Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
76. INT. RUMAH PUTRANTA - DEPAN PINTU KAMAR PUTRANTA — MALAM
Cast: Bapak Aryo, Ibu Nisari, Bibi Jumi
Setelah di depan pintu kamar Putranta Bapak Aryo terlihat mengedor pintu dengan kencang.
BAPAK ARYO
Bapak Aryo kemudian mendobrak pintu dengan kencang.
Kita melihat pintu kemudian terbuka.
Putranta terlihat duduk tersander di lantai. Tanpa ekspresi.
Ibu Nisari kemudian dengan cepat mendekati Putranta.
IBU NISARI
Putranta berdiri tanpa menghiraukan ibunya.
Ia lalu berjalan menuju ke arah Bapak Aryo yang hanya berdiri di depan pintu.
Putranta menatap tajam Bapak Aryo. Matanya terlihat merah.
Saat posisi mereka sudah dekat. Mereka saling menatap. Air mata Putranta menetes, ekspresi wajahnya datar.
PUTRANTA
BAPAK ARYO
PUTRANTA
Bapak Aryo melihat ke arah Ibu Nisari.
IBU NISARI
Ibu Nisari terlihat bingung.
Putranta terlihat mengalihkan pandangannya dari Bapak Aryo lalu pergi meninggalkan Bapak dan Ibunya. Kemudian Bibi Jumi juga terlihat meninggalkan mereka.
Kita melihat hanya ada Bapak Aryo dan Ibu Nisari saling menatap.
IBU NISARI (CONT'D)
BAPAK ARYO
CUT TO:
77. EXT. JALAN RAYA — MALAM (FLASHBACK)
18 tahun yang lalu (Scene yang sama dengan scene 65)
Cast: Mas Aryo, Anami
Kita melihat Mas Aryo dan Anami saling berdiri berhadapan.
ANAMI
Mata Anami terlihat berkaca-kaca. Mas Aryo hanya menggelengkan kepalanya.
ANAMI (CONT'D)
MAS ARYO
ANAMI
Anami terlihat menggelengkan kepalanya. Ia terlihat menangis.
MAS ARYO
MAS ARYO (CONT'D)
ANAMI
CUT TO:
78. INT. RUMAH PUTRANTA - DEPAN PINTU KAMAR PUTRANTA — MALAM (FLASHBACK)
(Lanjutan scene 76)
Cast: Bapak Aryo, Ibu Nisari
Kita melihat Bapak Aryo dan Ibu Nisari saling menatap. Mata Ibu Nisari mulai merah dan seperti menahan air matanya.
Bapak Aryo memalingkan mukanya ke arah samping.
BAPAK ARYO
Ibu Nisari hanya menggelengkan kepalanya, air matanya mulai terlihat menetes. Lalu ia jatuh terduduk di lantai.
CUT TO:
79. EXT. SEKOLAH - LORONG — PAGI
Cast: Ramo, Putranta, Murid-Murid
Murid-murid berjalan. Kita melihat Putranta juga berjalan dengan muka datar, bersama dengan Ramo di dekatnya.
Ramo memandangi Putranta dengan heran.
RAMO
Putranta hanya diam dan tetap berjalan.
Anari berjalan dengan buku di pelukannya. Wajahnya tersenyum ke arah Putranta. Tapi Putranta hanya melewatinya saja.
Ekspresi wajah Anari berubah menjadi murung.
CUT TO:
80. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Ramo, Putranta, Anari, Bapak Antono
Ramo dan Putranta duduk di bangku kelas. Ramo memandangi Putranta dengan heran, sambil makan camilan.
Putranta terlihat mengeluarkan bantal hati dari tasnya. Putranta sejenak memandangi bantal hati itu. Lalu menjatuhkannya ke lantai.
Anari berjalan dengan buku di pelukannya. Matanya langsung tertuju ke bantal hati yang Putranta jatuhkan.
Kemudian Anari duduk di bangkunya yang bersebrangan dengan Putranta.
Kita melihat Putranta kemudian merebahkan kepalanya di meja lalu memejamkan matanya.
Anari terlihat murung dan bingung, dia menoleh ke arah Putranta. Begitu juga dengan Ramo yang terlihat bingung melihat Putranta.
Ramo lalu melihati Anari. Sambil makan camilan.
Kita melihat Bapak Antono memasuki kelas. Dan Ramo terlihat buru-buru memasukkan bungkusan camilannya.
RAMO
Putranta masih terlihat tidur.
BAPAK ANTONO
MURID KELAS XII
Ramo melihat ke arah Putranta begitu juga dengan Bapak Antono.
FX: Lonceng masuk.
RAMO
Putranra masih terlihat tidur. Anari menoleh ke arah Putranta.
RAMO (CONT'D)
BAPAK ANTONO
Putranta terlihat bangun dengan muka datar.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Putranta kemudian terlihat berdiri.
BAPAK ANTONO
Putranta berjalan maju ke depan kelas dengan ekspresi muka datar.
Kita melihat Putranta berdiri di depan kelas.
FX: Lonceng Istirahat.
Putranta langsung berjalan menuju pintu keluar.
RAMO
Ramo berdiri, lalu melirik Anari sebentar, kemudian berlari mengejar Putranta.
RAMO
PUTRANTA
Putranta melotot ke arah Ramo.
Ramo terkejut dan hanya diam. Putranta kembali berjalan cepat meninggalkan Ramo.
Dari arah belakang terlihat Anari berdiri dengan buku dipelukannya. Anari tampak bingung.
CUT TO: