Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
46. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG
(Lanjutan Scene 44)
Cast: Anari, Bapak Antono, Putranta, Sintia, Mona, Semua Murid Kelas XII
Suasana kelas menjadi sangat ribut. Semua mata tertuju ke Anari.
Bapak Antono datang.
BAPAK ANTONO
Putranta hanya diam memandangi Anari dengan ekspresi datar.
MONA
Anari hanya menggelengkan kepalanya. Matanya terlihat merah.
BAPAK ANTONO
CUT TO:
47. INT. SEKOLAH - RUANG GURU — SIANG
Cast: Bapak Antono, Putranta, Anari
Bapak Antono berdiri di depan meja dengan ekspresi dingin dan menatap Anari, Anari terlihat ketakutan dan bingung. Lalu tatapan Bapak Antono beralih ke Putranta. Putranta terlihat datar.
BAPAK ANTONO
Putranta hanya diam lalu menoleh ke arah Anari.
PUTRANTA
Ekspresi Putranta telihat datar.
Anari langsung menoleh ke arah Putranta. Anari terlihat kaget.
CUT TO:
48. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG
Cast: Ibu Cecil, Putranta, Anari, Ramo, Jubaidah, Sintia, Semua Murid kelas XII
Ibu Cecil terlihat menutup kupingnya mendengar keributan di dalam kelas.
IBU CECIL
Semua murid mendengarkan berkataan Ibu Cecil dan mereka terdiam serempak.
FX: Lonceng Istirahat.
RAMO
Tak berapa lama, suasana kelas ramai kembali. Tampak Ramo mulai membuka bungkus camilannya. Di sampingnya ada Putranta terlihat memandangi Anari.
Anari tampak membenarkan kaca matanya lalu berdiri.
IBU CECIL
(Panik)
Semua murid kembali diam.
IBU CECIL
Dua telapak tangan Ibu Cecil terlihat saling menempel.
IBU CECIL
Semua murid terbeliak karena kaget. Namun beberapa saat kemudian seketika suasana berubah menjadi sepi.
Terlihat semua murid di kelas dengan serius mengerjakan soal ulangan.
Ibu Cecil tersenyum.
RAMO (V.O.)
CU: Terlihat di kertas jawaban Ramo tertulis Ibu Cecil adalah seorang janda berusia 38 tahun tidak punya anak. Suaminya meninggal karena peristiwa kecelakaan.
Tidak lama setelah itu Ramo sadar dengan apa yang ia tulis. Ia terlihat buru-buru menghapusnya, dengan tipe x.
Jubaidah menoleh ke arah Anari, menatapnya sejenak dengan merangut.
IBU CECIL
Jubaidah terlihat diam-diam sedang membuka kertas kecil.
Anari membenarkan kaca matanya lalu berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.
Jubaidah menoleh ke arah kiri dan kanan. Ia kemudian menyelipkan secarik kertas kecil di bawah lembaran soal jawaban Anari.
Murid-murid di kelas satu persatu keluar dari kelas. Kita melihat yang tertinggal hanya Jubaidah, Sintia dan Putranta saja.
Ibu Cecil berjalan mengambil lembar jawaban dari meja ke meja. Setelah sampai di meja Anari, Ibu Cecil terlihat kaget melihat ada secarik kertas kecil di sana.
CU: Terlihat ada beberapa catatan tentang rumus pelajaran Matematika.
Mata Putranta tertuju ke arah kertas kecil itu. Begitu juga dengan Jubaidah.
Jubaidah terlihat tersenyum kecil.
Sintia kemudian juga melihatnya.
SINTIA
Ibu Cecil hanya diam.
Sorot mata dan raut wajah Putranta terlihat menyimpan tanda tanya. Lalu dia melihat ke arah Jubaidah yang sedang tersenyum kecil.
CUT TO:
49. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Bapak Antono, Ramo, Putranta, Anari, Jubaidah, Sintia, Mona, Jubaidah, Semua Murid Kelas XII
Bapak Antono terlihat berdiri di depan kelas sambil melotot ke arah Anari.
BAPAK ANTONO
Semua murid saling memandang satu sama lain.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
SEMUA MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO
SINTIA
Ramo melihat ke arah Putranta. Lalu menggelengkan kepalanya. Putranta terlihat memandangi Anari.
BAPAK ANTONO
SEMUA MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO
Anari terlihat kaget lalu membenarkan kaca matanya. Ia hanya menganggukan kepalanya.
Semua murid kelas XII melihati Anari.
SINTIA
MONA
Sintia terlihat mengangkat tangannya.
SINTIA
MONA
SINTIA
BAPAK ANTONO
SINTIA
MONA
Mona langsung menutup mulutnya.
Semua Murid melihat ke arah Anari. Anari terlihat menggelengkan kepalanya.
Suasana kelas berubah menjadi ramai. Jubaidah terlihat tersenyum kecil.
BAPAK ANTONO
Suasana kelas dengan seketika menjadi hening.
CUT TO:
50. INT. SEKOLAH - RUANG GURU/RUANGAN BAPAK ANTONO — SIANG
Cast: Bapak Antono, Anari
Anari terlihat bingung. Bapak Antono berdiri dengan wajah melotot ke arah Anari.
BAPAK ANTONO
Anari menggelengkan kepalanya. Wajahnya tampak tegang dan seperti ingin mengatakan sesuatu.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Anari hanya terlihat menunduk.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
CUT TO: