Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jangan Rusak Kepercayaan ku
Suka
Favorit
Bagikan
20. #20# MAMA SAKIT

Narator :

Adel jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Sampai siang Adel belum sadarkan diri. Freezy, Irene dan Dody panik menunggu dokter selesai memeriksa Adel di kamar pasien.

Int – Rumah Sakit – Day

Dody :

Gimana keadaan istri saya dokter? (panik.)

Dokter :

Istri anda mengalami depresi berat, akibatnya dia banyak melamun dan sensitif dan bawaannya marah – marah, jadi saya sarankan kalau sudah siuman istri anda jangan diajak bicara masalah yang membuat beban fikirannya makin berat.

Dody :

Apa bisa saya kedalam menunggu istri saya siuman?

Dokter :

Silahkan tapi ingat yang saya katakan ya pak. Saya permisi.

Dody :

Baik dokter, terimakasih.

Narator :

Setelah menunggu beberapa saat, Adel siuman dan mereka mendekati Adel untuk menanyakan keadaannya.

Adel :

Aku dimana ini? Badanku sakit semua. (berusaha bangun.)

Freezy :

Mama jangan banyak gerak dulu, mama istirahat aja. Kita lagi di rumah sakit tempat aku kerja, tadi mama pingsan.

Adel :

Pingsan? Kok bisa? Mama gak ingat kejadiannya.

Frezzy :

Makanya mama istirahat aja, jangan banyak berpikir dulu.

Adel :

Mana bibi sama Irene?

Freezy :

Siapin baju mama dan membuat makanan buat mama biar mama ada tenaga dan cepat pulih.

Dody :

Kamu butuh sesuatu? Kamu minum dulu biar segar. (memberi minum pakai sedotan.)

Adel :

Makasih mas.

CUT TO Nicole :

Akh, nyebelin banget sih masa aku gak bisa dapat ke duanya. Tante Adel kemana lagi dihubungi dari tadi gak diangkat.

Rendy :

Nicole, kamu ngapain disini? Bukannya kamu harusnya kerja?

Nicole :

Eh bapak, saya belum dapat kerja pak. Yang kemarin belum ada jawaban.

Rendy :

Kalau gak pasti kenapa keluar? Toh jadi office girl juga kan?

Nicole :

Mau cari suasana baru aja pak.

Rendy :

Saya duluan ya.

Nicole :

Iya pak silakan.

Narator :

Setelah beberapa hari Adel dirawat di rumah sakit, Nicole datang untuk menjenguk namun gagal karena terus bertemu dengan Rendy. Nicole tidak tahu bahwa Rendy dipindah tugaskan di Jakarta.

Int – Kamar Pasien – Day

Freezy :

Mama minum obatnya dulu ya biar cepat sembuh. Habis itu istirahat jangan banyak berpikir.

Adel :

Iya pak dokter.

Irene :

Selamat pagi! Apa kabar ma?

Adel :

Pagi, mama baik. (ketus.)

Freezy :

Pagi sayang, bawa apa kamu?

Irene :

Sarapan sama bekal buat kamu mas.

Freezy :

Aduh capek dong kamu. Jangan terlalu capek sayang nanti nambah yang sakit.

Irene :

Nggak apa – apa kok sayang, aku bisa jaga diri untuk calon anak kita.

CUT TO Nicole :

Ruangannya dimana ya?

V.O Rendy :

Mau kemana kamu Nicole? Pergi kemanapun kamu akan saya buntuti sampai kamu lelah dengan semua ini.

Rendy (CONT’D):

Nicole! Kamu lagi, kamu lagi. Sebenarnya kamu ngapain sih di Jakarta?

Nicole :

Maksud bapak apa? Saya kan cari kerja pak. Emang gak boleh saya cari kerja di Jakarta?    

Rendy :

Tidak ada yang larang kamu, tapi kenapa setiap saya pergi ketemu kamu terus. Kamu gak merasa ini bukan kebetulan mulai dari resepsi pernikahan sampai disini, kamu terus yang saya temui kayak gak ada orang lain yang tahu.

Nicole :

Saya gak tahu pak, saya permisi.

CUT TO Dody :

Indri kamu dimana sebenarnya? Aku butuh bantuanmu untuk selesaikan masalah ini.

Freezy :

Siapa Indri pa? Dan apa hubungan papa sama dia?

Dody :

(kaget dan cincinnya jatuh.) Freezy, sejak kapan kamu disitu?

Freezy :

Oh jadi karena ini kalian jadi berantam dan mama sekarang sakit? Hebat sandiwara yang papa mainin selama ini dan kalau dilihat – lihat cincin ini mirip sama punya istriku. Apa hubungan kalian sebenarnya? (marah.)

Dody :

Itu punya teman perempuan papa yang sampai sekarang papa gak tahu dia dimana, dan papa juga gak tahu kenapa bisa istrimu punya ini. Benar, papa gak bohong, percaya sama papa.

Freezy :

Pantas papa sangat dukung aku nikahi Irene, ternyata Irene anak hasil hubungan gelap papa dimasa lalu. Aku gak tahu mau percaya sama papa apa nggak yang pasti perasaan yang kurasa saat ini aku sangat kecewa sama papa! (marah sambil meletakkan cincin diatas meja dan pergi.)

CUT TO Nicole :

Hai Irene, apa kabar kamu?

Irene :

Ayana, ngapain kamu disini?

Nicole :

Aku cuma mau bilang kamu gak usaha repot – repot atau susah payah cari perhatian tante Adel karena itu percuma. Kamu sama calon anakmu gak akan dapat perhatian dari dia karena apa? Pernikahan kalian palsu.

Irene :

Maksud kamu apa?

Nicole :

Kamu hanya pembantu berstatus mantu palsu. Tante Adel gak benar terima kamu jadi istri anaknya karena kamu pencuri, kamu curi Freezy dari aku, ngerti kamu?!

Irene :

Seorang tuan rumah tidak dikatakan bersalah atau lengah ketika rumahnya kerampokan karena semua orang tahu yang namanya pencuri dia yang akan berusaha masuk dan mengambil apapun yang dia mau sekalipun rumah di gembok atau di pagar besi.

Narator :

Setelah mendengar ucapan Irene, Nicole pergi dengan perasaan kesal dan jengkel, sementara Adel yang melihat banyak obat diatas meja mengambil dan mencoba meminum semua obat itu. Irene yang tahu langsung mencegahnya.

V.O Adel :

Aku mau mati saja, tidak ada gunanya aku hidup, suamiku terbukti berkhianat. (mengambil obat diatas meja.)

Irene :

Mama! Mama jangan, lepasin! Mama mau apa?! (membuang semua obatnya) Ma, aku gak tahu apa yang terjadi sama mama tapi tolong jangan nekat, kami semua sayang sama mama.

Adel :

(Plak!) Beraninya kamu bicara seperti itu! Kamu tahu kenapa aku benci banget sama kamu? Kamu anak haram suamiku, mama kamu perempuan rendahan yang sudah menggoda suamiku, sampai kamu lahir dan sampai mati pun aku gak akan anggap kamu dan anak kamu sebagai keluargaku, paham!

Irene :

Aku gak percaya sama apa yang mama bilang barusan, ini semua salah paham. Aku yakin itu.

CUT TO Freezy :

Gue benci banget sama papa, gara – gara dia mama jadi begini. Dia tega sakiti mama. Akh! (melihat cermin di kamar mandi.)

Irene :

Mas kamu mau ke rumah sakit?

Freezy :

Nggak, aku mau keluar sebentar. Papa yang ke rumah sakit. Kenapa?

Irene :

Nggak aku cuma tanya aja. Hati – hati di jalan.

Freezy :

Iya, kamu gak usah tunggu aku pulang, kamu lagi hamil nanti kenapa – napa lagi kalian.

Narator :

Freezy pergi ke bar sendirian untuk menenangkan diri dan saat ke toilet Freezy melihat bayangannya di cermin seolah bicara padanya.

CUT TO Bayangan Freezy :

Bego loe, ngapain loe kayak gini? Kalau loe udah bosan, bilang aja. Tinggalin dia dan anaknya. Seharusnya loe selidiki dulu sebelum membenci, nanti loe nyesal dan kalau loe udah lepas dia yakinlah sampai mati pun loe gak akan dapatkan dia karena akan banyak pria yang merebut Irene. (tertawa.)

V.O Freezy :

Hah? Apaan itu tadi? Kok bayangan gue bisa ngomong? Gue harus pulang sekarang. (Freezy mengendarai mobilnya dengan sangat cepat dan sampai di rumah dia memeluk istrinya.)

CUT TO Irene :

Mas kamu kenapa? (bingung dan kaget.)

Freezy :

Aku gak apa – apa. Kamu kenapa belum tidur? Kan aku udah bilang jangan tunggu aku. Ayo tidur, besok aku kerja.

Narator :

Saat pagi tiba Freezy memandang wajah istrinya dan dia memeluk juga mencium wajah serta perut istrinya. Tiba – tiba Freezy menangis dan duduk kepojok meja rias sambil memegang kepala dan menjambak rambutnya karena dia merasa bimbang tak tahu harus berbuat apa.

V.O Freezy :

Ren, aku harus apa? Aku gak tahu harus percaya sama yang terjadi atau nggak tapi hatiku bilang ini salah paham. Kamu bukan anak haram papa. Maafin aku karena buat kamu tersiksa dan maafin mamaku yang gak bisa berfikir jernih karena benci.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar