Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Diary Indira
Suka
Favorit
Bagikan
14. Calon Istri (Scene 57-60)

57. INT. MASJID SUNDA KELAPA - MALAM

Masjid sudah mulai sepi, jamaah kajian sudah banyak yang meninggalkan masjid. Hanya terlihat beberapa orang yang masih berdzikir ataupun sholat sunah. Ustadz Abdurrahman dan Askara masih terlihat berdiskusi. Askara saat ini mempunyai 5 cabang warung makan sunda, melanjutkan usaha ibunya. Namun ia telah mengubah konsep lebih menarik dengan warung prasmanan juga dalam hal design, kebersihan dan kenyamanan untuk pelanggan, hingga usahanya terus berkembang. Dua cabang ada di Bandung, sementara 3 lainnya justru berada di Jakarta dibawah pengawasan Askara secara langsung.

ASKARA

Ustadz, ini saya sudah bawa biodatanya. Semoga saja ketemu jodohnya.Hehe

(Askara menyerahkan proposal nikah kepada Ustadz Abdurrahman)

USTADZ ABDURRAHMAN

Thoyyib Akh, ini akan Ane ajukan pada seseorang. Semoga ia berkenan dan antum pun cocok.

ASKARA

Iya ustadz, semoga Allah mudahkan.

USTADZ ABDURRAHMAN

Antum sudah benar-benar siap untuk menikah kan?

ASKARA

Insyaallah ustadz, saya siap.

USTADZ ABDURRAHMAN

Ada seorang wanita yang Insyaallah sholehah, dia sangat menjaga diri dan kehormatannya. Apa antum bersedia taaruf dengannya?

ASKARA

Kalau ustadz menilai begitu, InsyaAllah saya bersedia Ustadz. Saya yakin dengan pilihan ustadz.

USTADZ ABDURRAHMAN

Tapi wanita ini pernah menikah dan sudah memiliki anak yang masih kecil. Bagaimana?

ASKARA

Mungkin bisa di coba dulu untuk perkenalan ustadz, tapi bagi saya status tidak masalah, asal wanita tersebut shalihah dan umurnya tidak terlalu jauh dengan saya ustadz.


USTADZ ABDURRAHMAN

Baiklah kalau begitu, nanti ane informasikan lagi kabar selanjutnya ya.

ASKARA

Iya ustadz, Jazakallahu khairan

USTADZ ABDURRAHMAN

Waiyyakum

Ustadz Abdurrahman sebenarnya sudah tahu cerita Askara yang menyukai seseorang di masa lalu, namun wanita itu telah menikah. Wanita itu tidak lain adalah menantunya. Kini ia tau betul bahwa Askara telah benar-benar berhijrah. Sengaja ia tidak memberi tahu Askara maupun Indira bahwa mereka akan dijodohkan. Agar niat mereka benar-benar tulus untuk membangun pernikahan lewat jalan taaruf, tanpa mengutamakan nafsu lebih dulu.

58. INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Setelah pulang dari masjid, Ustadz Abdurrahman langsung memberi tahu Indira bahwa calon yang ia katakan kemarin akan berkunjung ke rumah dalam waktu dekat. Mereka berbincang santai di ruang keluarga ditemani Bu Irma juga sambil menemani Rakha yang asik menonton TV. Sementara Rahayu saat itu sedang di ruang tamu, menelpon teman kampusnya karena ada banyak tugas yang harus ia kerjakan esok hari.

USTADZ ABDURRAHMAN

Nak, mumpung masih ada disini, bagaimana kalau besok Ikhwannya ayah minta datang ke rumah?

INDIRA

Eh, kenapa mendadak sekali ayah?

(Indira terlihat salah tingkah)

BU IRMA

Ya gapapa Nak, lebih cepat kan lebih baik.

INDIRA

Mmm, ehh, gimana ya? Rasanya Dira belum siap bu.

(Indira masih merasa ragu)

USTADZ ABDURRAHMAN

Insyaallah orang ini sholeh, ayah sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Dia sudah sering main kesini, kami juga sering makan bersama dan main catur bareng.

(Ustadz Abdurrahman mencoba meyakinkan Indira)

BU IRMA

Iya, Ibu yakin kamu nggak akan nyesel. Dia itu anak yang baik dan bertanggung jawab pada keluarga.

USTADZ ABDURRAHMAN

Bagaimana?

INDIRA

Baiklah ayah, InsyaAllah.

USTADZ ABDURRAHMAN

Alhamdulilah

CUT TO:

59. INT./EXT. BALKON LANTAI 2 - MALAM

Setelah berbicara dengan Indira, Ustadz Abdurrahman langsung menelpon Askara.

INTERCUT PHONE CONVERSATION

USTADZ ABDURRAHMAN

Assalamualaikum akh.

ASKARA

Waalaikumussalam warahmatullah Wabarakatuh, ya Ustadz ada apa?

USTADZ ABDURRAHMAN

Akh, besok ada acara nggak?

ASKARA

Insyaallah besok gak kemana-mana. Kenapa Ustadz?

USTADZ ABDURRAHMAN

Besok sore bada ashar ke rumah bisa?

ASKARA

Insyaallah bisa ustadz

USTADZ ABDURRAHMAN

Besok Insyaallah ane akan pertemukan antum dengan calon istri.

(Ustadz Abdurrahman sedikit menggoda Askara)

ASKARA

Lho mendadak sekali Ustadz, saya juga belum terima biodatanya.

USTADZ ABDURRAHMAN

Ah tidak perlu, insyaallah besok bisa langsung ditanyakan semua yang ingin antum tahu tentangnya.

ASKARA

Baiklah kalau begitu Ustadz, insyaallah besok sore saya kesana.

USTADZ ABDURRAHMAN

Ditunggu ya besok! Jazakallah khair Akh. Assalamualaikum warahmatullah.

ASKARA

Insyaallah Ustadz, Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.

CUT TO:

60. INT. KAMAR INDIRA DAN KAMAR ASKARA - SEPERTIGA MALAM

Di waktu yang sama namun kamar yang berbeda, Indira dan Askara melaksanakan sholat Istikharah. Askara memakai sarung berwarna hitam dan baju koko panjang berwarna putih, Indira mengenakan mukena yang juga berwarna putih. Keduanya bersujud dan menangis memohon kepada Allah SWT agar pertemuan besok dengan calon belahan jiwa yang belum mereka ketahui sebelumnya di berikan kemudahan dan penuh dengan keberkahan. Keduanya juga memohon agar mereka di berikan petunjuk untuk memilih pasangan hidupnya.

SPLIT SCREEN

ASKARA(V.O.)

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini , wanita yang dipertemukan besok ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”

INDIRA(V.O.)

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini , lelaki yang dipertemukan besok ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”

INDIRA DAN ASKARA (V.O)

Aamiin Yaa Robbal Alamiiin

(Ditempat yang berbeda mereka mengucapkan amin dengan

gerakan yang sama mengusap wajah dengan kedua tangannya)

DISOLVE TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar