Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
31. EXT. SEKOLAH - LORONG — SIANG
Cast: Mona, Sintia, Jubaidah, Anari
Mona keluar dari perpustakaan menarik tangannya Anari.
Dari Arah belakang ada Sintia dan Jubaidah mengikuti.
Mona menghentikan jalannya lalu melepaskan tangannya dari tangan Anari.
MONA
SINTIA
Terlihat mata Mona melotot ke arah Sintia.
SINTIA (CONT'D)
Anari terlihat hanya diam dan menunduk. Begitu juga dengan Jubaidah yang hanya diam mendengarkan.
MONA
Anari kemudian menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan Mona, Sintia dan juga Jubaidah.
Jubaidah hendak mengikuti Anari namun tidak jadi. Ia diam-diam bersembunyi di pojokan dan menguping pembicaraan Mona dan Sintia.
MONA (CONT'D)
SINTIA
Mona terlihat mengipaskan buku gambarnya ke arah mukanya sendiri.
SINTIA (CONT'D)
MONA
SINTIA
MONA
Sintia terlihat bercermin.
SINTIA (V.O.)
Jubaidah masih terlihat menguping di pojokan.
RAMO
Jubaidah kemudian berjalan dengan cepat.
CUT TO:
32. EXT. JALAN RAYA — PAGI
Cast: Putranta, Ramo, Anari
Putranta dan Ramo terlihat memakai seragam sekolah SMA. Mereka berdua mengayuh sepeda. Dengan tiba-tiba Putranta mengayuhnya dengan terburu-buru.
Ramo heran.
RAMO
Putranta tetap mengayuh sepedanya dengan cepat. Ia tidak menjawab panggilan Ramo.
Ramo kemudian terlihat mengejar Putranta. Ia mengayuh sepedanya dengan cepat.
Dari kejauhan terlihat Anari sedang berjalan sendirian.
Putranta mengayuh sepeda ke arah Anari. Wajahnya terlihat semakin sumringah ketika jarangnya semakin dekat dengan Anari.
Putranta menghentikan kayuhan sepedanya setelah sampai di dekat Anari. Ia menghalangi jalan Anari dengan sepedanya.
PUTRANTA
Anari menatap Putranta lalu membenarkan kaca matanya.
Ramo menghentikan kayuhan sepedanya dengan wajah cemberut.
RAMO
Putranta tidak menghiraukan perkataan Ramo. Ia terus saja memandangi Anari dengan senyumannya.
Anari menatap Putranta lalu menunduk, ia kemudian berjalan meninggalkan Putranta dan juga Ramo.
Putranta terlihat tetap tersenyum sumringah. Ia kembali mengayuh sepedanya, begitu juga dengan Ramo.
CUT TO:
33. EXT. SEKOLAH - LORONG — PAGI
Cast: Anari, Ramo, Putranta
Anari terlihat berjalan dengan cepat dan menunduk sambil membawa buku dipelukannya.
Kita melihat ke arah belakang ada Putranta yang sedang berjalan dengan pelan sambil tersenyum sumringah.
Terlihat Ramo juga berjalan di samping Putranta dan sibuk makan camilan.
RAMO
Ramo terlihat sedang berpikir.
CUT TO:
34. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Ramo, Putranta, Anari
Kita melihat Ramo sedang duduk di bangkunya dan sedang membuka bungkus camilan.
Kita melihat Ramo menggeleng. Wajah Ramo kemudian ke arah Putranta yang duduk di sebelahnya yang sambil merebahkan kepalanya ke bantal hati dan terlihat sedang memandangi seseorang.
Ramo kemudian mengikuti arah pandang Putranta yang ternyata sedang memandangi Anari.
Anari yang sedang duduk di bangkunya sambil membaca buku.
RAMO
Ramo menutup matanya Putranta. Ia mengerutkan keningnya.
PUTRANTA
RAMO
PUTRANTA
RAMO
Putranta tidak menghiraukan ucapan Ramo, ia kemudian menutup telinga dan matanya dengan batal hati.
CUT TO:
35. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Putranta, Ramo, Sintia, Mona, Anari, Jubaidah, Luluna, Bapak Antono, Murid kelas XII
Kita melihat Mona sedang menggambar.
CU: Terlihat seorang cowok yang sedang tertidur di buku gambar Mona.
Mona tampak serius. Sedangkan Sintia sibuk bercermin.
Kita kembali melihat ke arah Putranta yang sedang tertidur di bangkunya. Sedangkan Ramo asik makan camilan.
Anari terlihat sedang serius membaca bukunya. Sementara Jubaidah sedang memandangi Putranta sambil tersenyum sendiri.
Dan Luluna terlihat sedang mengendong boneka bayi kesayangannya.
Kita beralih ke arah Bapak Antono yang sedang membenarkan kaca matanya lalu membuka buku catatan kemudian menutupnya kembali.
Mata Bapak Antono kemudian beralih ke arah semua murid yang sibuk dengan rutinitas mereka masing-masing.
BAPAK ANTONO
Semua murid terkejut.
Kita melihat Ramo tersedak dan batuk-batuk. Cermin Sintia jatuh ke lantai. Pencil dan buku gambar Mona terlembar ke arah belakang. Putranta terlihat mengucak matanya. Anari membenarkan kaca matanya.
Juhaidah terlihat kaget, sedangkan boneka Luluna terlembar ke arah Bapak Antono lalu ia menyambutnya dengan mata melotot.
BAPAK ANTONO
Mata Bapak Antono kemudian beralih ke tangannya sendiri yang sedang memengangi boneka bayi milik Luluna.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kita melihat Bapak Antono menjatuhkan boneka bayi ke lantai.
Luluna dengan cepat mengambilnya lalu menangis.
Bapak Antono tampak bingung.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Mona terlihat mengambil pencil dan buku gambarnya, lalu Sintia juga mengambil cerminnya yang jatuh di lantai tadi.
Ramo menyimpan makanan camilannya ke dalam tas. Sedangkan Putranta terlihat menguap. Anari membenarkan kaca matanya. Dan Luluna masih terlihat menangis sesenggukan sambil merebahkan boneka bayinya di bangku sebelah ia duduk dengan pelan.
Bapak Antono melihat ke arah Luluna.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Bapak Antono mengenghembuskan napasnya lalu melotot ke arah Luluna.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Ramo segera berdiri dan berjalan cepat mendekati Luluna, ia lalu mengangkat boneka bayi itu, kemudian memasukannya ke dalam tas Luluna.
Luluna terlihat menangis dan pasrah. Ia lalu menundukkan kepalanya.
BAPAK ANTONO
Semua murid memperhatian Bapak Antono.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Terlihat Bapak Antono kemudian berjalan keluar dari kelas.
Ramo melihati Putranta. Putranta pun melihati Ramo sambil tersenyum.
RAMO
Ramo bergegas berdiri lalu berlari dengan cepat.
PUTRANTA
Putranta ikut berlari mengejar Ramo.
CUT TO: