Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
21. INT. SEKOLAH - LORONG — SIANG
Cast: Bapak Antono, Ibu Cecil
Ibu Cecil berjalan sendirian dengan buku di tangannya. Wajahnya terlihat sedang tersenyum.
Bapak Antono tiba-tiba muncul dari belakang.
BAPAK ANTONO
Ibu Cecil kaget. Ia menjatuhkan buku.
Bapak Antono mendekatkan wajahnya ke Ibu Cecil.
IBU CECIL
Pak Antono kaget lalu membenarkan kaca matanya. Pak Antono terlihat salah tingkah.
BAPAK ANTONO
Ibu Cecil melirik bukunya yang terjatuh ke lantai tadi.
Lalu Bapak Antono dengan sigap mengambilkan buku itu, kemudian menyerahkannya ke Ibu Cecil.
IBU CECIL
BAPAK ANTONO
Ibu Cecil tersenyum sambil terus berjalan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Ibu Cecil menghentikan jalannya lalu membalikan badan ke arah Pak Antono ...
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Kita melihat Ibu Cecil berlari menghampiri Bapak Antono.
IBU CECIL
Mereka berdua berpelukan.
IBU CECIL (CONT'D)
Terlihat Bapak Antono sedang melamun dan tersenyum sendiri.
Lalu dengan seketika tersadar dari lamunannya.
Wajahnya yang tadinya telihat tersenyum berubah menjadi datar.
BAPAK ANTONO
Bapak Antono berbalik arah lalu berjalan dengan cepat.
CUT TO:
22. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Bapak Antono, Putranta, Ramo, Sintia, Luluna, Murid kelas XII
Bapak Antono berdiri di depan pintu kelas dengan wajah melotot.
BAPAK ANTONO
Bapak Antono kemudian berjalan masuk ke dalan kelas.
MURID KELAS XII
RAMO
PUTRANTA
Putranta mulai merebahkan kepalanya ke meja.
Mata Bapak Antono melotot ke arah Putranta. Dan Ramo terlihat mulai panik.
RAMO
Bapak Antono mengambil penghapus papan tulis kemudian melemparnya. Kita melihat penghapus itu terlempar dan mengenai wajah Ramo.
RAMO (CONT'D)
Kita melihat Putranta terbangun dan tiba-tiba kaget melihat wajah Ramo penuh dengan kapur.
PUTRANTA
Ramo diam dengan muka datarnya.
BAPAK ANTONO
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
Putranta berdiri lalu berjalan pelan maju ke depan.
Kita melihat Putranta berdiri di depan.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
Fx: Semua murid tertawa.
BAPAK ANTONO
BAPAK ANTONO (CONT'D)
Fx: Lonceng sekolah.
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
Kita melihat Bapak Antono berjalan maju ke arah Putranta lalu mengambil penggaris kayu.
RAMO
BAPAK ANTONO
RAMO
Bapak Antono terlihat menurunkan penggaris.
BAPAK ANTONO
Sebelum memulai pelajaran Bahasa Indonesia pada hari ini. Bapak mau bertanya apa cita-cita kalian?.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
MURID KELAS XII
BAPAK ANTONO
RAMO
Kita melihat Ramo melihati selembar kertas yang ada di tangannya.
BAPAK ANTONO
SINTIA
BAPAK ANTONO (CONT'D)
SINTIA
BAPAK ANTONO
MONA
BAPAK ANTONO
LULUNA
Luluna tiba-tiba mengeluarkan boneka bayi ke sayangannya dari dalam tasnya lalu mengendongnya.
MONA
Semua murid tertawa. Luluna terlihat cemberut dan mau menangis.
BAPAK ANTONO
Kita melihat Anari sedang membenarkan kaca matanya.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
ANARI
BAPAK ANTONO
JUBAIDAH
Jubaidah melihat ke selembar kertas yang ada di tanganya.
Kita melihat ke selembar kertas yang ada di tangannya, tertulis saya bercita-cita menjadi orang kaya.
Mata Jubaidah kemudian menatap ke arah Anari.
JUBAIDAH (CONT'D)
BAPAK ANTONO
Jubaidah terlihat tersenyum.
RAMO
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
PUTRANTA
BAPAK ANTONO
Bapak Antono berjalan cepat mengarah ke penggaris kayu. Lalu Ramo berlari dengan cepat memegangi badan Bapak Antono. Lalu memeluk Bapak Antono dari arah belakang.
BAPAK ANTONO (CONT'D)
RAMO
BAPAK ANTONO
Putranta mengangkat kedua tangannya. Dan menyenderkan badannya ke dinding, dengan ekspresi muka kebingungan.
CUT TO:
23. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI
Cast: Putranta, Ramo
Putranta berjalan menuju kursinya paling belakang.
Kita melihat ada bantal kecil berbentuk hati berwarna merah tua di atas mejanya Putranta.
Putranta melihati bantal itu.
Ramo muncul dari belakang.
RAMO
PUTRANTA
Putranta kemudian duduk lalu merebahkan kepalanya di bantal itu.
CUT TO:
24. EXT. PACAR TRADISIONAL — PAGI (FLASHBACK)
(Sebelum Scene 23)
Cast: Anari, Ibu Penjual Bantal
Anari dengan pakai seragam sekolah SMA berjalan menuju toko orang yang berjualan kasur dan bantal.
ANARI (V.O.)
Anari sampai di depan toko kasur dan bantal.
IBU PENJUAL BANTAL
ANARI
IBU PENJUAL BANTAL
Mata Anari langsung tertuju ke arah bantal kecil berbentuk hati berwarna merah tua.
ANARI (V.O.)
Ibu melihati Anari.
IBU PENJUAL BANTAL
Tangan ibu menunjuk ke arah bantal.
ANARI
IBU PENJUAL BANTAL
Anari mengeluarkan uang dari kantong bajunya.
Kita melihat di tangan Anari hanya ada uang lima belas ribu.
IBU PENJUAL BANTAL
ANARI
IBU PENJUAL BANTAL
ANARI
Ibu penjual terlihat diam beberapa saat, begitu juga dengan Anari yang terlihat murung.
IBU PENJUAL BANTAL
ANARI
Anari terlihat menunduk sambil memperhatikan uang yang ada di tangannya
IBU PENJUAL BANTAL
ANARI
IBU PENJUAL BANTAL
Ibu Penjual Bantal mengambilkan bantal itu lalu menyerahkannya kepada Anari.
ANARI
Anari terlihat menyerahkan uang lima belas ribu ke ibu penjual itu, lalu disambut ibu itu dan ia terlihat tersenyum.
Anari kemudian berlari dengan cepat membawa bantal itu.
CUT TO:
25. EXT. SEKOLAH - DEPAN GERBANG — PAGI (FLASHBACK)
(Sebelum scene 23)
Cast: Anari, Bapak Penjaga Sekolah
Anari berlari dengan cepat sambil membawa bantal berbentuk hati menuju pagar sekolah. Terlihat penjaga sekolah ingin menutup pagar itu.
BAPAK PENJAGA SEKOLAH
Anari mempercepat larinya.
BAPAK PENJAGA SEKOLAH (CONT'D)
ANARI
Anari terlihat mangangguk dan membenarkan kaca matanya.
CUT TO: