Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
11. INT. RUMAH PAK SUGIH - SORE
Sugandi sedang merapikan rak meja tv yang penuh dengan kabel dan vinyl yang bertumpukan. Ratna merapikan isi kulkas dan menaruh beberapa barang yang baru saja dia beli.
Hendra merapikan toples-toples dapur lalu Agus datang membawakan sekarung beras dan Hendra menuangkannya ke rice dispenser.
Dila sedang di meja makan menyuapi Bu Siti yang menggunakan kursi roda.
CUT TO:
12. EKS. DEPAN RUMAH - SORE
Hendra bersalaman dengan pak Sugih dan mencium tangannya dan memeluknya.
HENDRA
Maaf ya Pak,
saya tidak bisa lama-lama karena nebeng Sugandi,
soalnya belum boleh nyetir mobil dulu.
PAK SUGIH
Iya gak apa-apa,
habis operasi harusnya dirumah aja atuh
Hendra tersenyum.
PAK SUGIH
jaga kesehatan sama jaga makan.
Pak Sugih menepuk lengan Hendra.
HENDRA
Iya pak.
Sugandi mendekati pak Sugih.
SUGANDI
Pamit ya pak.
Sugandi memeluk pak Sugih. ketika di peluk ekspresi Pak Sugih terlihat tersenyum namun seperti menyimpan luka.
Dila melihat raut wajahnya pak Sugih dari samping.
CUT TO:
13. EKS. DEPAN RUMAH - SORE
Sugandi sudah berada di dalam mobilnya dan bersiap-siap akan pergi. Hendra masih berdiri di samping luar mobilnya Sugandi dan melihat ke arah pak Sugih, Dila, Agus dan Ratna. Mereka semua saling melambaikan tangan namun cuma pak Sugih yang tidak ikut melambaikan tangan. Pak Sugih hanya tersenyum melihat Hendra dan Sugandi.
Hendra pun masuk ke dalam mobil dan Sugandi membunyikan klakson lalu mobil itu pun berjalan pergi.
Ekspresi Pak Sugih berubah menjadi datar dan sedikit murung.
CUT TO:
14. INT. RUMAH PAK SUGIH, RUANG TENGAH - SORE
Ratna memberikan tas belanjaan yang berisikan baju kepada Dila.
RATNA
Ini ada beberapa daster sama ada baju santai kalau mau keluar-keluar ya Dil.
Ratna sambil menunjukan isi tas belanjaan tersebut.
DILA
Pake repot-repot segala ceu.
Nanti kan Kang Agus pulang bawain baju buat aku.
RATNA
Yee,
justru ini biar suami kamu gak bolak-balik.
Dila tersenyum lucu.
RATNA
Sabun mandi, shampo, sikat gigi
sudah siap semua di kamar mandi.
Itu di kulkas udah ada daging, sosis, chicken nugget,
sayuran. Pokoknya aman deh,
jadi kamu gak usah keluar buat
beli-beli bahan makanan lagi.
Dila hanya tersenyum mendengar kakaknya yang ngomong begitu cepat.
RATNA
Nanti aku transfer buat uang jaga-jaga
ke rekening kamu ya.
DILA
Ceu udah,
gak usah, aku ada kok
RATNA
Gak apa-apa, udah pokoknya kamu disini aman.
jadi suami kamu juga tenang
Dila terdiam sebentar sambil tersenyum lalu Dila memgang tangan Ratna.
DILA
Terimakasih ya Ceu.
Ratna terdiam sejenak melihat ke arah Dila, lalu menggelengkan kepalanya.
RATNA
Nggak Dil.
Eceu yang seharusnya terima kasih.
Ratna dan Dila saling tersenyum lalu mereka berpelukan. Tiba-tiba Ratna terdiam dan raut wajahnya berubah agak sedih.
RATNA
Kenapa kita bisa kumpul lagi pas disaat seperti ini ya.
Dila terdiam sejenak.
DILA
Semoga nanti kita bisa kumpul lagi
tapi di hari yang bahagia ceu.
Ratna tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
RATNA
Iya.
CUT TO:
15. EKS. DEPAN RUMAH - MALAM
Ratna sudah berada di dalam mobilnya. Dila mengantarkan Agus masuk ke dalam mobilnya, ketika akan masuk ke dalam mobil, Agus membalikan badannya dan melihat ke arah Dila.
AGUS
Gak apa-apa nih aku tinggal?
DILA
Iya gak apa-apa kang, kasian anak-anak di rumah berdua aja.
Sekalian jalannya bareng sama eceu, biar kamu ikutin dari belakang.
Dila sedikit berbisik.
DILA
Tau sendiri kan ceu Ratna kalau bawa mobil gimana.
Dila mempraktekan tangannya seakan-akan mobil yang jalannya berbelok-belok, lalu mereka berdua tertawa.
AGUS
Yaudah kalo begitu.
Agus memegang serta mencium kepala istrinya. Lalu Agus masuk kedalam mobil dan membuka kacanya serta membunyikan klakson. Agus melambaikan tangannya ke pak Sugih yang sedang berdiri di teras rumah menggunakan tongkatnya. Pak Sugih membalas lambaian tangannya dan tersenyum.
Mobil Agus dan Ratna pun berjalan pergi hingga tak terdengar lagi suaranya.