy.
Freezy :
Ayana!
Nicole :
Mas Freezy? Mas ngapain disini mas?
V.O Freezy :
Mau nangkap loe kampret!
Freezy (CONT’D):
Mama udah pulang dari rumah sakit dan dia butuh kamu. Kok kamu gak pernah komunikasi lagi sama mama? Kenapa? Kalian berantem?
Nicole :
Nggak mas, aku lagi sibuk aja akhir – akhir ini dan aku mau kembali kerja.
Freezy :
Bisa ijin beberapa hari buat mama? Karena mama butuh kamu saat ini, nanti uang tiketnya aku ganti.
Nicole :
Ya udah mas, aku ijin dulu ya. (pura – pura menghubungi.)
V.O Freezy :
Banyak gaya loe, pengangguran aja belagu.
Nicole :
Ayo mas, aku udah dapat ijin.
Narator :
Mereka kembali ke Jakarta dan sampai di rumah Freezy, Nicole di interogasi habis – habisan.
CUT TO Freezy :
Selamat siang semuanya!
Dody dan yang lain :
Sore!
Nicole :
Hai semuanya apa kabar? Tante udah sehat? Maaf aku gak bisa jenguk karena sibuk.
Adel :
Nggak apa – apa kok. (cipika – cipiki.)
Dody :
Ok karena semua udah kumpul maka kita mulai pembicaraan kita siang ini.
Rendy :
Hai Nicole, apa kabar kamu?
Nicole :
Pak Rendy kok bapak bisa ada disini? Ini maksudnya apa mas?
Rocky :
Kita semua udah tahu akal busuk loe selama ini, jadi gak usah acting loe.
Nicole :
Maksudnya apa? Saya gak ngerti.
Rendy :
Ini semua akan membuat kamu ngerti Nicole. (memperlihatkan bukti yang didapatnya.)
Freezy :
Kok diam? Ngomong lah coba jelasin maksudnya apa itu.
Adel :
Jadi kamu pelakunya? Kamu menipu saya iya?! Jawab Ayana! (marah.)
Nicole :
Iya aku yang lakuin ini semua, kenapa emangnya?
Adel :
Kenapa emangnya? Gak punya otak apa kamu! Setelah apa yang kita lalui kamu sudah saya anggap seprti anak saya dan saya percaya tapi kamu nusuk saya dari belakang. Apa motif kamu sebenarnya? Siapa kamu?!
Rendy :
Namanya Ayana Nicole, seorang mantan office girl di perusahaan property Surabaya dan sekaliagus mantan karyawati di kantor tempat saya kerja dulu, yang sekarang luntang lantung cari kerjaan. Ini cv kamu kan, dan pasti kamu heran kenapa kita sering ketemu. Saya sudah dimutasikan kesini jadi saya sering lihat kamu disini.
Dody :
Ini kerjaan kamu juga kan?Kamu sengaja lakuin ini sama kami kan?
Adel :
Kenapa kamu lakuin ini, ayo jelaskan sedetail mungkin biar kami paham.
Nicole :
Karena aku mau aja. Yah karena ku fikir gak dapat anaknya bapaknya juga boleh, tapi gak dapat juga ke duanya. (bicara dengan gaya tidak tahu malu.) Dan salah anda kenapa terlalu percaya sama orang baru.
Adel :
(berdiri dan menampar wajah Nicole.) Plak! Itu untuk pertemanan palsu kamu, plak! Itu dari suami saya, plak! Itu dari menantu dan anak saya, plak! Ini untuk pengakuan tidak tahu malu kamu. Dan ini dari saya. (mencekik leher Nicole.)
Freezy :
Mama, jangan ma! Udah biarin aja dia pergi. (melepas tangan mamanya.)
Freezy ( CONT’D ):
Pergi loe dari sini!
Narator :
Saat Nicole pergi dari rumah Freezy, dia mengeluarkan pisau dari tasnya dan membeset perut Rendy lalu lari agar tak ditangkap oleh mereka. Rendy mengalami pendarahan. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit tempat Freezy bertugas. Saat Rendy ditangani di rumah sakit mereka hubungi semua kenalan dan memasang foto Nicole untuk diserahkan ke pihak berwajib sementara Freezy dan keluarganya mengurusi masalah cincin.
Ext – Panti Asuhan - Day
Adel :
Selamat pagi bu!
Ibu panti asuhan :
Pagi, eh ibu Adel loh ada Irene dan yang lain, mari silahkan masuk.
Ibu panti asuhan (CONT’D):
Silahkan duduk
Adel :
Makasih bu, maksud kedatangan kami mau bahas cincin ini karena suami saya juga punya cincin ini. (meletakkan cincin diatas meja.)
Ibu panti asuhan :
Oh yang pernah kita bahas ya bu.
Adel :
Iya bu.
Anak ibu panti asuhan :
Silahkan diminum. Hai, kak Irene udah besar ya perutnya bentar lagi aku punya adik dong.
Irene :
Iya sayang, doakan biar semua lancar ya.
Anak ibu panti asuhan :
Amin.
Narator:
Anak ibu panti asuhan yang melihat wajah Dody teringat akan foto yang ditemukannya di kamar nenek Irene karena kamar itu yang dipakai oleh anak ibu panti asuhan menjadi kamarnya sekarang.
FLASHBACK
Anak ibu panti asuhan (CONT’D):
Kak Irene bapak ini siapa?
Irene :
Oh ini namanya bapak Dody, mertua kakak papanya bang Freezy suami kakak ini. (sentuh paha Freezy.) Kenapa dek?
Anak panti asuhan :
Sebentar ya ada yang mau aku kasih lihat sama semuanya, ibu aku ke kamar bentar ya.
Anak panti asuhan (CONT’D):
Ini bapak kan? Soalnya wajah bapak mirip dengan pria di foto ini. (memperlihatkan foto pada mereka.)
Dody :
Loh ini kan foto zaman kami SMA? Kok bisa sama kamu? Siapa yang kasih nak?
Anak panti asuhan :
Gak ada yang kasih pak, aku temui itu dibawah kolong tempat tidur waktu aku beresin kamar mendiang nenek kak Irene yang aku pakai sekarang.
Ibu panti asuhan :
Kok kamu gak cerita sama ibu?
Anak ibu panti asuhan :
Aku mau cerita, tapi ibu bilang kapan – kapan aja masih repot, jadinya aku lupa karena lihat wajah bapak aku teringat foto yang aku temui ini.
Dody :
Untung anak ini kasih foto ini. Ma, Freezy, Irene, dan ibu panti asuhan ini namanya Indriani. Inilah sahabatku waktu SMA, dia yang punya cincin ini dan katanya mau dikasih sama sahabat perempuannya karena mereka beda sekolah. Aku jahil ambil cincin ini, dia lupa minta ya aku simpan aja sampai sekarang. Aku juga gak tahu kabarnya gimana?
Adel :
Tunggu, ini bukan Indriani tapi sahabatku mas namanya Dewi. Zaman SMP aku sahabatan sama dia dan kita awal kenal karena terlambat ikuti upacara. Aku hampir pingsan jadi dia tolong aku.
FLASHBACK
Narator :
Mereka sama – sama mengingat moment indah bersama mamanya Irene dan secara bergantian menceritakan masa sekolah mereka dan ibu panti asuhan menangis mendengarnya.
Dody :
Loh kok ibu nangis, kenapa bu?
Ibu panti asuhan :
Irene, kamu tahu gak siapa yang diceritakan mertuamu?
Irene :
Nggak bu, tapi aku masih bingung kenapa cincin mama bisa sama dan ada dua.
Ibu panti asuhan :
Itu memang punya mama kamu. Irene nama lengkap mamamu itu Dewi Sartika Indriani dan mamamu tidak suka buat nama lengkap jadi hanya nama panggilan biasa saja. Ibu sama mamamu satu sekolah dari TK sampai SD dan waktu di TK mamamu bilang namanya hanya Dewi sedangkan di SD hanya Sartika dan ibu sering marah sama mamamu karena nama ini, takut jadi masalah dan benar. Setelah dia pergi timbul masalah sama mertuamu.
Adel :
Tunggu bu, maksud ibu apa ya? Pergi? Siapa yang pergi?
Ibu panti asuhan :
Orangtua Irene sudah meninggal dalam kecelakaan lalu lintas saat Irene masih 6 bulan.
Adel :
Apa? Meninggal? Nggak ibu pasti salah, itu gak mungkin sahabat kami nggak mungkin. Mas! Aku gak percaya mas. (menangis.)
Dody :
Tenang ma. Bu apa bukti kalau mama kandung Irene sahabat kami? Banyak yang punya cincin seperti ini bu.
Ibu panti asuhan :
Sebelum nenek Irene meninggal, beliau titip sebuah kotak besi untuk Irene dan hanya Irene yang berhak membuka dan melihatnya dan saya sudah memberikan kotak itu sama Irene. Makanya dia pakai cincin peninggalan mamanya karena kata nenek Irene didalam kotak besi itu ada peninggalan mamanya. Kalau bapak dan ibu sampai putus kontak dengannya, itu karena dia sengaja mengganti nomor dan tidak pernah ikut reuni sekolah. Saat Irene berumur 6 bulan disitulah niat Sartika untuk meminta maaf pada sahabat – sahabatnya karena sudah menghilang sekaligus memberitahu bahwa dia sudah menikah dan mempunyai anak. Tapi kecelakaan terjadi, mobil mereka terbalik di jalan tol dan meledak. Mereka meninggak saat itu juga. Benar pak, bu saya gak bohong, itu yang diceritakan mendiang nenek Irene sama saya dan kenapa saya baru cerita sekarang? Karena beliau bilang kalau timbul masalah ceritakanlah semuanya.
Adel :
Nggak mas, pokoknya aku gak percaya. (terus menangis dipelukan suami.)
Freezy :
Udah dong sayang jangan nangis. Hey, lihat aku semua akan baik – baik aja, ok? Jangan nangis kasihan bayi kita. (peluk Irene.)
Narator :
Setelah semua tenang mereka ziarah ke makam orangtua Irene dan neneknya. Disitu tangisan Adel dan Dody pecah, tak sangka sahabatnya mengalami nasib tragis seperti itu serta diiringi derasnya hujan.
Adel :
Dewi! Dewi!!! Kenapa jadi begini wi?! Kenapa kamu menghilang? Aku kangen sama kamu, aku gak bisa terima kenyataan ini Dewi.
Dody :
Indri! Kenapa kamu tega sama kami Ndri?! KENAPA!!!!! (teriak dan marah.)
Adel :
Dewi, maafin aku. Tanganku udah kotor, aku jahatin anakmu, aku gak tahu harus begini jadinya biar kita ketemu. Maafin aku Dewi, aku tahu aku gak pantas jadi ibu, bawa aku Wi aku mau minta maaf sama kamu.
Irene :
Mama! Mama apa –apaan mintanya kayak gitu?! Gak baik ma. Trus kalau mama pergi cucu mama gimana? Mas Freezy sama papa gimana ma? Tolong jangan egois kita masih butuh mama, kita semua sayang mama.
Adel :
Irene... (pelukan erat sambil terus menangis.)