Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Narator :
Setelah semuanya jelas, mereka pulang membawa Irene dan malam harinya Freezy pulang ke rumah membawa Irene. Dody senang melihatnya.
Int – Rumah Freezy – Night
Freezy :
Selamat malam ma, pa.
Dody dan Adel :
Malam.
Dody :
Irene, ini benar kamu? Kemana aja kamu 2 bulan ini Ren, kamu baik kan?
Irene :
Saya baik pak, maaf sudah buat semua khawatir.
Adel :
Irene! (peluk Irene.) Maafin tante ya, tante gak tahu akhirnya jadi gini. Tante gak tahu kamu jadinya nekat. (melepas pelukan.) Kamu sehat kan? Ayo kita duduk. Kamu kemana aja gak bisa dihubungi. Lihat Freezy gak ada gairah hidup, kelihatan ditinggal sama kamu.
Freezy :
Irene selama ini di desanya Lucky ma, pa. Rebeca yang urus semuanya. (menceritakan kejadian yang sebenarnya.)
Dody :
Bandel juga kamu ya, sama kayak Freezy. Harusnya dibicarakan dulu baik – baik, jangan kayak gini jadi heboh semuanya. Nanti kalau sudah menikah gimana?
Adel :
Mas udah, Irene juga udah minta maaf.
Narator :
Freezy dan Irene pergi ke kantor bersama untuk menemui papa Freezy dan mamanya untuk bahas masalah pernikahan.
Int – Kantor – Day
Dody :
Freezy, Irene ada yang mau kami sampaikan sama kalian, dengar baik – baik. Masalah Ayana sudah selesai dan ibu sudah tidak mau bahas yang lalu. Jadi maksud kami begini kalau Irene bersedia bulan depan kalian menikah saja biar gak terjadi lagi hal semacam ini gimana, kalian siap?
Irene :
Hah, menikah pak? (kaget.) Gimana mas? (bertanya pada Freezy.)
Freezy :
Sayang jawab dong, kamu siap gak jadi istri aku? (berbisik.)
Irene :
Iya pak, bu saya siap dan bersedia jadi istri mas Freezy.
Adel :
Syukurlah semua kembali baik ya mas, dan Irene bersedia jadi mantu kita.
Dody :
Iya ma, ya sudah kalau begitu hari ini kalian gak usah kerja kita siapkan semuanya karena bulan depan kalian menikah. Ayo kita ke mall.
Narator :
Mereka pergi mencari cincin dan pakaian pengantin serta souvenir sambil mengundang dari via telepon. Setelah itu mereka makan siang dan lanjut cetak undangan lalu pulang.
Ext – Cafe – Day
Nicole :
Apa?! Nikah?! Kok tante gitu sih sama aku, janjinya mau nikahi aku sama Freezy kok jadi sama Irene. (marah.)
Adel :
Tenang sayang, ini pernikahan palsu.
Nicole :
Palsu? Maksudnya?
Adel :
Iya palsu, tante lakuin ini semua demi Freezy dan setelah dia jadi menantu, tante bakal buat dia dibenci sama anak dan suami tante. Setelah itu diceraikan deh, baru sahnya sama kamu.
Nicole :
Ok tan aku tunggu, tapi apa kita gak jahat banget ya sama dia?
Adel :
Biarin aja, gak urus. (tertawa bersama.)
CUT TO Irene :
Mama, papa, nenek ini Freezy calon suamiku. Kami akan menikah bulan depan, doakan ya biar semua lancar dan semoga rumah tangga kami baik dan kami bisa terus saling percaya, menjaga keutuhan rumah tangga dan anak – anak kami nanti untuk selamanya.
Freezy :
Ma, pa, nek, aku Freezy calon suami Irene aku janji akan jaga dan tanggung jawabi semua kebutuhannya dan akan menjadi suami serta papa yang baik buat keluarga kecil kami nanti. Mohon doanya untuk kami. (berdoa bersama.)
Narator :
Setelah berdoa dan meminta restu di makam orangtua dan nenek Irene, mereka pulang. Hari bahagia itu pun tiba. Semua persiapan untuk pesta pernikahan sudah siap. Nicole yang diundang ke pesta mereka mendadak tak hadir karena sesuatu yang mengancamnya yaitu Rendy pacar Rebeca. Dia takut kalau sampai kedoknya terbongkar oleh Rendy yang dimana sebenarnya Nicole hanya seorang office girl di perusahaan property bukan pebisnis.
V.O Nicole :
Loh itukan Rendy! Kok dia bisa ada disini? Aduh aku harus cepat – cepat pergi dari sini, sebelum dia lihat aku.
V.O Rendy :
Itukan Nicole ngapain dia disini? Masa office girl pakaiannya bagus. Aku harus cari tahu.
Rendy (CONT’D):
Sayang aku kesana sebentar ya. (ijin pada Rebeca.)
Rebeca :
Cepat ya sayang, udah mau dimulai acaranya.
Rendy :
Iya.
Nicole :
Untung aku cepat pergi, mana lagi taksi. Bisa ketahuan aku sama Rendy.
Rendy :
Nicole! Ngapain kamu disini?
Nicole :
Eh pak Rendy! (kaget.) Saya nyasar pak. Saya mau interview tapi jadi ke acara nikahan. Ini acara nikahan bapak?
Rendy :
Bukan, ini acara nikahan sahabat pacar saya sekaligus sahabat abang ipar saya.
Nicole :
Maksud bapak? (bingung.)
Rendy :
Pengantin pria sahabat abang ipar saya dan yang wanita sahabat pacar saya.
V.O Nicole :
Hah, jadi Irene sahabat pacarnya Rendy? Kok bisa kebetulan gini.
Rendy :
Heh, kok kamu bengong?
Nicole :
Nggak pak, saya permisi dulu takut terlambat. (pergi terburu – buru.)
V.O Rendy :
Aneh banget kayak ada yang disembunyikan. Aku harus cari tahu mulai sekarang.
CUT TO Rocky :
Selamat ya bro, akhirnya nikah juga loe. Selamat ya Ren gue titip sahabat gue apapun yang terjadi jangan tinggalin dia kayak waktu itu.
Irene :
Makasih mas, iya aku akan jaga suamiku dengan sepenuh hati.
Freezy :
Apaan sih loe titip-titip, emang gue barang.
CUT TO Dody :
Kamu kenapa sih dari tadi gelisah gak jelas? Malu banyak yang lihat.
Adel :
Aku tunggu Ayana mas, katanya dia mau datang sekaligus minta maaf sama mereka. (celingak – celinguk mencari Ayana.)
Dody :
Mungkin dia lupa atau sibuk, udah kita samperin pengantin.
CUT TO Rocky :
Bro nanti unboxingnya pelan aja, ntar pingsan lagi bini loe. (berbisik.)
Freezy :
Apaan sih loe! (pukul lengan sahabatnya.)
Rocky :
Gue serius, pas belah duren jangan kuat – kuat ntar teriak bini loe, bahaya.
Freezy :
Sinting ini anak. (tertawa jahil.)
FREEZE