Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51. EXT. SEKOLAH - KORIDOR/DEPAN RUANGAN BAPAK ANTONO — SIANG
Cast: Mona, Sintia, Anari, Jubaidah
Kita melihat ada Mona dan Sintia yang sudah berdiri di depan ruangan Bapak Antono.
Anari kemudian keluar dari ruangan Bapak Antono. Ia terlihat berjalan pelan dan menunduk.
MONA
Jubaidah menghampiri Anari. Ia kemudian menggandeng tangan Anari.
Sintia terlihat bercermin.
MONA (CONT'D)
Jubaidah kemudian melepaskan gandengannya dari tangan Anari.
Mata Anari tampak mulai merah, ia kemudian berlari meninggalkan Jubaidah, Mona dan Sintia.
Jubaidah terlihat tersenyum kecil. Kemudian dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya ketika Mona dan Sintia menghampiri dan berada di sebelahnya.
Mona terlihat berdiri di samping kirinya Jubaidah sedangkan di samping kanannya ada Sintia. Mona dan Sintia saling melirik dan tersenyum kecil.
CUT TO:
52. INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — SIANG
Cast: Putranta, Anari
Kita melihat Anari berjalan sambil menunduk.
PUTRANTA
Terlihat Putranta muncul dari samping.
PUTRANTA
Anari terlihat menunduk. Lalu mengangkat kepalanya, terlihat matanya merah.
ANARI
PUTRANTA
Anari bingung dan menatap Putranta. Putranta terlihat tersenyum.
PUTRANTA (CONT'D)
Anari memandangi Putranta.
PUTRANTA (CONT'D)
Anari hanya diam, memandangi Putranta.
PUTRANTA (CONT'D)
ANARI
Anari terlihat tersenyum kecil ke arah Putranta. Kemudian berjalan meninggalkan Putranta.
Putranta terlihat kaget.
FX: Hati Putranta berdebar kencang.
CUT TO:
53. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG
Cast: Bapak Antono, Putranta, Ramo, Sintia, Anari
Kita melihat Bapak Antono berdiri di depan kelas.
Semua murid kelas XII memperhatikan dengan serius. Kecuali Ramo, ia terlihat sedang makan camilan sembunyi-sembunyi.
BAPAK ANTONO
Ramo kaget melihat Putranta yang terlihat serius memperhatikan Bapak Antono.
Mata Bapak Antono ke arah Putranta.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Putranta dengan sontak menjawab.
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
Ramo yang sedari tadi diam-diam makan camilan tiba-tiba terkejut dan batuk tersedak. Mata Ramo kemudian ke arah Putranta.
BAPAK ANTONO
Kita melihat Bapak Antono terlihat tersenyum lebar. Tapi tidak lama setelah itu ekspresi wajah Bapak Antono berubah menjadi murung.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
SINTIA
BAPAK ANTONO
Kita melihat mata Bapak Antono mulai merah.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Semua mata tertuju kepada Bapak Antono dengan serius.
Ekspresi Bapak Antono yang tadinya terlihat murung dengan cepat berubah menjadi seperti biasanya dengan mata melotot.
BAPAK ANTONO
Kemudian Bapak Antono terlihat melangkahkan kaki dengan cepat keluar kelas.
SINTIA
Sintia kemudian menunduk.
Terlihat Putranta duduk sambil merebahkan kepalanya di atas bantal hati. Ia terlihat memandangi Anari yang duduknya berseberangan dengannya. Wajahnya tampak tanpa ekspresi.
Anari terlihat sedang serius membaca buku.
Sementara Ramo asik sedang makan camilan. Tiba-tiba mata Ramo menoleh ke Putranta dan juga ke Anari.
FX: Lonceng istirahat.
Anari membenarkan kaca matanya lalu berdiri dan berjalan menuju pintu keluar kelas. Terlihat Anari berjalan sambil memegangi beberapa buku yang ia taruh di dadanya.
Mata Putranta mengiringi arah Anari.
Begitu juga dengan Ramo yang dibuat bingung dengan tingkah laku Putranta.
RAMO
PUTRANTA
RAMO
Putranta berdiri membawa bantal hatinya kemudian berjalan meninggalkan Ramo.
CUT TO:
54. INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — SIANG
Cast: Anari, Putranta
Anari terlihat berjalan menyusuri rak buku. Dari belakang ada Putranta yang mengikutinya.
Anari melihat ke arah buku berjudul kumpulan puisi di rak buku, tangan Anari ingin meraih buku itu. Namun Putranta lebih dulu meraihnya.
Anari lalu melihat tangan Putranta. Pandangan Anari lalu beralih ke wajah Putranta.
Putranta tersenyum.
PUTRANTA
ANARI
Anari terlihat mengangguk. Lalu membenarkan kaca matanya.
PUTRANTA
Anari menggelengkan kepalanya.
ANARI
PUTRANTA
ANARI
PUTRANTA
Anari terlihat tersenyum.
FX: Hati Putranta berdebar kencang.
CUT TO:
55. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Ramo, Putranta, Anari
Ramo duduk makan camilan, sambil menenggak sebotol minuman. Putranta duduk di sebelah Ramo merebahkan kepalanya ke bantal hati sambil memandangi Anari.
Anari terlihat sedang membaca buku dengan serius.
Ramo mengikuti arah pandang matanya Putranta. Ramo kemudian melihati Anari.
RAMO
Ramo menggelengkan kepalanya.
RAMO (CONT'D)
PUTRANTA
RAMO
Tatapan Ramo datar seperti memikirkan sesuatu. Lalu makan camilan.
Putranta bangun dari rebahannya.
PUTRANTA
Ramo terkejut lalu batuk tersedak.
CUT TO: