Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36. EXT/INT. SEKOLAH - KORIDOR — PAGI
Cast: Ramo, Putranta, Orang tua Murid
Terlihat orang tua murid melintas di sepanjang koridor yang ramai.
Kita melihat Ramo berdiri sambil menoleh ke kiri dan ke kanan sambil makan camilan. Sedangkan Putranta hanya duduk di kursi kayu tidak jauh dari Ramo berdiri.
RAMO
Ramo kemudian menoleh ke arah Putranta.
Putranta terlihat duduk dengan santai dan senyum sumringah.
RAMO
CUT TO:
37. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Bapak Antono, Kakek Supardi, Emaknya Ramo, Para Orang Tua Murid, Wali Murid
Bapak Antono membuka buku catatan lalu menutupnya kembali yang terletak di atas meja. Di meja itu juga ada tersusun beberapa rapot.
BAPAK ANTONO
Kita melihat ke arah orang tua dan wali murid yang berekspresi sangat serius namun ada juga yabg sedang tersenyum sumringah.
Kita kembali melihat ke arah Bapak Antono yang melanjutkan bicaranya.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kita kembali melihat ke arah orang tua dan wali murid mengangukkan kepalanya.
Terlihat kakek Supardi sedang tersenyum.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Bapak Antono terlihat membuka buku catatannya.
BAPAK ANTONO
CU: Di buku catatan terulis nama Mini Anari di urutan pertama.
BAPAK ANTONO
Fx: Tepukan tangan.
BAPAK ANTONO
Kita melihat Kakek Supardi berdiri dan berjalan ke depan. Ia tampak senang.
BAPAK ANTONO
KAKEK SUPARDI
BAPAK ANTONO
KAKEK SUPARDI
Bapak Antono nampak kaget dan langsung menyerahkan rapot Anari kepada Kakeknya.
KAKEK SUPARDI (CONT'D)
Kakek Supardi kemudian kembali duduk.
BAPAK ANTONO
Bapak Antono terlihat membaca buku catatan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Fx: Tepukan tangan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Bapak Antono melihat ke segala arah orang tua murid dengan bingung karena tidak ada yang maju ke depan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kelas menjadi hening beberapa menit. Lalu tidak lama semua orang tua murid saling berpandangan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Bapak Antono terlihat membaca buku catatan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kita melihat seorang ibu tersenyum dan berdiri. Lalu langsung berjalan ke depan.
Bapak Antono terlihat kaget namun tetap memberikan rabot kepada ibu itu.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
BAPAK ANTONO (CONT'D)
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kita melihat Bapak Antono dengan wajah yang melotot dan menggelengkan kepalanya.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Bapak Antono membuka isi rapot Putranta.
CU: Kita melihat isi rapot Putranta terlihat semua nilainya nol.
Kita melihat Emaknya Ramo terlihat dengan ragu-ragu untuk berdiri dan melangkah kaki ke depan seperti telihat ketakutan karena melihat ekpresi wajah Bapak Antono yang sedang melotot.
Emaknya Ramo terlihat melangkahkan kakinya dengan pelan sambil mengelus dadanya.
EMAKNYA RAMO (V.O.)
Emaknya Ramo terlihat mengelus dadanya dan berjalan pelan dengan ekpresi wajah ketakutan namun terlihat lucu.
BAPAK ANTONO
EMAKNYA RAMO
Bapak Antono yang tadi melotot berubah menjadi kebingungan.
SEMUA ORANG TUA, WALI MURID
Dengan inisiatifnya sendiri Emangnya Ramo mengambil rapotnya Putranta yang terlihat di atas meja Bapak Antono, lalu bergegas duduk kembali.
CUT TO:
38. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Bapak Antono, Sintia, Mona, Ramo, Putranta, Anari, Jubaidah
Kita melihat Anari sedang membaca buku dan sesekali membenarkan kaca matanya. Di sebelahnya ada Jubaidah sedang memegangi bukunya juga sambil melotot ke arah Anari.
Kita ke arah Bapak Antono yang berjalan masuk.
BAPAK ANTONO
SEMUA MURID KELAS XII
Sintia tampak berpikir.
SINTIA
Mona terlihat serius menggambar kemudian menatap wajah Sintia dengan melotot.
MONA
Mona terlihat kesal dan cemberut ke Sintia.
MONA (CONT'D)
CU: Sebuah gambar bantal hati yang tercoret.
Sintia hanya diam kemudian bercermin lalu membenarkan rambutnya.
BAPAK ANTONO
Ramo terlihat serius memperhatikan Bapak Antono tapi ia diam-diam sesekali sambil makan camilan dan di sebelahnya ada Putranta yang terlihat menguap.
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
Kita kembali ke Sintia yang terlihat bingung.
SINTIA
MONA
Mona terlihat melotot ke arah Sintia.
CU: Sebuah gambar bantal hati tercoret.
BAPAK ANTONO
MONA, SINTIA
BAPAK ANTONO
Putranta terlihat menguap.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
PUTRANTA
Bapak Antono terlihat melotot ke arah Putranta.
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
SEMUA MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Fx: Tepukan tangan.
Anari terlihat tersenyum sedangkan Jubaidah terlihat cemberut.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
SEMUA MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO
Semua murid terlihat saling berbisik.
BAPAK ANTONO
SEMUA MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO
Semua mata melihat ke arah Jubaidah.
ANARI
BAPAK ANTONO
JUBAIDAH
SINTIA
BAPAK ANTONO
JUBAIDAH
BAPAK ANTONO
Jubaidah berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan ke depan sambil menunduk.
BAPAK ANTONO
JUBAIDAH
Jubaidah tampak murung.
BAPAK ANTONO
Bapak Antono terlihat menyerahkan rabot dan Jubaidah menyabutnya.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Jubaidah hanya diam dan mengangguk lalu kembali berjalan menuju bangkunya.
Mata Bapak Antono ke arah Putranta. Putranta terlihat sedang tidur.
BAPAK ANTONO
Putranta terlihat mengucek matanya lalu menguap.
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
Bapak Antono mengambil penggaris kayu lalu berjalan maju ke arah Putranta.
Ramo dengan cepat berdiri menghalangi jalannya Bapan Antono.
RAMO
Bapak Antono menatap Ramo.
BAPAK ANTONO
Bapak Antono telihat menghembuskan napasnya lalu kembali ke depan kelas.
RAMO
Ramo terlihat menundukan kepala lalu mengelus dadanya
Putranta terlihat kembali menguap.
Kita melihat Bapak Antono berdiri di depan kelas dengan mata yang melotot.
CUT TO:
39. INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — SIANG
Cast: Anari, Putranta
ESTABLISH: Suasana Perpustakan yang sederhana hanya ada beberapa rak buku yang tersusun rapi.
Terlihat Anari sedang membaca buku dengan serius.
Tidak lama kemudian Putranta datang dan duduk di dekat Anari. Sementara Anari masih saja membaca buku tanpa menghiraukan kehadiran Putranta. Lalu Putranta tersenyum ke arah Anari.
Di balik rak buku diam-diam Jubaidah mengintipi Putranta dan Anari. Nampak muka Jubaidah cemberut.
PUTRANTA
Anari hanya diam lalu membentulkan kaca matanya.
PUTRANTA (CONT'D)
Putranta kemudian mengeluarkan uang yang ada di kantongnya, lalu menyodorkannya ke Anari.
Anari menggelengkan kepalanya dan dengan cepat berdiri meninggalkan Putranta. Putranta terlihat ikut menggelengkan kepalanya.
PUTRANTA (CONT'D)
Putranta tersenyum sumringah lalu membuka tasnya mengeluarkan bantal hati yang kemudian merebahkan kepalanya ke bantal itu.
CUT TO:
40. EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN — SIANG
Cast: Ramo, Putranta, Sintia, Mona, Bibi Imah
ESTABLISH: Suasana kantin yang sederhana dan tidak terlalu ramai.
Terlihat Ramo sudah duduk bersama Putranta. Ia sedang membuka bungkus camilan dan memakannya.
RAMO
Ramo tersedak lalu menggelengkan kepalanya.
RAMO (CONT'D)
Putranta mengeluarkan bantal hati dari tasnya.
RAMO
PUTRANTA
Kemudian Putranta merebahkan kepalanya ke bantal hati.
Terlihat Sintia dan Mona berjalan menuju tempat duduk Ramo dan Putranta.
RAMO
SINTIA
Sintia terlihat duduk begitu juga dengan Mona.
RAMO
Ramo terlihat makan camilan.
SINTIA
RAMO
Sintia terlihat mengangkuk begitu juga Mona.
RAMO
SINTIA
MONA
SINTIA
Sintia cemberut lalu bercermin dan membenarkan rambutnya.
RAMO
MONA
MONA (V.O.)
SINTIA
MONA
Mona terlihat memegangi rambut Putranta. Putranta kemudian bangun dari rebahannya.
PUTRANTA
(Muka datar)
MONA (V.O.)
MONA
SINTIA
PUTRANTA
SINTIA (V.O.)
SINTIA
Mona hanya mengangguk.
Putranta hanya tersenyum lalu mengeluarkan uang dari kantong bajunya lalu memberikan uang itu ke Mona dan Sintia.
Mona dan Sintia menyambut uang dari Putranta lalu beranjak dari duduk untuk berdiri.
MONA, SINTIA
Mona dan Sintia terlihat buru-buru berjalan menuju BIBI IMAH (45) penjual makanan di kantin itu.
Kita melihat Bibi Imah sedang memasukan sebagian makanan ke dalam etalase.
Bibi Imah memiliki postur tubuh mungil dan gemuk. Berjilbab. Bentuk mata sipit, hidung pesek dan bibir agak tebal. Kulit kecoklatan.
Mona dan Sintia berdiri di depan etalase makanan.
MONA
BIBI IMAH
SINTIA
Mona hanya diam dan cemberut. Kemudian mereka berdua melihati ke arah daftar menu makanan yang ditempel di etalase kaca.
CU: Daftar menu makanan
MONA
BIBI IMAH
MONA
BIBI IMAH
SINTIA
BIBI IMAH
CUT TO: