Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Narator :
Setelah dirawat selama 2 minggu di rumah sakit, Adel sudah boleh pulang dan semua anggota keluarga menyambutnya. Disisi lain Rendy mengajak Freezy dan para sahabat berkumpul untuk mencari bukti kejahatan Nicole.
Ext – Cafe – Day
Lucky :
Ren! (melambai tangan.)
Rendy :
Hai bang, apa kabar? Abang semuanya baik kan? (salam ala pria.)
Rocky :
Baik bro, ada apa nih ajak kita ketemuan disini?
Rendy :
Aku mau bahas soal Ayana. Ayana yang kalian kenal sebenarnya adalah Ayana Nicole dan nama yang biasa dipakainya adalah Nicole. Dia bukan pebisnis property tapi seorang mantan office girl yang sekarang cari kerja kesana – sini. Aku juga gak tahu apa tujuannya dekati papa bang Freezy. Ini ada beberapa foto dan video bukti bahwa dia jebak om yang kita gak tahu apa tujuannya dan kalian bisa cek ini editan atau asli. (mereka melihat foto dan menonton video Nicole.)
Freezy :
Sialan! Gak ada otak nih perempuan, gara – gara dia keluarga gue hampir hancur. (marah besar sambil menunjuk foto.)
Sony :
Tenang Zy, loe harus tetap tenang nanti semuanya jadi kacau. Ren, loe kenapa lakuin ini semua, kan loe kerja juga?
Rendy :
Dia udah sering aku lihat berkeliaran sekitar keluarga bang Freezy dan menurut informasi yang aku dapat mama Nicole punya hubungan dimasa lalu sama om yang sampai sekarang aku gak tahu itu apa. Makanya aku ajak kita kumpul sekarang, kita beresin ini perempuan dan cari semua bukti mengenai dia. Oh ya satu lagi, dia selalu buntuti om kemanapun om pergi bang Zy, foto – foto itu buktinya dan gak masuk akal itu kebetulan.
Freezy :
Ren, makasih banget ya bro. Terbantu banget keluarga gue berkat loe. Gue boleh bawa bukti ini kan?
Rendy :
Jangan yang itu ban,g aku punya banyak di laptop. Pindahin aja dari laptop, aku punya kabel data kok.
Rocky :
Ambil yang banyak bro, sekalian masukin ke hp kita bertiga. Ini Rebeca tahu Ren loe nekat gini?
Rendy :
Nggak bang, kalau dia tahu gak dapat apa – apa aku. Dia banyak gak bolehnya, sama kayak mba Irene.
Freezy :
Ok udah beres. Trus apa rencana loe biar kita bantu. Soalnya gue udah muak banget sama nih cewek, nyokap gue percaya sama dia tapi dia berkhianat.
Rendy :
Gini bang aku masih berfikir aja sih bisa atau nggak. Untuk bang Freezy kasih tahu sama om, hanya kalian berdua yang tahu dan anggap kalian masih seperti ini biar alami jebakan ini. Kalau dia sampai curiga dan menghilang kita yang rugi. Untuk bang Sony karena pilot tolong lihat daftar penumpang, karena dia sering bolak balik Jakarta – Surabaya dan buat abang Rocky jebak dia dengan gombalan abang. Bang Lucky bantu aku pantau, nanti Rebeca tahu, soalnya adik abang gak bodoh nanti aku bisa selesai dibuat. Gimana?
Lucky :
Ok gue setuju, tenang aja loe gak akan kehilangan Rebeca. Karena adik gue yang rugi kehilangan loe bukan loe dan tuh anak emang perlu dihajar sekali kalau banyak tingkah.
Rendy :
Ok kita udah bisa balik bang karena jam segini dia berkeliaran. Oh ya nanti aku scan cv Nicole, aku kirim ke email abang semua tolong kirim dari wa ya. Aku harus ke kantor, ijin sebentar tadi ntar diomelin bos. Permisi ya bang.
Freezy :
Iya Ren, makasih banyak sekali lagi ya. Ntar kita kirim email kita, hati – hati bro. kapan – kapan ikut hangout bareng kita ya loe udah bagian dari kita sekarang.
Rendy :
Gampang itu bang, atur aja. (pergi setelah salam ala pria dengan Freezy dkk.)
Lucky :
Benar kan dugaan gue, dia penipu berkedok bisnis.
Sony :
Tapi Zy kalau bokap loe ada hubungan dimasa lalu sama nyokapnya Nicole mungkin gak sih mereka pernah pacaran?
Rocky :
Makanya kita selidiki dulu semuanya. Yuk kita gerak sekarang mumpung terang. Saling kabari nanti kita kalau ada apa – apa.
CUT TO Dody :
Apa? Jadi ini kerjaannya Ayana? (kaget dengan suara keras.)
Freezy :
Pa, sssttt! Nanti ada yang dengar bahaya.
Dody :
Trus kamu mau apa sekarang?
Freezy :
Gini pa... (ceritakan semua rencana dari Rendy.) Papa paham kan?
Dody :
Bahaya Zy, papa takut tambah parah tuh cewek.
Freezy :
Pa ada aku, kita selesaikan satu per satu. Setelah ini selesai baru masalah cincin itu.
Dody :
Ok.
CUT TO Nicole :
Akhirnya gue bisa buat si Adel hampir gila, meskipun gue gak bisa dapatkan Freezy atau papanya. Dendam mama sedikit terbalaskan, aku mau mereka lebih rame lagi.(tertawa bahagia.)
CUT TO Adel :
Permisi selamat siang.
Anak ibu panti asuhan :
Selamat siang, ada yang bisa saya bantu bu? Ibu mau cari siapa?
Adel :
Saya mau bertemu ibu panti asuhannya ada nak?
Anak ibu panti asuhan :
Oh mau ketemu ibu, mari masuk bu. Sebentar ya, ibu duduk dulu aku mau panggil ibu.
Ibu panti asuhan :
Ada apa ya?
Adel :
Maaf bu, saya Adel mertuanya Irene. Ada yang mau saya bicarakan soal Irene sama ibu. (salaman.)
Ibu panti asuhan :
Boleh, silahkan duduk.
Ibu panti asuhan (CONT’D):
Ada apa dengan Irene ya bu?
Adel :
Saya mau tahu semua tentang Irene bu. Karena perkenalan dan pacaran sama anak saya singkat, makanya saya belum tahu betul tentang keluarganya.
Ibu panti asuhan :
Kenapa tidak tanya sama menantu ibu saja?
Adel :
Saya mau sedetailnya bu termasuk orangtuanya dulu bagaimana.
Narator:
Setelah Adel mendengar tentang keluarga besar Irene, dia pulang dengan perasaan malu karena dia sudah salah menilai Irene.
CUT TO V.O Adel :
Ya ampun apa yang sudah aku perbuat? Kenapa aku jadi begini? Irene maafin mama, gak seharusnya kamu mendapatkan perlakuan itu dari mama.
Irene :
Ma, makan malamnya udah siap.
Adel :
(memeluk Irene.) Maafin mama, mama udah jahat banget sama kamu.
Irene :
Mama kenapa? Aku gak apa – apa ma, aku udah mafin semua kesalahan mama. Aku udah anggap mama seperti mama kandungku.
Ext – Bandara – Day
Sony :
Loh itukan si Nicole, mau kemana dia?
Co pilot :
Kapten kita sudah bisa siap – siap.
Sony:
Ok kita masuk pesawat sekarang.
CUT TO Nicole :
Akhirnya sampai juga didalam pesawat, saatnya gue menghilang dari hidup mereka nanti gue datang lagi.
V.O Sony :
Gue harus kasih tahu mereka semua buat tangkap Nicole di bandara Surabaya. (menghubungi Freezy dan yang lainnya dan mereka bergegas beli tiket pesawat.)
FREEZE