Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
75. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — NIGHT (ONE WEEK LATER)
Hala dan Hala Dewasa melihat foto-foto di HP Hala. Foto di beberapa tempat yang mereka datangi beberapa hari ini. Dari mall, restaurant, museum, bundaran HI, sampai akuarium. Juga banyak foto-foto mereka berdua.
Mendengar kalimat Hala Dewasa, Hala langsung menutup HP dan menyelipkan rambut ke belakang telinga. Supaya bisa mendengar lebih jelas.
Hala Dewasa memukul lengan Hala sambil tertawa dan menyebutkan sebuah nama perusahaan yang saat ini belum terlalu terkenal.
Tidak lama, Ravi datang membawa sebungkus martabak tipis kering. Ravi menepuk rambut Hala, dan duduk di samping Hala Dewasa.
Hala Dewasa dan Ravi tertawa.
Hala mengangguk. Matanya mulai terasa panas.
Hala Dewasa mengambil satu potong martabak tipis kering.
Ravi menunjuk ke langit, bulan purnama terlihat sangat terang. Walaupun dengan mata biasa tidak terlihat terlalu besar, tapi di social media sudah banyak yang men-upload fenomena supermoon malam ini.
Ravi memeluk Hala dewasa dengan sangat kencang.
Hala Dewasa bangkit dari duduknya.
Hala Dewasa membuka pintu depan dan masuk ke dalam kost.
Setelah beberapa lama, Hala melihat jam di HP. Sudah dua puluh menit sejak Hala Dewasa mengambil minum, tapi belum juga kembali. Hala memutuskan untuk masuk ke dalam kost dan mencari Hala Dewasa.
76. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — NIGHT
Hala mencari di dekat dispenser air, tapi Hala Dewasa tidak terlihat. Tidak ada jejak Hala Dewasa di sekitar ruangan itu. Hala bergegas naik ke kamar.
77. INT. KOST HALIMAH - LORONG LANTAI DUA — NIGHT
Hala membuka pintu kamar. Tidak ada siapa pun. Di kamar mandi luar juga tidak ada. Hala mulai panik, dan berlari turun sambil memanggil Hala Dewasa.
78. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — NIGHT
Beberapa teman kost yang sedang membuat mie instan melihat ke arah Hala yang berlari turun dengan tergesa-gesa.
Semua temannya menggeleng. Tidak ada yang melihat Hala Dewasa masuk ke dalam kost. Hala terdiam. Wajahnya menghangat. Sebutir air mata turun di pipinya.
79. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — NIGHT
Hala berjalan ke teras dengan langkah gontai. Ravi yang melihat perubahan ekspresi Hala langsung khawatir.
Tangis Hala pecah. Ravi langsung memeluknya. Membiarkan Hala menangis di pelukannya sampai puas. Ini pertama kalinya Ravi melihat Hala menangis sekencang ini. Ravi mengelus pelan rambut Hala.
Setelah beberapa menit, Hala menghentikan tangisnya. Matanya sembap, poninya berantakan dan wajahnya memerah. Melihat perubahan wajah Hala, Ravi tertawa tapi langsung dibalas Hala dengan pukulan di lengannya.
Hala mengusap sisa air matanya. Ravi tersenyum gemas dan mengusap rambut Hala.