Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
HATI-HATI DI HATIKU
Suka
Favorit
Bagikan
4. Scene (16-20)

16. EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN — SIANG

Cast: Jubaidah, Ramo

Ramo dan Jubaidah duduk di kantin berdua sambil makan bakso.

RAMO

Kok, mukanya murung dan sedih sih, Yayang Jubai ....

JUBAIDAH (V.O.)

Kok, Putranta mutusin aku sih, jadi selama ini pacaran sama aku hanya, hah ....
(Murung)

RAMO

Yayang Jubai ...
(Menyuap bakso)

Jubaidah hanya diam.

RAMO (CONT'D)

Yayang kenapa sih?

JUBAIDAH

Eh ... Yayang Amo.
(Beat)
Enggak papa kok.

RAMO

Oh ... jadi gitu udah enggak mau lagi cerita ke Yayang Amo.
(Beat)
Yayang Jubai lagi mikirin apa sih?

JUBAIDAH

Eeeee ... itu Yang ... itu
(Gagap)

RAMO

Itu apa?

Jubaidah terlihat panik.

JUBAIDAH

Bapak sama ibu Yayang Jubai 'kan sekarang kerja di kota, jadi pembantu rumah tangga.
(Beat)
Hmm ... dan mereka belum kirim uang jajan ke Yayang Jubai, udah dari kemarin.

RAMO

Hmm jadi gitu ya, ya udah kalau Yayang mau jajan tinggal bilang aja ke Yayang Amo, biar Yayang Amo bayarin.
(Beat)
Eh, tapi bukannya udah dibayarin tiap hari ya ...

JUBAIDAH

Eeee ... iya sih Yang, tapi kan hmmm ...

RAMO

Tapi?
(Menyuap bakso)

JUBAIDAH

Hmmm ... kan banyak keperluan yang harus Yayang Jubai beli, contohnya kaya bedak.

RAMO

Gitu ya ... Yang, ya sudah pulang sekolah tar kita ke pasar beli bedak.

JUBAIDAH

Iya ... Yang, makasih ya ....
(Beat)
Tapi, uang Yayang Amo.

RAMO

Udah, tenang tinggal minta sama bapak Yayang Amo aja beres.

Jubaidah hanya diam.

RAMO

Kenapa masih murung sih Yang?

Ramo, tampak mengusap rambutnya Jubaidah.

JUBAIDAH

Enggak kok ...
(Tersenyum dan menggelengkan kepala)
Hmmm ... titipin salam Yayang Jubai sama bapak kepala dusun ya ...

RAMO

Formal amat sih, bilangnya bapak kepala dusun, bapak mertua dong Yang ...

Jubaidah kembali diam.

RAMO (CONT'D)

Yayang Jubai ... lagi kangen ya sama bapak dan ibunya?

Jubaidah hanya menganggukan kepalanya.

RAMO (CONT'D)

Ya ... udah kan ada Yayang Amo yang selalu setia nemenin Yayang Jubai.
(Mengusap rambutnya Jubaidah)

Jubaidah hanya diam dan menganggukan kepala dan masih terlihat dengan wajahnya yang murung dan sedih.

CUT TO:

17. EXT. JALAN RAYA - BECAK — MALAM

Cast: Kakek Supardi

Kita melihat KAKEK SUPARDI (65) mengayuh becak dengan pelan. Sekujur badan Kakek Supardi dipenuhi dengan keringat.

Kakek Supardi memiliki postur tubuh mungil, kurus dan sedikit bungkuk. Rambut tipis dan beruban. Bentuk mata bulat, bibir agak tebal dan hidung pesek. Warna kulit kecoklatan.

CUT TO:

18. EXT. DEPAN RUMAH ANARI — MALAM

Cast: Kakek Supardi, Anari

Kakek Supardi turun dari becek yang ia bawa, lalu berjalan pelan menuju pintu rumah.

Rumah itu terlihat kecil dan sangat kumuh.

KAKEK SUPARDI

Anari ....
(Pelan)

Kakek Supardi terlihat sambil mengetok pintu.

ANARI (O.S.)

Kakek ...

Anari membuka pintu.

ANARI

Kakek, kenapa baru pulang?

KAKEK SUPARDI

Namanya juga ... Kakek Supardi ...
(Tertawa)

Kakek supardi berjalan masuk ke dalam rumah.

ANARI

Kakek sudah makan?

Anari menutup pintu.

CUT TO:

19. INT. RUMAH ANARI - KAMAR MANDI — MALAM

Cast: Kakek Supardi, Anari

Kita melihat Kakek Supardi mencuci muka dan kakinya, lalu melepas topi purunnya.

ANARI (O.S.)

Kakek ... sudah makan?

KAKEK SUPARDI

Belum ....
(Teriak)

Kita melihat Kakek Supardi berjalan menuju Anari yang berada di dapur.

CUT TO:

20. INT. RUMAH ANARI - DAPUR — MALAM

Cast: Kakek Supardi, Anari

Kakek Supardi berjalan ke arah rak piring dan mengambil cangkir lalu menuangkam air dari teko air.

Dapur itu lumayan sempit dengan hanya ada satu rak piring kecil, satu kompor gas, dan lemari kaya, tidak ada meja makan di sana.

KAKEK SUPARDI

Anari ... bagaimana sekolah barumu, apa ada cowok yang menggangumu di sekolah?
(Beat)
Kalau ada kasih tau kakek ... biar kakek hajar dia ...

ANARI

Enggak ada Kek, semuanya baik kok sama Anari.

Kakek Supardi mengambil bungkusan plastik hitam kecil yang ada di kantong celana, lalu duduk di lantai.

Anari menyiapkan dua piring lalu meletakannya di lantai.

Kakek Supardi lalu membuka bungkusan plastik hitam kecil itu.

Kita melihat ada satu potong kecil ayam di plastik itu.

KAKEK SUPARDI

Wah enak nih.
(Tersenyum)

Kakek Supardi lalu membagi satu potong kecil ayam itu menjadi 2.

KAKEK SUPARDI (CONT'D)

Ini buat kakek, ini buat Anari.

Anari terlihat hanya tersenyum.

KAKEK SUPARDI (CONT'D)

Kita malam ini, makan ini saja, diet ... tar gemuk.
(Tertawa)

Anari hanya tersenyum.

ANARI

Kakek, kenapa kita pindah ke desa ini?

KAKEK SUPARDI

Nanti pada akhirnya kamu juga akan tau, Cu.

Anari tampak bingung.

CUT TO:






Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Lucu dan bagus
2 tahun 1 bulan lalu
Iya Mbak Jubai nama orang 😁🙏
2 tahun 1 bulan lalu
Jubai nama orang?
2 tahun 1 bulan lalu