Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
18. INT. WARTEG 99 — DAY
Hala mengambil bungkus makanan kucing yang tinggal separuh dari dalam tas, dan meletakan sedikit di depan seekor kucing kecil di depan Warteg.
Saat kembali ke meja, dua piring berisi capcay dan sepotong bakwan telah terhidang di antara alat makan, yang sudah disusun rapih oleh Hala Dewasa. Secara bersamaan, Hala dan Hala Dewasa memisahkan kembang kol dan meletakannya di pinggir piring. Hala mengambil suapan pertamanya.
Hala Dewasa menghentikan kunyahannya. Matanya menatap lurus ke arah piring, sementara tangannya memainkan nasi dengan sendok.
Dua gelas es teh manis diletakan Mbak Warteg di samping piring mereka. Hala Dewasa mengambil satu tegukan. Hala yang ingin mengambil gelas tidak sengaja menyenggol kotak tissue di sampingnya.
Percakapan mereka terpotong karena TEMAN 5 yang muncul di samping Hala.
Teman 5 mengambil pesanan nasi bungkusnya dan beranjak keluar Warteg.
Hala Dewasa melanjutkan makannya. Sementara Hala mencoba mencerna maksud kalimat Hala Dewasa
19. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — DAY
Dengan tidak sabar Hala Dewasa berlari menuju pintu kost.
Hala menutup pagar dan berjalan dengan santai. Saat mulai menaiki tangga teras, terdengar suara dari belakang.
Hala menoleh ke sumber suara. BENJI (21) berdiri di belakangnya.
Hala hampir membuka pintu kost, saat Benji memanggilnya.
Benji terlihat ragu-ragu. Mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak ada suara yang keluar. Untuk beberapa detik tidak ada suara di antara mereka.
Tapi tiba-tiba Benji mengacungkan plastik di tangannya.
Hala mengerutkan keningnya.
Saat Hala menghilang di balik pintu kost, Benji duduk di kursi teras. Benji meletakan plastik di meja teras, lalu menggerutu dengan dirinya sendiri.
Tidak lama Emma duduk di kursi sebelah Benji dan memukul punggungnya.
20. INT. KOST HALIMAH - KAMAR HALA — NIGHT
Hala Dewasa membaca Webtoon di HP Hala dengan duduk bersandar di tempat tidur. Hala sudah sibuk di laptopnya sejak beberapa jam lalu. Sesekali terdengar Hala mengeluh.
Hala Dewasa memperhatikan AutoCAD yang sedang dikerjakan Hala.
Hala mengangguk. Wajahnya kusut.
Hala bengong melihat yang dikerjakan Hala Dewasa di laptopnya.
Hala Dewasa kembali merebahkan badannya di tempat tidur, sementara Hala sibuk meneruskan gambarnya.
Hala mengangguk tanpa melihat ke arah Hala Dewasa.
Hala Dewasa bangkit dari tidurnya.
Hala melempar bantal di dekatnya ke wajah Hala Dewasa.
Hala melihat buku D.K Ching di samping Hala Dewasa.
Hala mengambil buku tebal itu, lalu sibuk dengan HP. Meninggalkan hal yang lebih penting dikerjakan, tugas SP Studio 7-nya.
Hala Dewasa mengerutkan kening. Merasa tidak nyaman dengan sikap Hala tersebut. Seperti ada yang salah.
21. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — DAY
Hala melihat Insta Story Emma bersama TEMAN KOST 2, personil sebuah band. Emma memberi tahu followers-nya jika band teman kost 2 akan perform di sebuah cafe.
Hala menutup HP saat Hala Dewasa meletakan dua styrofoam di meja. Hala Dewasa mendengus kesal saat melihat kacang di buburnya. Hala mulai menyuap buburnya yang bersih dari kacang, sementara Hala Dewasa sibuk membuang kacang.
Tanpa sengaja, sikut Hala menyenggol piring plastik di meja, hingga isinya tumpah.
Hala membereskan semua cabai rawit yang berserakan di lantai.
Hala berjalan ke dapur untuk membuang cabai. Di dalam tempat sampah, Hala melihat kotak juice miliknya. Hala mengambil dan menggoyangkan. Kosong. Padahal semalam masih ada sisa. Saat Hala melihat sekeliling ruangan, seseorang berjalan mendekati Hala.
Hala mengangguk lalu kembali ke meja makan, dan meneruskan makan.
Hala Dewasa tertawa kecil, lalu terdiam. Mencerna kalimatnya sendiri.
Terdengar ringtone dari sebuah HP di meja makan. Ntah kemana pemiliknya pergi sampai membiarkan HP-nya terus berbunyi. Tapi Hala Dewasa fokus mendengarkan lirik dari ringtone tersebut. Lagu Diri milik Tulus.
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu ... Semua baik-baik saja
Seseorang tergopoh-gopoh keluar dari kamar mandi dan mengambil HP-nya.
Hala Dewasa tersenyum lebar. Matanya berkilat-kilat seperti menemukan sesuatu yang berharga.
Masih mengunyah, Hala menjawab asal-asalan.
Hala menunjukan wallpaper HP-nya ke Hala Dewasa. Terlihat wallpaper orange dengan beberapa kata.
"Be You. Do You. For You."
Hala Dewasa menatap Hala dengan sinis.
Hala Dewasa mengambil HP Hala dan mengirim pesan ke beberapa nama di contact list-nya. Hala langsung merebut HP-nya untuk melihat apa yang Hala Dewasa tulis. Hala Dewasa mengirimkan satu pesan yang sama ke beberapa temannya.
Kenapa lo milih project itu jadi TA lo?
Beberapa waktu kemudian, hampir secara bersamaan banyak notifikasi masuk ke HP Hala. Hala dan Hala Dewasa melihat satu per satu jawaban teman-temannya.
Gue emang hobi bola dari dulu.
Gue suka nonton Grey’s Anatomy.
Gue mau bikin tempat kaya Tokyo Dome.
Gue pengen benerin desain Terminal 3.
Tidak ada jawaban dari Hala. Dia masih membaca semua balasan temen-temannya.
Hala menatap Hala Dewasa.