Ext – Cafe – Day

Irene :

Ada apa ya bu pagi – pagi ajak aku ketemuan disini?

Adel :

Saya mau terus terang sama kamu. Maaf Irene kamu memang baik, dan anak saya cinta juga sayang sekali sama kamu tapi maaf saya gak setuju kamu sama anak saya.

Irene :

Maksud ibu, ibu mau kita putus?

Adel :

Iya, dan saya mau kamu putusin anak saya karena saya akan jodohkan dia sama Ayana, wanita yang jauh lebih dari kamu. Ini fotonya. (memperlihatkan dari ponsel.)

FLASHBACK

V.O Irene :

Loh ini kan cewek yang aku sama Rebeca gak sengaja ketemu sama mas Freezy di mall? Jadi namanya Ayana, cantik sih.

Adel :

Sudah kamu perhatikan baik – baik kan? Pokoknya kamu jauh sejauh – jauhnya dari anak saya. (pergi namun tangannya dipegang Irene.)

Irene : 

Ibu tunggu, jangan seperti ini. Ibu tahu kami saling mencintai, ibu gak bisa minta kami putus gitu aja.

Adel :

Lepasin! Pokoknya saya gak mau tahu kamu harus putus sama anak saya dan awas kalau kamu masih berhubungan sama dia, saya peringatkan kamu. 

CUT TO Rebeca :

(kaget dan syok.) Apa?! Mamanya bang Freezy bilang gitu?!

Irene :

Gue gak ngerti, Bec. Padahal kita baik – baik aja dan gue gak pernah nuntut apa – apa sama dia tapi kenapa mamanya tega kayak gini, gak nyangka aku. (menutup wajahnya dengan tangan dan menangis.)

Rebeca :

Ren udah dong jangan nangis, sabar ya. Loe tenang ya, kita pasti bisa cari jalan keluarnya. (peluk sahabatnya.)

CUT TO Nicole :

Mama apa kabar? Aku kangen sama mama. Ma, aku sebentar lagi akan jadi bagian dari keluarga Dody, pria yang udah terlantarkan kita dan udah buat mama memilih bunuh diri. Mama tenang aja aku pasti bisa balas sakit hati dan dendam mama sama si Dody bangsat itu. (wajah penuh dendam bicara sambil memandang foto mamanya.)

Ext – Cafe – Day

Freezy :

Ayana apa sih tujuan kamu dekatin mamaku kayak gini?

Nicole :

Maksud mas apa? Aku gak ngerti.

Freezy :

Aku udah punya pacar namanya Irene dan ini foto kita (perlihatkan foto dari ponsel.) Masa mama aku gak bilang ke kamu aku udah punya pacar, kamu tahu kan?

Nicole :

Mas, aku gak ngerti maksud kamu apa. Aku emang tahu mas punya pacar tapi mamanya mas maunya aku yang jadi istrinya mas, bukan pacarnya mas itu.

Freezy : 

Apa?! Maksud kamu apa?! Kamu mau bilang kalau mamaku nyuruh kita pacaran, gitu maksud kamu?!

Nicole : 

Iya mas, kalau gak percaya tanya aja sendiri sama mamanya.

CUT TO Irene :

Kamu ngapain ajak aku di jam kerja gini? Ada yang mau kamu bicarain sama aku mas?

Freezy :

Apa kamu tahu mama jodohin aku sama Ayana? Yang ini orangnya. ( perlihatkan foto.) Kamu kenal?

Irene :

Aku gak kenal, tapi minggu lalu minta ketemuan sama aku dan saat kita ngobrol mama kamu mau kita putus mas.

Freezy :

Apa?! Kok kamu gak bilang sama aku? Kenapa kamu sembunyiin Ren?

Irene :

Aku masih bingung mas, karena ini terjadi terlalu cepat buatku, aku masih mau sendiri renungin ini.

Freezy :

Maksud kamu, kamu mau nyerah sama hubungan kita?

Irene :

Bukan, aku mau kita sendiri dulu. Kita fikirkan kedepan gimana karena sangat mustahil kalau kita paksain terus mas. Maaf ya.

Freezy :

Ok kita sendiri dulu, tapi ingat aku akan datang lagi. Kamu jangan nyerah, aku akan segera selesaikan masalah ini. Kalau bisa secepatnya karena aku yakin mama bukan orang jahat. Kamu percaya aku kan? (pegang tangan Irene.)

Irene :

Iya mas, aku percaya banget sama kamu. (pelukan.)

CUT TO Freezy :

Mama! Mama apa – apaan sih nyuruh aku sama Irene putus? Mama kenapa? Ayana itu orang baru, masa mama lebih percaya orang baru sih.

Adel :

Mama yakin Ayana orang yang tepat buat kamu karena selain kariernya bagus dia jelas keluarganya walau dia sudah yatim piatu, ngerti kamu.

Freezy :

Nggak ma, sampai matipun Freezy gak mau dijodohin sama siapapun termasuk Ayana dan mama gak punya hak untuk paksa aku. (pergi ke kamar.)

Dody :

Kamu benar – benar nekat ya. Baik kalau itu yang kamu mau, aku bakal minta mereka segera menikah walau tanpa restu kamu.

Adel :

Aku mamanya dan aku berhak atas anakku.

Dody :

Untuk yang satu ini nggak Adelia, aku yang akan urus semuanya. Kamu jangan ikut campur! (marah besar.)

Ext – Mall – Day

Nicole :

Kita ngapain kesini, tante? Mau beli perhiasan?

Adel :

Kita lihat cincin pertunangan kalian, habis itu cari baju buat acara tunangan kalian juga.

Nicole :

Apa? Apa nggak kecepatan tan, kan mas Freezy gak mau sama aku.

Adel :

Kamu tenang aja biar tante yang urus semuanya. Eh kita hubungi Freezy ajak makan siang bareng yuk.  

Narator :

Setelah Adel menghubungi Freezy untuk makan siang bersama, Freezy datang dan tidak sengaja Irene yang sedang belanja bulanan melihat mereka berdua seperti pacaran.

V.O Adel :

Loh itukan Irene, pas banget biar dia lihat mereka berdua.

V.O Freezy :

Mama lama banget ke toiletnya malas banget aku sama nih cewek.

Nicole :

Kenapa mas kok diam aja? Aku tahu mas terpaksa karena gak suka sama aku, tapi mas gak punya pilihan selain mau.

Freezy :

Nggak kok santai aja.

V.O Irene :

Loh itukan mas Freezy, ngapain dia sama Ayana?

Nicole :

Aduh mataku kenapa nih, kelilipan kayaknya (mengucek matanya.)

Freezy :

Eh jangan dikucek, sini aku lihat. (Freezy memegang mata Nicole yang terlihat mesra.) Fuh! Udah aku tiup, gak sakit lagi kan matanya?

Nicole :

Nggak mas, makasih ya ternyata mas cuek tapi peduli. (tertawa bersama.)

Adel :

(tiba – tiba ada disamping Irene.) Kamu sudah lihat sendiri kan mesra dan serasinya mereka. Jadi jangan permalukan diri kamu lebih dari ini.

Irene :

Ibu! Kapan ibu ada disini?

Adel :

Sejak kamu lihat mereka ngobrol. Irene ingat, kamu gak selevel dengan kami sadar dong. (pergi meninggalkan Irene.)

Narator :

Irene pergi keluar mall dengan hati yang perih. Dia terus menangis sampai di kos membayangkan kejadian tadi. Irene tak menyangka Freezy tega selingkuh.

CUT TO V.O Irene : 

Tega kamu mas, padahal kamu janji kita akan bersama tapi apa yang kamu lakuin dibelakang aku. Makasih ya mas untuk semuanya, makasih untuk 6 bulan hubungan kita. Semoga kamu bahagia sama Ayana.