Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jangan Rusak Kepercayaan ku
Suka
Favorit
Bagikan
13. #13# BENDA MENCURIGAKAN

Ext/Int – Ruangan Kantor – Day

Irene :

Pagi pak! Pak ini agenda bapak hari ini. (memberi agenda.)

Dody :

Iya makasih.

Irene :

Sekalian tanda tangan dokumen – dokumen ini pak, biar saya kirim melalui email.

V.O Dody :

Apa aku tanya aja ya, aku penasaran soalnya.

Irene :

Ada apa pak? Kok lihat saya serius begitu? (heran.)

Dody :

Ren, maaf saya boleh ijin lihat cincin kamu gak?

Irene :

Oh cincin, boleh pak. Ini silahkan. (melepas dan memberikan cincinnya.)

BCU Narator :

Memperhatikan setiap detail cincin Irene agar tidak salah tanggap. Setelah melihat secara detail cincin itu, Dody kaget karena semuanya persis sama.

V.O Dody :

Kok bisa sama persis dengan punya Indri yang aku pegang sekarang? Siapa sebenarnya Irene? Apa dia anaknya Indri? Kalau diperhatikan matanya memang mirip. (melihat wajah Irene.)

Irene :

Kenapa sama cincin saya pak?

Dody :

Nggak apa – apa. Ini, makasih ya. (memulangkan cincin Irene.)

Irene :

Bapak kenapa? Kok pucat? Sebentar saya ambilkan minum. (sambil pakai cincin.) Ini pak silahkan diminum.

Dody :

Makasih. (meneguk sampai habis.)

Narator :

Sampai di rumah, Dody membuka laci meja kerjanya dan mengambil cincin itu dan saat dilihat, setiap detailnya sama persis. Tak ada yang beda.

CUT TO V.O Dody :

Bagaimana bisa cincin ini ada duplikatnya? Dan kalau diperhatikan mata Irene mirip dengan Indri.

FLASHBACK

Adel :

Mas ini vitaminnya. Kamu tadi pagi juga belum minum vitamin. (tiba – tiba masuk ke ruang kerja suaminya.)

Dody :

Makasih ya, aku banyak kerjaan jadi lupa minum vitamin. (cepat – cepat memasukkan cincin ke laci meja kerja.)

V.O Adel :

Mas Dody kelihatan gelagapan gitu, trus apa yang disimpan mas Dody buru – buru ke laci meja kerjanya? Gak biasanya mas Dody gitu. Ada apa ini? Apa yang dirahasiakan mas Dody dari aku? Benda mencurigakan apa tadi? Penasaran aku.

Dody :

Udah ma, makasih ya. Papa masih banyak kerjaan, kalau mama udah ngantuk tidur duluan aja gak apa – apa.

Adel :

Ya udah aku tinggal ya mas, jangan terlalu lama nanti sakit.

Dody :

Iya.

Narator :

Pergi meninggalkan ruangan kerja suaminya dan sampai di kamar dia gelisah mondar – mandir memikirkan benda apa yang disembunyikan suaminya.

V.O Adel :

Apa itu ya? Kok aku jadi penasaran banget, gak biasanya mas Dody gini.

Int – Ruang Makan – Day

Adel :

Tumben makannya cepat – cepat mas, ada masalah di kantor?

Dody :

Takut macet aja ma. Zy, papa duluan ya.

Freezy : 

Iya pa hati – hati.

Adel :

Hati – hati di jalan ya. (salam suami.)

Dody :

Sampai ketemu makan malam ya. (berangkat ke kantor.)

V.O Adel :

Aku heran sama mas Dody takut macet katanya, kok aku tiba – tiba kepikiran benda tadi malam ya.

FLASHBACK

Freezy :

Ma aku berangkat kerja dulu ya, mama lanjutin sarapannya nanti sakit lagi. Udah papa gak usah dipikirin, aku berangkat ya ma. (salam dan cium mamanya.)

Adel :

Iya sayang kamu hati – hati di jalan, pulang jangan terlalu malam ya. 

Freezy :

Iya ma, dah mama… (berangkat kerja dan melihat wajah mamanya dari kaca mobil merasa ada yang aneh dari mamanya.)

V.O Freezy (CONT’D):

Mama kenapa? Kok wajahnya kayak lagi banyak masalah gitu. Ada apa sama mama dan papa?

CUT TO Dody :

Irene nanti makan siang bareng saya ya, sekalian ada sesuatu yang mau saya tanya sama kamu.

Irene :

Boleh pak, saya kasih tahu mas Freezy dulu ya. Takutnya dia kesini ajak makan siang.

CUT TO Asisten Dokter :

Pak dokter tumben makan siang disini, gak sama pacar?

Freezy :

Diajak makan siang sama papa saya, sekalian ada yang mau dibicarakan. Palingan hubungan kami sama kerjaan.

CUT TO Irene :

Ada apa ya pak?

Dody :

Irene, maaf sebelumnya tapi kalau boleh tau, siapa nama orangtua kandung kamu?

Irene :

Mama namanya Sartika sama kayak nama depan saya, kalau papa Mulyadi. Ada apa ya pak? 

Dody :

Nggak saya cuma mau tahu aja, saya mau tanya lagi boleh? Tapi sebelumnya saya mau tanya kamu serius gak sama anak saya? Kamu gak tersinggung kan sama pertanyaan saya?

Irene :

Serius pak, bapak mau tanya apa pak?

Dody :

Apa nama panti asuhan keluarga kamu? Ya sekaligus tempat kamu dibesarkan.

Irene :

Cinta bunda pak.

Dody :

Ada donator tetap ke yayasan kalian?

Irene :

Ada pak, tapi saya gak kenal karena orangnya minta dirahasiakan. Tapi kami biasa kenal dia dengan pak tongkat karena selalu pakai tongkat pak.

Dody :

Oh gitu, trus udah sejauh mana hubungan kalian? Maksud saya apa Freezy sudah janjikan kapan akan nikahi atau tunangan sama kamu?

Irene :

Belum pak, kami baru pacaran dan kami masih harus lebih mengenal satu sama lain. Ya masih tahap penjajakan pak.

Dody :

Begitu rupanya. Makasih sudah jawab pertanyaan saya, ayo silahkan lanjut makan.

Irene :

Iya pak.

CUT TO Adel :

Aku harus tahu benda apa itu. Jangan – jangan mas Dody mulai ada niat curangi aku.

Narator :

Masuk ke ruang kerja suaminya dan membuka laci meja kerja suaminya, namun saat Adel mencari benda itu dia tak temukan apapun disana.

Adel (CONT’D):

Kok aneh, gak ada apa – apa disini. Apa disimpan ditempat yang gak boleh aku tahu?

CUT TO Adel :

Kok kamu tumben pulangnya lama mas?

Dody :

Iya ma, banyak klien aku yang minta meeting malam ini. Udah ya, aku capek mau mandi mau istirahat. Freezy udah pulang?

Adel :

Udah dari tadi.

Narator :

Mereka istirahat dan besoknya Adel mulai membuntuti suaminya perihal benda mencurigakan itu.

Int – Kantor – Day

V.O Adel :

Pokoknya aku harus tahu apa yang dilakukan mas Dody dibelakangku akhir – akhir ini. Itu dia, mau kemana dia sama Irene pagi – pagi gini?

CUT TO Dody :

Tolong kamu pilihkan pakaian yang bagus untuk istri teman saya. Sekarang dia ulang tahun dan saya mau kasih hadiah buat sahabatnya.

Irene :

Iya pak, sebentar saya carikan.

Dody :

Ren, yang seumuran sama ibu ya.

Irene :

Iya pak. Tapi kenapa gak ajak ibu pak?

Dody :

Dia orangnya gak suka keluar dan gampang capek. Udah kamu cari yang benar jangan malu – maluin saya.

Adel :

Mas Dody sama Irene ngapain ke mall. Hah, aku gak salah lihat mas Dody beliin Irene baju malah banyak dan branded lagi. Aku coba hubungi mas Dody.   

Adel (CONT’D):

Hallo mas, mas lagi dimana? 

Dody :

Lagi dimana, maksud kamu? Ya aku di kantor, ini jam kerja kok pertanyaan kamu aneh banget?

Adel :

Nggak mas aku tadi nonton berita ada bapak – bapak pekerja kantoran kecelakaan lalu lintas. Aku langsung kepikiran kamu, maaf ya mas aku khawatir soalnya.

Dody :

Oh gitu maaf, aku kasar tadi aku fikir kamu ikuti aku ke kantor. Aku baik aja kok makasih udah khawatir, udah dulu ya sampai ketemu di rumah.

Adel :

Emang kalau aku ikuti kamu suatu saat ke kantor kenapa? Gak boleh mas?

Dody :

Kamu ini apaan sih curigaan sama suami, gak bagus gitu. Ya gak apa – apa juga kalau kamu mau capek. Udah ya aku mau kerja, sampai ketemu di rumah.

Adel :

Beraninya kamu bohongi aku mas. Kita baru rayakan anniversary yang ke 34 tahun. Bisa – bisanya kamu bohongi aku setelah 34 tahun kita bersama dan kamu sekarang lagi jalan sama pacar anakmu, kalau Freezy tahu gimana mas? Irene, saya fikir kamu wanita baik – baik, tapi ternyata kamu seperti ini. Tega kamu sakiti anak saya, dan saya gak akan maafin kamu.

CUT TO Dody :

Loh Adel kok kamu belum tidur? Ini udah tengah malam, kamu tunggu aku pulang? Kan aku udah bilang ada acara sama temanku, ulang tahun istrinya sekarang. Dia undang aku dadakan, udah ayo kita tidur.

Adel :

Mas kamu gak lagi sembunyikan sesuatu dari aku kan? Maksud aku kalau ada masalah kamu bicarakan baik – baik sama aku.

Dody :

Maksud kamu? Aku gak sembunyikan apapun dari kamu, emangnya kenapa?

Adel :

Ya nggak, aku hanya takut aja. Kamu masih suamiku yang dulu kan, cinta dan sayang sama aku dan anak kita dan kamu gak lagi main – main dibelakangku?

Dody :

Adel kamu sebenarnya kenapa sih? Jangan yang aneh – aneh deh pertanyaannya, siapa yang main-main. Udah aku capek mau istirahat.

Adel :

Kok kamu jawabnya gitu mas? Aku tanya serius sama kamu.

Dody :

Aku juga jawab serius, udah ya aku capek.

Int – Ruang Makan – Day

V.O Adel :

Pokoknya mulai sekarang aku akan selidiki apa hubangan mereka yang sebenarnya dan benda apa yang disimpan mas Dody sampai aku gak boleh tahu.

Narator :

Adel mulai mengikuti suaminya karena yakin suaminya telah berbohong padanya. Hingga suatu hari Adel kaget mendapati suaminya melepas cincin pernikahan mereka dan memakai cincin yang lain.

Adel :

Kok mas Dody gak pakai cincin pernikahan kami? Kemana cincinnya? Trus cincin apa yang dia pakai? Bentuknya beda, apa jangan – jangan cincin itu yang disembunyiin dari aku?

FLASHBACK

Adel (CONT’D):

Aku ingat sekarang, jadi mas Dody diam – diam masukan benda mencurigakan itu ke laci meja ruang kerjanya dan benda itu sebuah cincin?! Tapi kalau aku perhatikan cincin itu mirip sama yang dipakai Irene, punya hubungan apa mereka sebenarnya?

CUT TO Asisten Dokter :

(pintu diketuk.) permisi dokter.

Freezy :

Iya silahkan

Asisten Dokter :

Maaf dokter diluar ada mama pak dokter mau bertemu.

Freezy :

Mama? Yaudah suruh masuk aja, makasih ya.

Asisten Dokter :

Baik dokter. (mempersilakan Adel masuk.) Silakan masuk bu.

Adel :

Freezy, kamu sibuk nak? (peluk anaknya.)

Freezy :

Gak terlalu ma, mama kenapa?

Asisten Dokter :

Saya permisi dokter.

Freezy :

Iya makasih, ayo ma duduk. Ini diminum dulu, ma. Ada apa ma?

Adel :

(meneguk air minum.) Gimana hubungan kamu sama Irene, ada yang aneh atau mencurigakan? 

Freezy :

Nggak ma, semuanya baik – baik aja. Mama kenapa tanya itu tiba – tiba? (heran.)

Adel :

Nggak, mama hanya mau tahu perkembangan hubungan kalian sebelum semuanya terlambat. Udah ya mama pulang dulu. Kamu juga lagi kerja gak enak dilihat pasien sama asisten kamu. Mama pulang ya nak, semangat kerjanya jangan terlalu capek.

Freezy :

Hati – hati ma. (salam mamanya.)

Adel :

Iya sayang, kamu jangan lupa makan siang ya.

V.O Freezy :

Mama aneh banget, masa datang kesini cuma tanya itu. Ada apa sebenarnya? Aku harus cari tahu.

Asisten Dokter :

Mamanya dokter cantik ya, pantas dokter ganteng.

Freezy :

Apaan sih kamu, tapi makasih udah puji mama saya.

Asisten Dokter :

Kayaknya mama dokter lagi banyak fikiran. Kelihatan dari wajahnya yang buru – buru mau ketemu dokter.

Freezy :

Nggak kok, saya jarang makan malam di rumah makanya gitu. Biasa saya anak tunggal.

Narator:

Selama perjalanan pulang ke rumah, Freezy kepikiran dengan mamanya. Karena baru kali ini mamanya datang tiba – tiba ke tempat kerjanya untuk tanya hubungan mereka. Sementara di ruang kerja Dody, Adel yang diam – diam menguping dan mengintip sesekali apa yang dilakukan suaminya didalam mendengar sesuatu yang sangat membuatnya syok dan berfikir negatif soal Irene dan suaminya, juga menuding Irene hasil hubungan gelap suaminya dimasa lalu.

Dody :

Indri, apa kabar kamu? Aku bertemu dengan seorang gadis yang matanya mirip denganmu, namanya Irene. Dia sekretaris sekaligus pacar anakku. Kamu dimana sebenarnya? Kenapa gak ada kabar dari kamu? Sudah bertahun – tahun aku cari dan tunggu kabar darimu dan aku belum berani pastikan dia anakmu atau bukan.

V.O Adel :

Hah, mas Dody bilang apa barusan? Apa aku gak salah dengar? Pastikan anak, jadi Irene anak hasil hubungan gelap mas Dody dimasa lalu? Tega kamu mas, bagaimana bisa kamu punya fikiran hianati aku selama ini?

Narator :

Pergi ke kamar dengan tubuh lemas dan karena syok mendengar ucapan Dody. Sampai di depan meja rias kamarnya, Adel memandang wajahnya yang sangat menyedihkan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar