Narator :

Malam minggu tiba Freezy menjemput Irene dari kosnya karena mereka janjian pergi makan malam romantis.

Freezy :

Ren kita makan disini gak apa – apa kan?

Irene :

Iya mas, gak masalah tapi aku gak pernah makan disini bayangin aja gak pernah takut terbawa mimpi.

Freezy :

Biasa aja kok, cuma makan malam biasa. (pegang tangan Irene.) Ren maaf aku gak bisa basa – basi atau kasih kata romantis kayak pria lain aku langsung ke intinya ya. Ren, aku suka sama kamu, aku cinta sama kamu aku juga gak tahu kenapa bisa jatuh cinta sama kamu dan cinta datang tiba – tiba dihati aku. Kamu mau jadi pacarku?

Irene :

Mas cinta sama aku? Maaf mas, aku rasa terlalu cepat aku tolak mas Freezy maaf ya mas. Makasih mas udah jujur nyatakan perasaan mas sama aku. (melepas tangan Freezy.)

Freezy :

Jadi kamu tolak aku? Yaudah gak apa – apa aku hargai keputusanmu. Tapi kita maih temanan kan?

Irene :

Iya mas, penolakan ini gak lantas buat kita musuhan.

Narator :

Setelah penolakan itu besoknya Freezy da para sahabat olahraga pagi sambil duduk minum kopi di cafe dan disitu Freezy beritahu bahsa dia ditolak Irene.

Ext – Cafe – Day

Lucky :

APA, SERIUS LOE DITOLAK???

Sony :

Hush! Loe apaan sih norak banget banyak yang lihat.

Lucky :

Sorry.

Rocky :

Biasanya gue yang suka menarik perhatian, tumben loe ketularan. Zy loe harus semangat jangan mudah menyerah gue yakin dia juga suka sama loe tapi dia butuh waktu.

Freezy :

Iya gue tahu dan gue juga gak maksa juga gak bilang bakal nyerah. Makasih ya buat pagi ini mau temani gue jogging sambil minum kopi.

Sony:

Ya elah kayak sama siapa aja loe. Eh Lucky ngapain bengong loe masih pagi juga.

Lucky :

Gue kepikiran sama Irene apa dia cuma mau mainin perasaan loe aja. Karena Rebeca bilang dia belum punya pacar dan lagi cari pacar.

Rocky :

Mulai deh, biarin aja dulu. Eh dibulan ini kan ada tanggal merah kita kemping yuk ajak juga sekalian Irene sama Rebeca biar kita nilai dia disana gimana?

Sony :

Gue setuju.

Freezy :

Gue ikut kalian aja deh.

FREEZE

Narator :

Hari libur tiba dan mereka jadi kemping di alam terbuka. Sepanjang perjalanan mereka menikmati indahnya alam dan seseklai bernyanyi bersama. Tampak Freezy yang cuek dengan Irene sejak penolakan itu.

Ext – Alam bebas – Day

Rocky :

Gila bagus banget! Loe tahu tempat ini dari mana bro baru tahu gue ada tempat sekeren ini.

Lucky :

Bini gue, waktu pramuka dulu mereka pernah kesini

CUT TO

Rocky :

Ren, menurut kamu aku gimana?

Irene :

Baik walau rada jahil.

Kalau aku minta kamu jadi pacarku mau gak? Aku udah masuk kriteriamu gak?

Irene :

Maaf mas, aku gak bisa jawab sekarang kan kita juga baru kenal kalau kriteria belum mas.

Rocky :

Freezy gimana, masuk gak?

Irene :

Kalau buat mas Freezy bisalah karena aku suka sama suara dan caranya bicara lebih ke hobby dan keluarga.

Rocky :

Kaku gitu? Eh Iren, Iren kakiku kayaknya keram. (mulai jahil.)

Iren :

Duduk mas, biar aku bantu peregangan. (saat mau memegang kaki, Rocky tertawa.)

Rocky :

Wk,wk,wk…! Lucu banget wajah panik kamu.

Irene :

(berdiri dan balik menjahili Rocky.) Aduh mataku sakit banget, kelilipan apa ya. (kucek matanya.)

Rocky :

Kenapa mata kamu, sini au bantu tiup.

Irene :

(tertawa) Boong deng, emang dikerjain wek! (menjulurkan lidah.)

Rocky :

Oh kamu balas dendam sama aku. Eh pinjam sapu tangannya ya, ini bersih kan? (merampas sapu tangan Irene.)

Irene :

Baru mas, pakai aja.

Rocky :

(sengaja menerbangkan sapu tangan Irene dan jatuh ke sungai.) Wush…!!! Eh Ren sapu tangannya kebawa angin gimana ini.

Irene :

Ambil dong mas, itu pemberian Rebeca nanti dia marah kalau sampai hilang. Ayo bantu aku, soalnya aku gak bisa berenang mas.

Rocky :

Aku juga, udah aku nanti yang bilang ke Rebeca. Aku ganti nanti pas kita pulang.

Irene :

Usaha dulu mas, ayo kita ambil jangan bengong.

Rocky :

Yaudah nih ambil pakai kayu.

V.O Rocky :

Pas banget tanahnya agak licin, ini kesempatan gue balas Irene. Dorong dikit gak apa – apa kali ya.

Irene :

Mas aku udah dapat sapu tangannya ayo balik.

Rocky :

Eh maaf Ren gak sengaja. (menyenggol Irene sampai jatuh ke sungai.)

Irene :

(byur…!!!) Mas tolong aku gak bisa berenang. Mas…!!! (blup, blup....)

Rocky :

Aduh Iren maaf aku juga gak bisa berenang aku panggil yang lain dulu ya bertahan kamu. (pergi meninggalkan Irene dan berbalik.) bohong aja loe, gue gak akan tolong loe. (benar – benar pergi.)

CUT TO

Rebeca :

Bang Irene mana?

Rocky :

Gue tinggal dia kecebur di sungai.

Rebeca :

APA, ABANG TINGGALIN? (panik.)

Rocky :

Biasa aja dong, paling juga udah naik dia kareana dari tadi kita saling usil.

Rebeca :

Bang Rocky Irene gak bisa berenang, waktu SMA dia hampir mati pas latihan renang sejak saat itu dia hanya dikasih tugas sama guru.

Rocky :

APA??? Serius kamu! (pucat dan lari ke sungai.)

Lucky :

Ada apa ini, mau kemana kalian?

Rebeca :

Kita mau ke sungai tolong Irene dia kecebur. (berlari.)

Freezy dkk :

(berlari.) Ada apa ini sebenarnya, Irene kenapa Rocky.

Rocky :

FLASHBACK

(menjelaskan semuanya.) Gitu ceritanya.

Freezy :

Hah, parah banget loe kalau mati gimana bego!

O.S Rebeca :

(sampai di sungai.) Iren, Ren, loe dimana Iren...! (dibantu yang lain.)

Irene :

Rebeca gue disini Bec, tolong! (melambai tangan.)

Freezy :

Irene kamu dimana…...! (teriak.)

Irene :

Mas, aku disini mas, tolong aku mas Freezy….! (Irene pingsan karena kelelahan.)

Freezy :

Itu Irene, ren bertahan. Byur…!

Narator :

Freezy melompat ke sungai untuk menolong Irene yang terbawa arus sungai dan Rocky juga ikut membantu karena dia yang menyebabkan Irene tenggelam ke sungai. Freezy meraih tangan dan sapu tangan Irene sedangkan Rocky memegang tubuh Irene dan menidurkannya di punggung Freezy lalu mereka keluar dari sungai dan menidurkan Irene di rumput untuk menyadarkannya.

Rebeca :

Irene, pelan – pelan bang. Iren bangun Ren bangun Irene please jangan buat kita takut jangan tinggalik gue. (menangis sambil terus mengguncang tubuh sahabatnya.)

Freezy :

Dek jangan ngomong gitu dia pasti baik – baik aja.

Rebeca :

Bang Zy tolong bantu kasih nafas buatan biar Irene cepat sadar.

Freezy :

Hah, nafas buatan? Oh iya ok, ok. (memberi nafas buatan dan Irene sadar.)

Irene :

Uhuk, uhuk, uhuk. (melihat sekitar dengan kepala pusing.) Bec, gue dimana ini?

Rebeca :

Irene, loe sekarang udah di darat tadi loe pingsan kebawa arus. Dan bang Freezy kasih loe nafas buatan. (peluk sahabatnya.)

Irene :

Makasih ya mas. (berdiri dan dibantu Rebeca.)

Freezy :

Sama – sama udah seharusnya sesame manusia saling tolong menolong dan bukan kamu, orang lain juga aku tolongin.

Irene :

Aduh Bec aku pusing. (pingsan.)

Rebeca :

Irene, Ren! Aduh bang tolong. (semua panik.)

Freezy :

(menggendong dan membawanya ke tenda.) Awas loe semua.

Lucky :

Gila loe ya! Loe mau gue dibunuh bokap? (marah pada Rocky.)

Sony :

Udah diam jangan berisik!

Narator :

Setelah Rebeca mengurusi Irene di tenda Irene sudah mendingan dan besoknya mereka pulang. 3 hari setelah kejadian itu Irene pingsan di kantor sontak Dody kaget dan membawanya ke rumah sakit tempat Freezy bekerja dengan ambulance.

Int – Ruang Pasien – Day

Dody :

Sebenarnya kalian ngapain sih waktu kemping, kok Irene sampai pingsan?

Rocky :

Om.. (terpotong.)

Freezy :

Pa, kita gak ngapa – ngapain cuma seru – seruan biasa aja biasa anak muda mungkin fisiknya Irene lemah makanya gampang sakit. Papa tenang aja aku akan jaga dan tanggung jawab sama dia nanti kalau udah siuman aku hubungi papa.

Dody :

Yaudah papa balik ke kantor dulu ya, yang benar kamu jagainnya.

Freezy :

Aku antar pa.

Dody :

Gak usah, papa sama supir kamu balik kerja aja sana ayo semua om pergi dulu titip Irene.

Lucky dkk :

Iya om hati – hati di jalan.

Freezy :

(saat Dody jauh.) Loe apaan sih, mau bunuh gue? (pukul tangan Rocky.)

Rocky :

Emang gue yang salah kan?

Lucky :

Ky loe cukup minta maaf tulus sama Irene dan berubah. Udahlah ngapain loe kayak gini terus.

Rocky :

Iya gue tahu, pasti gue minta maaf sama Irene dan coba berubah.

CUT TO

Irene :

Makasih ya semuanya udah urus aku dan bawa aku kesini maaf aku repotin kalian semua khususnya mas Freezy.

Rocky :

Maafin gue ya Ren, gue jahat banget bercanda sama loe. Gue sama sekali gak ada niat buat ngerjain loe kelewatan kalau dari awal gue tahu gak akan gue lakuin itu. Sekali lagi maaf ya. (wajah menyesal.)

Irene :

Nggak apa – apa mas, aku udah lupain kok lagian awalnya kita hanya saling usil kan. Aku maafin mas Rocky.

Rocky :

Makasih ya.

Irene :

Sama – sama mas.

Narator :

Saat malam tiba hanya Freezy yang menemani Irene karena jadwalnya tidak padat seperti yang lainnya.

Irene :

Sekali makasih ya mas udah mau jagain aku. (sambil peluk boneka.)

Freezy :

Iya sama – sama lagian aku udah janji sama papa jagain kamu dan tanggung jawab sampai kamu sembuh ditambah kamu kayak gini karena Rocky.

Irene :

Jangan dibahas lagi mas, kan mas Rocky udah minta maaf dan aku udah maafin dia.

Freezy :

Kamu kenapa peluk bonekanya kencang banget?

Irene :

Aku kalau sakit biasanya dipeluk sama Rebeca mas.

Freezy :

Sini aku peluk, anggap aku Rebeca. (membuka tangannya.)

Irene :

Gak usah mas, aku peluk boneka aja cukup kok.

Freezy :

Udah gak apa – apa, sini. (melepas boneka dan peluk Irene.)

V.O Irene :

Beruntung banget wanita yang nanti dapatkan kamu mas, andai kamu tembak aku sekali lagi pasti aku jawab mau.

V.O Freezy :

Apa aku tembak sekali lagi aja kali ya, kalau dia tolak gue berhenti.

Freezy(CONT’D):

Aku boleh tanya sesuatu gak sama kamu.

Irene :

Boleh, apa mas.

Freezy :

Kamu udah fikirin matang – matang soal mau apa nggak jadi pacarku.

Irene :

Udah mas. Emang masih berlaku mas?

Freezy :

Masih, jawaban kamu apa?

Irene :

Iya mas aku mau, aku mau jadi pacar kamu.

Freezy :

(melihat wajah Irene dengan bahagia bercampur kaget.) Serius kamu, itu jawaban jujur kamu. Kita sekarang pacaran?

Irene :

Iya mas.

Freezy :

Makasih ya. (cium kening Irene.)

Narator :

Mereka akhirnya sah menjadi sepasang kekasih dan kabar baik ini langsung diberitahukan Freezy pada keluarga dan para sahabat dan mereka yang mendengar kabar bahagia ini langsung beri ucapan selamat dan mendoakan keutuhan hubungan mereka.