Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Diary Indira
Suka
Favorit
Bagikan
3. Dihukum (Scene 14-17)

14. EXT. LAPANGAN UPACARA - PAGI

MONTAGE

Terlihat seluruh siswa dan guru sedang mengikuti upacara bendera hari Senin. Indira yang menjadi petugas PMR berdiri di belakang barisan kelasnya.

Indira tidak melihat Askara ada di barisan begitu juga Lalitha, mereka memang sudah langganan terlambat saat upacara.

Saat matanya mencari Askara, ia malah melihat Nella yang tiba-tiba jatuh, Nella memang seringkali pingsan saat upacara.

Indira bergegas menghampiri Nella yang tergeletak di samping barisan kelasnya, diikuti oleh anggota PMR lain yang membawa tandu untuk mengangkat Nella ke UKS.

END OF MONTAGE

15. EXT. LAPANGAN UPACARA - PAGI

Upacara telah selesai, semua siswa yang terlambat masih di lapangan upacara. Sebagian sedang push up dan sebagian lain ada yang di razia baju, sepatu ataupun rambut yang melanggar aturan.

Askara termasuk salah satu siswa yang rambutnya melanggar peraturan, ia selalu memakai gaya rambut curtain atau belah tengah mirip gaya rambut aktor korea yang memanjangkan bagian poninya daripada bagian rambut lainnya. Sudah bisa dibayangkan dia menyibak poni rambut belah tengahnya berapa kali dalam sehari. Itulah ciri khas Askara menyibak rambut belah tengahnya setiap saat.

GURU KESISWAAN 1

Askara, udah berapa kali dibilangin cukur rambut yang rapi!

(Guru berbicara sambil menggunting sedikit rambut depan Askara)

ASKARA

Waduh pak! jangan digunting dong pak! bisa hilang gantengnya.

(Askara malah menjawab sambil cengengesan)

GURU KESISWAAN 1

Eh, malah cengengesan nih anak, pokoknya bapak gak mau tau, besok harus sudah rapi. Kalau nggak besok bapak botakin kamu.

ASKARA

Ampun pak ampun! amit-amit pak kalau sampe botak nih kepala.

Bayu yang juga telat berada disampingnya menutup mulut menahan tawa.

GURU KESISWAAN 1

Kamu juga, cengengesan aja. Pake celana yang bener, jangan kedodoran terus! Burungmu lepas entar dari sarang.

ASKARA

Hahahaha

(Askara tertawa puas)

GURU KESISWAAN 1

Rapikan celanamu Bayu! kencangkan ikat pinggangnya!

BAYU

Siap pak!
(Jawab Bayu sambil merapikan celana dan ikat pinggangnya)

GURU KESISWAAN 1

Sudah sekarang kalian masuk kelas, jangan sampai Senin depan kalian berdiri di sini lagi.

16. INT. RUANGAN UKS - PAGI

Terlihat Nella sudah duduk di kasur, masih memegang kayu putih ditangannya dan sesekali menghirup aromanya. Indira ada disampingnya sambil memijat-mijat tengkuk dan bahu Nella. Sesekali Indira melihat ke arah lapangan yang terlihat dari jendela UKS, memperhatikan siswa-siswa yang sedang dihukum. Ia senyum-senyum melihat tingkah laku Askara dan Bayu.

INDIRA

Nel, Udah enakan?

NELLA

Udah Ra.

INDIRA

Yaudah ke kelas yuk!

17. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Terlihat siswa-siswi menuju kelasnya masing-masing. Siswa yang terlambat mengambil tas mereka yang di simpan di koridor dekat lapangan upacara.

Indira dan Nella telah berjalan lebih dulu ke kelas. Askara dan Bayu mengambil tas mereka di koridor. Saat Askara menunduk mengambil tas, Lalitha yang baru datang menepuk pundaknya. Kalau Lalitha datang saat upacara sudah pasti dia kena razia, sudah rok di atas lutut baju putih ngepress di badan dikeluarin, tidak pakai ikat pinggang, rambut terurai panjang persis gayanya si Cinta di film AADC.

LALITHA

Woi!!

(Ucap Lalitha sambil menepuk pundak Askara)

ASKARA

Woi, enak lu ya gak kena hukuman.

BAYU

Iya, parah lu Tha. Dasar Lalila!!

(Lalila berasal dari kata Lila artinya Lama, Lalila artinya Lama banget/lelet)

LALITHA

Enak aja lu.

(Lalitha meninju dada Bayu)

ASKARA

Lagian lu ya, bisa aja nembus satpam.

LALITHA

Ah, gampang. Kasih aja rokok sebungkus. Hahaha

BAYU

Yok, jalan!

Mereka bertiga berjalan bersama menuju kelas, karena posisi kelas mereka di belakang. Agak jauh dari lapangan upacara, Askara sempat cerita sekilas pada Lalitha.

ASKARA

Tha, lo deket kan ama Dira?

LALITHA

Iyalah, napa emang?

ASKARA

Mau ga lo bantu gue?

LALITHA

Bantu apaan sih?

ASKARA

Bilangin ama Dira, kalau gue serius mau jadiin dia istri gue.

(Askara menepuk dadanya percaya diri)

LALITHA

Hahaha, ngimpi apa lo?

(Lalitha meledek dan menepuk lengan kiri Askara)

ASKARA

Gue serius Tha, beneran! Dira tuh calon istri idaman banget.

LALITHA

Heh! Wahyu Askara Nataprawira, sadar pak, sadar! Ini masih SMA. Udah ngomongin istri. Mau ngasih makan rumput apa lo?

ASKARA

Ya bukan sekarang Lalilaaa...Nanti di saat yang tepat.

LALITHA

Terus kalau lo suka sama Dira, ngapain lo pacarin banyak cewe? Gila lo ya, emang Dira mau apa sama cowok playboy kaya lo?

BAYU

"Wahai pujangga cinta biar membelai indah

Teladani kalbuku

Jujurlah pada hatimu

Ada apa dengan cinta

Perbedaan aku dan engkau

Biar menjadi bait

Dalam puisi cinta terindah"

(Bayu menyanyikan lagu AADC dengan suara fals)

LALITHA

Hahahaha. Udah deh ga usah nyanyi Bay!

(Lalitha meledek Bayu)

BAYU

Hahaha

ASKARA

Husst..udah..udah!dah nyampe. Tha, don't forget ya!

(Askara mengingatkan Lalitha agar tak lupa menyampaikan pesan pada Indira)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar