Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
48. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — NIGHT (NEXT DAY)
Hala Dewasa duduk di meja makan ditemani sepiring sate padang. Beberapa anak kost masih menunggu sate padang di depan kost dengan sabar. Dari dalam, Hala Dewasa bisa mendengar perdebatan tentang antrian sate.
Hala masuk ke dalam kost dengan wajah kusut dan duduk di samping Hala Dewasa.
Hala mengambil satu tusuk sate padang dari piring Hala Dewasa.
Hala Dewasa mendengarkan sambil mencocol kerupuk kulit ke bumbu sate padang.
Sekarang Hala Dewasa mencocol ketupat ke bumbu sate padang.
Dengan semangat, Hala menyalakan speakerphone. Hala Dewasa masih fokus menghabiskan bumbu sate padang dengan sendok, saat Hala menjelaskan kesulitannya kepada Ravi.
Hala Dewasa tersedak mendengar jawaban Ravi dan langsung melupakan sisa bumbu sate padang di piringnya.
Melihat wajah Hala yang memelas, Hala Dewasa menyerah.
Setelah telfon ditutup, secara diam-diam Hala mengirim Whatsapp kepada Ravi.
Kayaknya ada apa-apa sama Hala.
Coba lo cari tau, dong. Dia nggak mau cerita sama gue.
49. INT. WANGSA CAFE — DAY
Dengan dress dan legging panjang berwarna hitam pinjaman dari Emma, Hala Dewasa duduk di samping Ravi. GADIS (25), perempuan berambut ikal yang dicat ash brown, duduk di depan mereka.
Hala Dewasa beradu pandang dengan Ravi, mengingat obrolan mereka saat Hala Dewasa baru sampai ke Wangsa Cafe.
Hala Dewasa menyeruput minumannya. Di samping gelasnya terdapat enam gelas kosong lainnya. Hala Dewasa menatap Gadis dengan datar, sementara Gadis tersenyum manis penuh percaya diri.
Gadis menyelipkan rambut ke belakang telinga.
Hala Dewasa tersedak. Ravi panik dan menyenggol kaki Hala Dewasa dengan kencang. Hala Dewasa menarik nafas panjang.
Gadis meneguk minumannya.
Gadis melotot.
Gadis menyiram sisa lemon tea di gelasnya ke wajah Ravi. Lalu bergegas pergi dengan dramatis. Otomatis semua pengunjung melihat ke arah mereka.
Saat Ravi membersihkan kemejanya, Hala Dewasa tertawa puas.
50. INT. WANGSA CAFE — DAY (NEXT SCENE)
Hala Dewasa sedang menyantap makanan saat Ravi kembali setelah mengganti kemejanya dengan kaus hitam. Sambil membersihkan kemeja dengan tissue basah, Ravi memperhatikan Hala Dewasa.
Hala Dewasa menyuap makanannya.
Hala Dewasa berhenti makan dan meneguk minuman dalam diam. Berfikir apakah sebaiknya dia jujur kepada kakaknya?
Ravi menunggu dengan sabar. Membiarkan Hala Dewasa dengan pikirannya sendiri.
Setelah beberapa menit, Hala Dewasa akhirnya membuka mulutnya.
CUT TO:
51. EXT. JALANAN KOTA JAKARTA — DAY (FLASHBACK)
Hala bersalaman dengan seorang laki-laki (yang hanya terlihat mulut ke bawah).
Tanpa suara terlihat Hala sedang bercerita dengan bersemangat, sementara laki-laki itu tersenyum mendengarkan dengan fokus.
Tampak belakang, mereka berjalan bergandengan tangan. Dengan jempolnya, laki-laki itu mengelus telapak tangan Hala di genggamannya.
CUT TO:
52. EXT. JALAN DEPAN SEBUAH CAFE — DAY (FLASHBACK)
Lengan Hala ditarik seorang laki-laki (yang hanya terlihat mulut ke bawah), agar Hala terus berjalan mengikutinya.
Mulut laki-laki itu terlihat berbicara secara kasar kepada Hala. Dengan tangan yang lainnya, laki-laki itu menyentuh ujung pakaian Hala.
Mereka berjalan di parkiran menuju sebuah mobil. Tangan kanan Hala menggenggam kantong plastik bertuliskan "Austin's Cafe", sementara tangan kirinya masih dipegang kencang oleh laki-laki itu.
CUT TO:
53. INT. TERAS SEBUAH RUMAH — DAY (FLASHBACK)
Hala diam saat laki-laki di sampingnya (yang hanya terlihat mulut ke bawah) sedang membuka HP milik Hala. Hala menggerak-gerakan kakinya dengan gelisah.
Laki-laki itu menunjukan layar HP ke hadapan Hala. Mulut Hala membentuk kalimat, "Temen kantor."
Laki-laki itu meletakan HP Hala dengan kasar di meja, lalu kedua tangannya menggenggam telapak tangan Hala. Tapi Hala terlihat kesakitan.
CUT TO:
54. INT. MOBIL — DAY (FLASHBACK)
Hala tidak berkata apa-apa saat laki-laki di sebelahnya (yang hanya terlihat mulut ke bawah) memarahinya dengan gesture kasar. Hala menunduk sambil memainkan jemari tangannya.
Hala tersentak ketika laki-laki itu memukul stir mobilnya. Saat laki-laki itu turun dari mobil, dia membanting pintu mobilnya dengan kasar. Air mata Hala mengalir turun.
CUT TO:
55. INT. WANGSA CAFE — DAY (PRESENT DAY)
Hala Dewasa sedikit menarik lengan dress-nya ke bawah. Sambil tersenyum tipis, dia menggeleng. Tatapan matanya kosong. Air mata bergantung di ujung matanya.
Wajah Ravi memerah. Tangannya mengepal di atas meja.
Hala Dewasa menyeruput minumannya.
Ravi memotong kalimat Hala Dewasa dan mengangsurkan tangannya.
Hala Dewasa tertawa kecil dan berjabat tangan dengan Ravi.
Ravi mengangkat jempolnya. Lalu mulai menyuap makanan di hadapannya.
Ravi mencari sesuatu di HP-nya.
Ravi menunjukkan layar HP-nya ke Hala Dewasa.