Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Int – Rumah Freezy – Day
Dody :
Hey, Freezy! (menatap anaknya dengan serius.)
Freezy :
Iya pa, ada apa? (melihat papanya dengan wajah santai.)
Dody :
Tumben kamu senang banget, lagi dapat rejeki nomplok? Ceritalah sama kami, atau udah dapat pacar?
Freezy :
Itu lagi. Belum pa, aku emang lagi senang aja gak boleh aku senang?
Adel :
Maksud papa bukan itu, kalau ada yang mebuat hati kamu senang jangan disimpan sendiri. Karena kamu gak biasanya begini pagi – pagi makanya kami heran.
Freezy :
Oh itu, aku senang karena acara syukuran sahabatku dan reunian sekolah kami lancar.
Dody :
Kamu gak pingin kayak sahabatmu?
Freezy :
Banget lah pa. (tersenyum.)
Dody :
Trus kapan, kamu jangan banyak main – main. Serius dong Zy, cuma kamu anak kami pahami mau orangtuamu.
Adel :
Iya sayang tolong kamu serius minta bantuan para sahabatmu masa mau gini terus. Tahun ini punya pacar ya sayang, mau kan? (wajah memelas.)
Freezy :
Ma, pa aku juga kepingin tapi belum ada nantilah karena kemarin aku kenalan sama cewek dan kita ngobrol nyambung gak tahu kedepannya gimana.
Adel :
Namanya siapa sayang, trus asal – usulnya gimana?(penasaran.)
Freezy :
Irene ma, pokoknya mama sama papa tenang aja nanti kalau cocok aku kasih tahu kita akhirnya pacaran atau sekedar temanan ayo ma, pa sambil sarapan.
Dody :
Zy, papa mau bicara serius dan kamu dengar baik – baik karena kalau pulang kerja kita jarang ketemu. Begini, kalau sampai sama Irene ini tidak ada tanda – tanda papa akan jodohkan kamu sama sekretaris papa orangnya jelas dan papa tahu pergaulannya gimana.
Freezy :
Apaan sih pa, emang ini zaman Siti Nurbaya pakai jodohin segala. Nggak mau ah, pokoknya papa sama mama tenang aja ok.
Dody :
Tidak Freezy, kamu sudah dewasa dan papa serius. Kalau sampai 1 bulan kamu gak jelas sama perempuan itu papa yang akan bertindak. Paham kamu!(wajah tegang dan serius.)
Freezy :
Iya pa.(menundukkan kepala dengan wajah lemas.)
CUT TO
Asisten Dokter :
Pak dokter mau makan siang apa?
Freezy :
Saya mau makan ayam goreng sama burger aja jangan lupa beli saos makasih. (wajah dan suara datar.)
Asisten Dokter :
Baik dokter saya pergi beli dulu.
V.O Freezy :
(mengingat obrolan tadi pagi.) Apa papa seserius itu? Aku juga pingin punya anak, jadi papa yang baik buat anak – anakku tapi gak mudah ini pengalaman pertama aku dalam urusan cinta. Adu jadi ngeri sendiri gue. (melepas kaca matanya.)
Asisten Dokter :
Pak ini pesanan sama struknya saya permisi.
Freezy :
Kamu makan disini aja, saya lagi butuh teman ngobrol. Kamu gak keberatan kan?
Asisten Dokter :
Boleh dok.
Asisten Dokter(CONT’D):
Pak dokter kenapa wajahnya lesu gitu, gak biasanya.
Freezy :
(menceritakan semua yang terjadi tadi pagi di rumah.) Gitu ceritanya.
Asisten Dokter :
Wajar sih pak kalau menurut saya, dan ini kesempatan yang gak boleh dilewatkan. Bapak seriusin aja cewek itu, masa cuma teman?
Freezy :
Kalian para wanita paling suka dikasih apa sih?
Asisten Dokter :
Tergantung tipe ceweknya pak, ada yang suka dikasih bunga, barang mewah, gak dikasih apa aja juga mau asal tulus dan setia dan tanggung jawab. Makanya dokter udah bisa selidiki dia biar gak salah langkah. Dokter saya udah selesai makan, saya balik ke meja saya ya.
Freezy :
Iya makasih banyak ya.
Asisten Dokter :
Sama – sama dokter.
CUT TO
V.O Dody :
Sartika sangat gesit dan juga pintar selain itu dia juga cantik serta lembut tutur katanya dia cocok untuk Freezy. Pergaulannya di kantor ini juga baik, jadi gak ada alasan Freezy untuk nolak dia.
Dody(CONT’D):
Sartika sambil kamu beres – beres, saya mau tanya – tanya kamu boleh?
Irene :
Iya boleh pak, tapi saya belakangi bapak gak apa – apa?
Dody :
Gak masalah lagian kita mau pulang juga. Saya mau tanya apa kamu sudah punya pacar?
Irene :
Kok bapak tiba – tiba tanya itu, saya belum punya pacar pak belum mau. Uhuk, uhuk debunya banyak banget sih.
Dody :
Mungkin cs gak berani bersihinnya karena itu barang – barang saya besok kamu suruh bersihin.
Irene :
Iya pak.
Dody :
Tipe pria ideal kamu seperti apa?
Irene :
Pria mapan dan bertanggung jawab serta jelas asal – usulnya pak.
Dody :
Kalau ganteng mau gak?
Irene :
Saya gak lihat fisik pak. Buat saya fisik belakangan yang penting 3 hal itu yang utama.
Dody :
Ok makasih, maaf saya banyak tanya. Saya pulang duluan ya, kamu hati – hati.
Irene :
Iya pak, hati – hati juga di jalan.
Narator :
Dody membawa sekretarisnya untuk dikenalkan ke istri dan anaknya selama ini Irene tidak terbuka kalau dia bekerja di perusahaan Dinata corporation karena selama ini banyak pria yang hanya mau uangnya saja karena dia bekerja di perusahaan. Sementara waktu 1 bulan sudah berakhir dan Dody tidak bisa menunggu lagi.
Int – Kamar Tidur – Day
Adel :
Mas, nanti malam makan bersama kan? Mau aku masakin apa? (sambil pakaikan jas dan dasi kerja suaminya.)
Dody :
Nanti aku kabari ma, karena aku mau ajak sekretarisku untuk ikut makan malam bersama kita dan sekalian aku mau kenalin sama kalian. Kamu bantu aku ya, Freezy jangan sampai gak ikut makan malam nanti.
Adel :
Kamu yakin mas, apa gak tunggu sebentar lagi siapa tahu Freezy bisa buktiin sama kita.
Dody :
Gak usah Adelia Syahfitri! Pokoknya tahun ini Freezy harus lepas masa lajangnya. Cuma kita yang belum punya cucu dan setiap kumpul keluarga pasti yang ditanya Freezy udah punya pacar lah, kapan nikahlah, bosan aku. (turun sambil bicara.)
Int – Ruang Makan – Day
Adel :
Pagi sayang!
Freezy :
Pagi ma, pa!
Dody :
Kamu jangan pulang lama ya hari ini, soalnya teman papa mau datang makan malam.
Freezy :
Aku usahakan kalau sedikit pasien aku langsung pulang.
CUT TO
Dody :
Sartika, kamu malam ini sibuk, atau ada acara? (sambil periksa dokumen.)
Irene :
Tidak ada pak, ada apa ya pak?
Dody :
Saya mau undang kamu makan malam bersama keluarga saya malam ini bisa?
Irene :
Malam ini pak, kok mendadak pak? Saya gk punya persiapan.(kaget.)
Dody :
Gak usah ada persiapan hanya makan malam keluarga biasa aja kok.
Irene :
Iya pak, boleh.
Dody :
Yasudah nanti kamu pulang bareng saya ya.(kaget) Kamu ngapain pakai kaca mata hitam?
Irene :
Mata saya kemasukan debu kemarin pak, tapi saya udah kasih obat tetes kok.
Dody :
Sampai di rumah saya lepas kaca matamu.
Irene :
Baik pak, maaf.
CUT TO
Dody :
Kita sudah sampai. Ini rumah saya, ayo masuk! (ajak Dody.)
Dody (CONT'D):
Ma, papa pulang!
Adel :
Papa udah pulang,ini siapa? (melihat Irene.)
Dody :
Ini sekretaris papa yang mau papa kenalkan ke kalian. Mana anak itu? (melihat sekitar.)
Adel :
Di kamar, mungkin lagi mandi dia juga baru pulang.
Dody :
Oh gitu, oh iya kenalkan ini istri saya namanya Adel.
Adel :
Adel istrinya mas Dody. (salam Irene.)
Irene :
Sartika bu. (menyalam Adel.) Ayo silahkan duduk.
Irene :
Makasih bu. (Irene duduk.)
Adel:
Mas kamu mandi dulu sebentar biar segar sambil tunggu aku panggil Freezy.(berbisik pada suaminya.) Sebentar ya, kami keatas dulu.
Irene :
Iya bu, silahkan.
CUT TO
Adel :
(mengetuk pintu kamar anaknya.) Zy,kamu udah siap mandi?
Freezy :
Masuk ma!(tiduran sambil baca komik.)
Adel :
Loh kok kamu belum ganti baju, tamunya udah datang sayang.
Freezy :
Mama kok tega sama aku.(bangun dan meletakkan komik dengan kasar diatas kasur.)
Adel :
Maksud kamu apa sayang, mama gak ngerti.(wajah bingung.)
Freezy :
Udah jangan bohong, aku tahu tamu papa sekretaris yang mau dijodohin sama aku kan? Aku lihat tadi pas mau ambil minum di dapur iya kan ma?
Adel :
Jadi kamu udah lihat wajah tamu papa? Maaf ya sayang mama hanya nurutin suami dan ditambah lagi kamu belum ada kepastian. Papa udah kepingin banget punya cucu setiap ada pertemuan yang ditanya itu terus kamu juga tahu kan? Sayang, ngertiin kami khususnya papa. Lihat sini, kamu harapan kami satu - satunya mau sampai kapan kami tunggu.(berdiri memandang wajah anaknya dengan serius.) Ayo kenalan dulu,kalau gak cocok ya nggak apa - apa gak ada paksaan kok. Kamu mau kan lakuin ini buat mama?
Freezy :
Sebenarnya aku lihat dari samping jadi cuma rambutnya yang kelihatan. Yaudah aku siap - siap dulu papa udah dibawah?
Adel :
Lagi mandi, cepat ya sayang makasih. Muach! Mama,papa tunggu dibawah.
CUT TO
Dody :
Anakmu mana, jangan macam – macam ya, aku bisa malu. (berbisik pada istrinya.)
Adel :
Sabar, nanti juga dia turun. Tadi habis teleponan.
Dody :
Tika ayo silahkan duduk.
Irene :
Iya terimakasih pak.
Freezy :
(jalan menuju meja makan.) Selamat malam semuanya!
Irene :
Malam! Loh mas Freezy, ini benar dokter Freezy kan? (kaget dan berdiri.)
Freezy :
Irene, ini benaran kamu? Jadi kamu yang mau dikenalkan ke aku? Ayo silahkan duduk.
Dody :
Loh kalian saling kenal, ketemu dimana?
Freezy :
Acara reunian sekolah sekaligus syukuran kehamilan istri Lucky pa. Irene ini sahabatnya Rebeca adiknya Lucky.
Adel :
Tapi namanya Sartika bukan Irene. (Adel bingung.)
Irene :
Nama saya Sartika Irene bu. Ini ktp saya silahkan diperiksa. (memberi ktp pada Adel dan Dody.)
Adel :
Maaf saya gak bermaksud tidak percaya hanya mau memperjelas saja. (mengembalikan ktp Irene.)
Irene :
Tidak apa – apa bu, saya juga kalau jadi ibu akan hati – hati. (menyimpan ktp nya.)
Dody :
Yasudah kita langsung makan saja, ayo Irene silahkan ini semua masakan mama Freezy. Enak loh.
Adel :
Mas jangan berlebihan. (menyenggol suaminya.)
Irene :
Enak bu, benaran. Saya mau tambah boleh ya.
Dody :
Silahkan, silahkan. Tuh kan enak. (tersenyum melihatistrinya.)
CUT TO
Freezy :
Dunia ini memang sempit, gak sangka kamu sekretaris papa yang mau dikenalin sama aku. Kok kamu gak bilang kamu kerja di kantor papaku, Rebeca juga gitu.
Irene :
Maaf mas gak ada maksud bohong atau tipu mas Freezy tapi udah banyak pria yang mau sama aku karena uang. Karena kerja di perusahaan jadi mereka manfaatin aku, maaf ya mas. (wajah menyesal.)
Freezy :
Kurang ajar banget mereka, tapi kamu belum pernah kena kan?
Irene :
Belum mas, untungnya aja aku langsung tahu gelagat gak baik mereka.
Freezy :
Baguslah, yaudah aku pulang dulu ya udah malam.
Irene :
Iya mas, hati – hati di jalan.
FREEZE