Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
64. INT. KOST HALIMAH - LORONG LANTAI DUA — NIGHT
Hala mengetuk pintu kamar di dekat tangga. Tidak lama, Emma keluar dari kamar dengan rambut dikepang dua.
Masih setengah sadar, Emma mengangguk dan membuka pintu kamarnya lebih lebar untuk Hala.
65. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — NIGHT (NEXT DAY)
Hala Dewasa perlahan mendekati Hala yang sedang makan nasi goreng. Menyadari ada Hala Dewasa di dekatnya, Hala mengambil gelasnya yang berisi teh hangat dan pergi ke teras.
Hala Dewasa menghembuskan nafas berat. Melihat Hala yang pergi begitu saja, Hala Dewasa berbalik badan dan berjalan ke arah tangga.
Emma yang sedang membuat Insta Story di dapur, menutup HP dan menyusul Hala.
66. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — NIGHT
Hala duduk di tangga teras. Tidak ada siapa pun di sana. Ntah beberapa menit Hala sendirian, sampai Emma datang dan duduk di sampingnya. Hala yang menyadari kedatangan Emma langsung menghapus air mata di pipinya.
Mereka berdua diam. Hala masih meredam emosinya, sementara Emma hanya menemaninya.
Jawaban Emma membuat Hala tertawa kecil.
Tiba-tiba pintu terbuka. Kakak salah satu teman kost mereka pamit pulang. Hala tersenyum ke anaknya yang berusia tiga tahun.
Emma melihat interaksi Hala dan anak kecil itu. Setelah mereka pulang, Emma melanjutkan kalimatnya.
Air mata Hala kembali menggenang.
Emma menggenggam lengan Hala dengan gemas.
Hala tersenyum. Menatap teh hangat di tangannya.
Emma menyenggol lengan Hala, sampai Hala menoleh ke arahnya.
Mereka berdua tertawa.
67. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — NIGHT (NEXT DAY)
Hala keluar dari dapur dengan segelas teh hangat saat TEMAN KOST 3, yang baru saja masuk ke dalam kost, mendekatinya.
Hala meninggalkan tehnya di atas meja, lalu bergegas keluar mencari Hala Dewasa.
68. EXT. DEPAN PAGAR KOST HALIMAH — NIGHT
Hala berlari kecil menghampiri Hala Dewasa yang sedang bersama Deva. Hala Dewasa hanya diam saat Deva berbicara kepadanya. Hala Dewasa tidak bisa pergi karena pagar dihalangi oleh Deva.
Hala menghampiri mereka, lalu berdiri di depan Hala Dewasa. Agar Deva tidak terlalu dekat dengan Hala Dewasa.
Deva melihat ke arah Hala Dewasa yang berdiri dengan memegang lengan Hala.
Hala Dewasa bersembunyi di balik tubuh Hala. Tidak berani menatap Deva secara langsung. Tapi Deva tetap mencoba mendekati Hala Dewasa, walaupun terhalang badan Hala, untuk melihat wajah Hala Dewasa dengan lebih jelas.
Hala Dewasa semakin menundukan wajahnya.
Deva mencoba memegang lengan Hala Dewasa. Tapi pegangannya membuat Hala Dewasa memekik. Walaupun Hala mencoba menghalangi dengan tubuhnya, tapi Deva tidak berkutik.
Hala menggenggam tangan Deva. Mencoba melepaskan tangannya.
Mereka melihat ke arah sumber suara. Sebuah mobil berhenti persis di belakang mobil Deva. Dari dalam mobil keluar Benji dan Emma. Mata Hala Dewasa membesar saat melihat Benji.
Deva melepaskan tangannya dari lengan Hala Dewasa, lalu tertawa sinis.
Emma mendekati Hala dan Hala Dewasa lalu memeluk mereka. Sementara Benji berdiri di hadapan Deva.
Benji menengok ke arah Hala Dewasa.
Hala Dewasa menatap Benji selama beberapa detik tanpa berkedip, lalu menggeleng.
Deva menyisir rambut dengan jarinya, lalu kembali tertawa.
Hala diam. Dia menatap Deva, lalu melihat Hala Dewasa dalam pelukan Emma.
Deva melihat ke arah pintu kost. Beberapa anak kost keluar untuk melihat ribut-ribut yang terjadi di depan pagar.
Deva menghembuskan nafas kesal, lalu masuk ke dalam mobil.
Setelah memastikan Deva betul-betul pergi, Emma mengajak Hala Dewasa yang masih gemetar untuk masuk ke dalam kost. Sementara Hala masih di depan pagar bersama Benji.
Hala melirik ke tangan Benji.
Benji masuk ke mobil untuk mengambil sesuatu.
Benji mengulurkan gelas kopi ke depan wajah Hala. Di gelasnya tertulis "KOPI • KIRAN • KAMU"
69. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — NIGHT
Setelah memastikan Hala Dewasa sudah duduk dengan nyaman di teras, Emma masuk ke dalam kost untuk mengambil minum.
Dari kursi teras, Hala Dewasa melihat ke arah Hala dan Benji yang masih mengobrol.
Hala Dewasa tersenyum melihat Hala yang tertawa bersama Benji.