Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
7. INT. KOST HALIMAH - KAMAR HALA — DAY (FEW MONTHS LATER)
Hala memasukan laptop ke dalam tote bag. Matanya mencari sesuatu di meja belajar yang berantakan. Di samping tote bag, terdapat sebuah kalender meja NCT Dream yang menunjukan bulan Agustus 2022. Menemukan apa yang dia cari, tangannya mengambil notes berwarna kuning dan menjejalkan ke dalam tas.
Tiba-tiba HP di samping tasnya berdering, nama Mama berkedip-kedip di layarnya.
Hala menghentikan kegiatan membereskan tas untuk beberapa detik.
Hala menjepit HP di antara telinga dan bahunya sambil memasukan buku sketsa dan alat tulis.
Hala mendengarkan beberapa wejangan Mama sebelum menutup telefon. Sebuah notifikasi Whatsapp ucapan ulang tahun dari kakaknya muncul. Setelah membalas, Hala memasukan HP ke dalam tas.
Setelah membuka pintu kamar, Hala melihat penampilannya di cermin.
Hala kaget saat melihat EMMA (20) di depan kamarnya. Tangan Emma menggenggam HP dan sebuah liptint berwarna peach.
Hala tersenyum.
Tidak mendapat tanggapan apa-apa, Emma kembali sibuk membuat Insta Story tentang liptint yang sedang dipakainya.
Setelah Emma pergi, Hala melihat kembali pantulan dirinya di cermin. Tidak yakin, Hala melepas cardigan hijau mudanya dan melemparkan asal-asalan ke atas tempat tidur.
8. INT. KAMPUS - LANTAI 6 GEDUNG ARSITEKTUR — DAY
Hala duduk di kursi panjang depan ruang himpunan arsitektur. Di sekitar Hala terlihat ramai. Teman-temannya sibuk dengan laptop masing-masing, beberapa junior asyik mengobrol, pasangan yang berpacaran di dekat jendela, dan banyak lagi. Tapi tidak ada satu pun yang melihat ke arah Hala, semua sibuk dengan kegiatannya sendiri. Tetap berisik, padahal hari ini masih libur semester.
Arin yang baru keluar dari lift, berjalan ke arah Hala dan duduk di sampingnya.
Arin mengangguk.
Arin mengangkat tasnya dan menunjukan gantungan kunci berbentuk lightstick NCT ke wajah Hala.
Hala mengerak-gerakan kakinya.
Arin tertawa sambil melihat HP.
Dengan ekspresi datar, Hala menggeleng.
Setelah Arin masuk ke dalam lift, Hala duduk selama sepuluh menit sebelum memutuskan untuk pulang. Hala masuk lift dengan muka menunduk. Tidak ada yang ingat hari ulang tahunnya.
9. EXT. HALTE TRANSJAKARTA — NIGHT
Hala duduk di antara orang-orang yang sedang menunggu TransJakarta. Ditemani tas kertas yang diapit di antara kakinya dan kotak kue kecil di pangkuannya.
Sebuah TransJakarta memasuki halte dan semua orang bergegas naik. Setelah bis melaju pergi, terlihat Hala masih duduk di posisi yang sama. Begitu juga saat bis selanjutnya datang. Walaupun semua orang berebut naik, Hala tidak beranjak dari tempatnya. Seperti memang tidak berniat untuk cepat pulang.
Seorang anak kecil yang menjual tissue mendekatinya. Hala tersenyum dan membeli dua bungkus tissue seharga sepuluh ribu rupiah. Anak itu berterima kasih dan berlari ke arah temannya.
Hala memasukan tissue ke dalam tas -walaupun di dalam tas-nya terlihat, jika Hala masih memiliki satu bungkus tissue- lalu mengambil HP di kantong tas. Tidak ada notifikasi chat dari siapa pun selain keluarganya tadi pagi. Hala membuka gallery photo dan mulai melihat satu per satu foto ulang tahun Arin. Lalu berganti ke foto-foto surprise temannya beberapa minggu lalu.
Hala menghela nafas berat, lalu mengalihkan pandangannya ke langit malam. Terlihat bulan purnama di atas sebuah gedung di hadapannya.
Hala tersenyum kecil dan melihat tumpukan kertas di dalam tas-nya.
Hala merebahkan punggungnya ke bangku halte.
10. INT. KOST HALIMAH - TERAS DEPAN — NIGHT
Saat kerepotan membuka pagar dengan banyak barang di tangannya, Hala melihat perempuan berambut pendek berdiri di depan pintu kost. Hala perlahan mendekati perempuan itu lalu menyentuh bahunya.
HALA DEWASA (31) kaget saat membalikan tubuhnya, lalu mundur beberapa langkah. Dalam diam, Hala Dewasa memperhatikan Hala dari ujung rambut sampai ujung kaki. Berulang kali.
Hala mengerutkan dahi. Agak jengah dengan cara Hala Dewasa melihat dirinya. Hala Dewasa melemparkan pertanyaan dengan nafas memburu.
Reaksi Hala Dewasa membuat Hala mengusap wajahnya dengan tangan. Curiga ada yang menempel di pipinya sampai perempuan di depannya kaget saat melihat dirinya.
Hala Dewasa melihat sekelilingnya dengan panik. Lalu mengecek keadaan tubuhnya sendiri. Tangannya memegang-megang wajah, mengangkat lengan cardigan, sampai memeriksa kedua kakinya.
Hala Dewasa mencopot kacamatanya dan mengelus bagian ujung yang retak. Lalu kembali meneliti setiap bagian tubuhnya. Seperti memastikan tidak ada yang patah.
Setelah memastikan dirinya masih utuh, Hala Dewasa menghembuskan nafas berat.
11. INT. KOST HALIMAH - RUANG TAMU — NIGHT
Sejak Hala Dewasa duduk di sofa ruang tamu beberapa menit lalu, dia tidak berbicara sedikit pun. Bahkan menolak minuman yang ditawarkan Hala. Hala Dewasa hanya memperhatikan keadaan sekelilingnya. Sesekali menatap tajam ke arah Hala atau membetulkan posisi kacamatanya. Seperti memastikan sesuatu di wajah Hala.
Hala melihat sesuatu di wajah Hala Dewasa saat perempuan itu merapihkan rambutnya.
Hala Dewasa menyentuh dahinya lalu menggeleng.
Hala yang bingung untuk memulai pembicaraan, akhirnya ikut diam di sampingnya. Penghuni kost lainnya melihat mereka sambil berbisik. Setiap ada yang bertanya kepada Hala dengan bahasa isyarat, Hala hanya menjawab dengan gelengan kepala dan senyuman. Karena dia juga tidak tahu mau apa perempuan di hadapannya ini.
Sampai akhirnya, Hala Dewasa mulai berbicara.
Hala bengong.
Wajah serius di hadapannya membuat Hala mencoba mencerna kalimat Hala Dewasa dengan seksama. Mereka kembali terdiam. Hala Dewasa terlihat tidak sedang bercanda, tapi jika dipikirkan lagi semua ini tidak masuk akal.
Hala terdiam sejenak. Melihat wajah Hala Dewasa yang serius, akhirnya Hala menyerah.
Hala Dewasa mengerutkan dahi. Memikirkan sesuatu.
Hala Dewasa mengangkat kedua kakinya.
Melihat kaki Hala Dewasa, Hala refleks mengangkat kakinya sendiri. Menjejerkan kakinya di samping kaki Hala Dewasa. Hala bengong saat melihat mereka berdua memiliki bekas luka dan tanda lahir yang sama persis.
Hala Dewasa menurunkan kakinya.
12. INT. KOST HALIMAH - KAMAR HALA — NIGHT
Hala Dewasa duduk di samping kasur Hala dan melihat sekeliling kamarnya. Hala hanya bisa diam saat Hala Dewasa menunjuk beberapa barang-barang di kamarnya dan menjelaskan asal-usulnya.
Hala Dewasa melihat isi kamar Hala, lalu memperhatikan semua barang bawaan Hala dengan jeli. Tote bag, kotak kue, dan sebuah tas kertas. Hala Dewasa mengambil kalender di atas meja untuk memastikan tanggal hari ini.
Hala Dewasa menunjuk tas kertas di samping Hala.
Hala membuka isi tas kertas yang sejak tadi dibawanya. Sebuah kotak putih terduduk manis di dalamnya. Dan benar, kotak itu berisi album foto yang berisi foto-foto Hala dan kakaknya saat mereka masih SD. Termasuk foto yang Hala Dewasa sebutkan.
Sementara Hala Dewasa mulai memeriksa koleksi merchandise NCT Dream, Hala memperhatikannya dengan seksama. Jika dilihat baik-baik, wajah dan gesture mereka memang ada kemiripan.
Setelah puas memainkan lightstick NCT di atas meja, Hala Dewasa mengambil kotak kue dan menyalakan lilin dengan lighter dari dalam kantong di tote bag Hala.
Hala Dewasa mendorong kotak kue dengan lilin yang menyala ke hadapan Hala.
Hala ikut bertepuk tangan saat Hala Dewasa mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun, kemudian meniup lilin di atas kue. Setelah kue habis, Hala Dewasa mengambil kaus hijau dari tumpukan baju di atas tempat tidur.
Tanpa sadar, Hala mengangguk.
Hala Dewasa berbalik badan dan mulai melepas cardigan.
Hala Dewasa melihat sesuatu di lengannya, lalu memakai cardigan-nya kembali.
Hala Dewasa mengembalikan kaus hijau ke dalam tumpukan, dan mengambil kaus oversized berwarna ungu.
Hala masih terdiam melihat Hala Dewasa keluar kamar membawa kaus dan celana panjang batik. Mencoba mencerna semua kejadian ini.