Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 1
EXT. DANAU – DINI HARI (02.00 WIB)
PEMAIN. RENDI
Danau yang indah, terlihat sunyi senyap di malam hari, hanya suara jangkrik dan hembusan angin yang terdengar
RENDI sedang duduk di atas taksinya sambil melamun dan menatapi bintang-bintang di atas langit
Tak lama kemudian RENDI turun dari taksinya dan mendekat ke bibir danau. Dia duduk dan melanjutkan lamunannya menatap ke atas dengan pandangan kosong memandangi bintang-bintang dilangit, entah apa yang ada dalam pikirannya.
RENDI kemudian melihat jam ditangannya, terlihat jam menunjukkan 02.00 WIB, Randi menghela nafas, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju ke taksinya. Kemudian dia menyalakan taksinya dan pergi keluar meninggalkan danau.
SCENE 2
EXT. JALAN RAYA - SIANG
PEMAIN. RENDI, VIONA, GERI
Rendi berjalan menuju ke halte, ketika RENDI hampir sampai di halte tiba2 sebuah mobil melindas air genangan di samping jalan dan percikan airnya mengenai baju Rendi.
Viona menghentikan mobilnya kemudian dia turun dan menghampiri Rendi
RENDI
(sambil mengusap bajunya yang kena air)
Lihat-lihat dong mbak
VIONA
ya.. sorry... Maaf ya.... tadi tidak sengaja
RENDI
(Sambil menunjukkan bajunya yang kena air)
coba lihat kotor banget nih...
VIONA
ya maaf banget...
Begini saja, Gimana kalau aku antar kamu sampai rumah Sebagai ganti kesalahanku
RENDI
(mengusap bajunya)
Tidak usah terima kasih
VIONA
Ya sudah kalau begitu
Tiba-tiba Geri datang dengan mobil sportnya dan mengarahkan mobilnya di belakang mobil Viona
Geri turun dari mobilnya, menghampiri Viona dan Rendi.
Rendi melihat Geri menghampiri Viona
GERI
( menatap Rendi dengan tajam )
Ada apa ini... ???
Rendi tidak menghiraukan pertanyaan GERI dan dia langsung pergi berjalan ke halte bus, sedangkan Viona cuma terdiam melihat Rendi pergi begitu saja,
VIONA
Tidak ada apa-apa Ger.... Tadi aku gak tahu kalau ada kubangan air dijalan, pas aku lewat airnya muncrat dan kena baju dia.
GERI
( tersenyum )
Kirain kenapa....
Lanjut yuk... Sudah ditunggu kawan-kawan
Akhirnya Viona masuk ke mobilnya, dan Geri kembali ke motornya juga.
SCENE 3
EXT. HALTE BUS - SIANG
PEMAIN. GERI, PENUMPANG IBU
Di dalam bus ada Ibu setengah tua memperhatikan baju Rendi yang kotor
IBU PENUMPANG
Habis kena apa mas, bajunya kotor gitu?
Habis jatuh ya mas?
RENDI
Tidak Bu...
Cuman tadi ada teman melindas genangan air dan percikannya ke baju saya.
IBU PENUMPANG
Kirain habis jatuh mas..
Terdengar suara dari depan, persiapan penurunan penumpang
KERNET
Halte 3... Halte 3... Persiapan turun
Bis berhenti di halte 3, Rendi dan beberapa penumpang turun.
SCENE 4
EXT. RUMAH KECIL - SORE
PEMAIN. RENDI, IBU RENDI
Ibu Rendi berada di ruang tamu menonton televisi sambil menunggu Rendi pulang.
RENDI
(mengetuk pintu rumahnya)
tok..tok...tok...
Assalammuallaikum..
Bu... Rendi pulang
Dari dalam rumah terdengar suara ibunya sedang berjalan
IBU RENDI
(suara dari dalam rumah)
ya... Bentar Nak.....
Dengan pelan2 pintu terbuka dari dalam.
IBU RENDI
(Melihat dan menyentuh baju Rendi yang kotor)
Lho kena apa bajunya kok kotor gitu, habis jatuh kamu ?
Rendi tidak menjawab pertanyaan ibunya, dia langsung masuk ke dalam. Ibunya menutup pintu.
IBU RENDI
( Menggeleng-geleng kepala sambil bicara sendiri )
Ditanyain kok malah langsung masuk
RENDI
( mengganti bajunya dan ke ruang tamu )
Tadi dijalan kena semprot mobil yang lewat Bu..
IBU RENDI
Kirain kamu jatuh
Ya sudah istirahat dulu.
RENDI
Ya Bu..... Rendi tidak apa-apa kok
IBU RENDI
Jangan lupa makan sebelum berangkat kerja
SCENE 5
Ext. UNIVERSITAS – HALAMAN DEPAN - PAGI HARI
PEMAIN. RENDI, VIONA, NATALIA, MAHASISWA DAN MAHASISWI
Suasana universitas di pagi hari terlihat ramai, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mulai berdatangan.
Ketika Rendi berjalan ke pintu masuk kampus tiba-tiba terdengar klakson mobil
KLAKSON MOBIL
Tiikk.... Tikk..... Tikk.
Rendi tersentak kaget, kemudian dia mundur karena mobil tersebut akan lewat.
Viona melambatkan laju mobilnya, ketika berada disamping Rendi, Viona membuka kaca mobil.
VIONA
( Sambil mengangguk dan tersenyum tipis )
Maaf ya..
Rendi Pun tersenyum tipis, terlihat dua cewek di dalam mobil, namun pandangan Rendi tertuju pada pengemudinya, karena dia merasa pernah melihat Viona.
Viona menutup kaca mobilnya dan melajukan pelan-pelan masuk ke halaman kampus sedangkan Rendi melanjutkan jalannya sambil mengingat wajah cewek tadi, karena Rendi merasa pernah melihatnya
RENDI
( Dalam hati )
Sepertinya aku pernah lihat itu cewek, dimana ya ?
Viona yang lagi mengemudi pun berfikir sama dengan pikiran Rendi. Dia juga merasa pernah melihat Rendi, kemudian dia bercerita ke Natalia
VIONA
( Sambil mengemudi )
Nat... Sepertinya aku pernah melihat cowok itu Nat.. tapi dimana ya
NATALIA
Ya.. aku juga kayak pernah lihat dia
Oh iya aku ingat Vi...
Namanya Rendi, dulu pernah menolongku ketika ada yang mau mencopetku..
Malah aku sempat ngantar aku balik sampai ke tempat kost
VIONA
Jadi kamu kenal itu cowok...
NATALIA
Kenal sih nggak.. tapi dia pernah menolong aku.
VIONA
Sudahlah....
Tak terasa mereka sudah berada di parkiran
Viona memarkirkan mobilnya di parkir area kampus.
Rendi memasuki area kampus dan mencari kelasnya, sepanjang jalan menuju ke kelas terlihat para mahasiswa / mahasiswi saling bercerita dan bercanda, begitu pun di luar kelas begitu ramai.
SCENE 6
INT. UNIVERSITAS – RUANG KELAS - SIANG
PEMAIN: RENDI, NATALIA, VIONA, MAHASISWA
Rendi membaca buku di mejanya, karena dia mahasiswa baru jadi belum ada yang dia kenal
Natalia memperhatikan Rendi dari belakang, kemudian dia berdiri dan menghampiri Rendi.
NATALIA
Hey... Boleh gabung gak !
RENDI
( Membalikan wajahnya ke belakang )
Oh... Iyaa.. silahkan...
Natalia mengambil tempat duduk di sebelah Rendi
NATALIA
Masih ingat aku tidak ? Coba tebak ingat gak?
Rendi tersenyum tipis, sambil mengingat-ingatnya
RENDI
Hmmm... Ya Sepertinya aku pernah melihat kamu...
Tapi... Maaf aku lupa di mana ya....
Wajah Rendi terlihat salah tingkah ketika melihat wajah Natalia
RENDI
( Dalam hatinya )
Jangan - jangan dia pernah naik Taksiku..!
Aduh gimana ini... Mudah-mudahan bukan.
NATALIA
Hey... Lupa ya...
Aku dulu yang pernah kamu bantu pas kena copet di jalan Ahmad Yani....
RENDI
Oh... Ya.... Inget2.....
Natalia kan...
NATALIA
Betul...
( Natalia mengulurkan tangannya )
Selamat datang di kampus baru, dan akhirnya kita bisa bertaman juga.
RENDI
(Rendi menerima uluran tangannya Natalia )
Ya.. sama-sama
NATALIA
Oh ya... minta maaf ya.. di depan tadi temanku hampir menabrakmu
Hheehee... Sorry..
Viona yang duduk di tempatnya melihat Natalia bersama Rendi. Tak lama kemudian dosen masuk ke kelas. Akhirnya mahasiswa kembali di tempat duduknya masing2.
SCENE 7
INT. RUMAH RENDI - SIANG
PEMAIN. IBU RENDI
Ibu Rendi menyiapkan makan siang untuk anaknya, karena setelah pulang kuliah Rendi harus menyopir taksi. Dilihatnya jam menunjukkan jam 11.00 WIB.
IBU RENDI
( Bicara sendiri )
Tumben Rendi belum datang.. aku tunggu di ruang tamu saja.
Sambil menunggu Rendi pulang dia merebahkan tubuhnya di atas kursi sambil menikmati acara televisi sampai tertidur.
SCENE 8
Ext. RUMAH RENDI - SIANG
PEMAIN. RENDI, IBU RENDI
Rendi berjalan masuk ke teras rumah dan kemudian mengetuk pintu rumahnya.
RENDI
Tok...Tok...tok!!
Assalamualaikum...
Tidak ada jawaban dari dalam. Rendi mengulanginya lagi dengan agak keras
RENDI
Tok....tok...tok
Bu... Rendi pulang..
Karena tak terdengar suara ibunya, Rendi membuka pintunya sendiri. Ketika masuk kedalam Rumah terlihat ibunya tertidur di kursi. Rendi langsung ke kamar untuk ganti pakaian setelah itu coba membangunkan ibunya.
RENDI
(dengan pelan Rendi bangunkan ibunya)
Bu... Ibu....
Ibunya terbangun, dan Membuka matanya perlahan-lahan
RENDI
Maaf Rendi terlambat Bu....
Ada acara sedikit karena mahasiswa baru...
IBU RENDI
Ya gak apa-apa, makanya tadi ibu tunggu di ruang tamu.
(Sambil berdiri menuju ke meja makan)
Ayo.. Makan.. Ini ibu siapkan!
Rendi menuju ke ibunya dan ibunya menyiapkan piring dan menyeduhkan nasi
IBU RENDI
(Sambil mengambilkan Rendi makan)
Bagaimana tadi di kampus...?
RENDI
Ya seperti itulah Bu... Rata-rata yang belajar dikampus anak orang kaya, tapi Rendi lebih kaya dari mereka..
IBU RENDI
Masak Rendi lebih kaya dari mereka, kamu saja sambil kerja sebagai supir taksi.
RENDI
Rendi kan cari uang sendiri... Kalau mereka kan minta ke orang tuanya
IBU RENDI
Bisa saja kamu..
Pokoknya belajar yang benar, biar nanti bisa sukses.
Ibu istirahat dulu dikamar..
Ingat makan dulu sebelum berangkat kerja ya
RENDI
(sambil menganggukkan kepalanya)
Ya Bu...
SCENE 9
EXT. DANAU – DINI HARI
PEMAIN. RENDI
Danau terlihat indah di malam hari, meskipun hanya dihiasi cahaya -cahaya bintang dari langit.
Taksi Rendi menyusuri jalanan sempit ke arah danau, ketika sampai di bibir danau, Rendi menghentikan taksinya.
Rendi keluar dan duduk di atas taksi. Kemudian dia mengeluarkan uang hasil kerjanya.
RENDI
100.. 150.. 200.. 300..
850 ribu Lumayan... Untuk hari ini..
Rendi melihat jam tangannya menunjukkan jam 01.00 WIB.
Rendi langsung turun dari atas taksi menuju ke bibir danau.
RENDI
( Teriak )
Terima kasih tuhan
Danau besok gua kesini lagi....
( Sambil cium jauh sama danau )
Rendi kemudian balik ke taksinya dan bergegas meninggalkan danau untuk pulang