Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ATLANTIS
Suka
Favorit
Bagikan
29. SCANE 29
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

joseph dan erika masuk ke dalam ruangan bramantyo, bramantyo menyambut mereka namun tidak membuang pandangannya dari kaca

bramantyo : lihat perkelahian itu? era baru dunia akan di mulai

joseph : kurasa kau terlibat bukan, kaulah yang mendanai edward bukan?

bramantyo : ah, ternyata tindakan ku menyingkirkannya benar

joseph : apa maksudmu?

bramantyo : kita sama-sama di tipu, aku tidak berhubungan dengan edward atau siapa pun itu

joseph : lalu apa yang kau tugaskan pada orang suruhan mu itu?

bramantyo : bagaimana ya, aku menugaskannya untuk mengikutimu

joseph : aku? apa kau benar-enar ada hubungannya dengan menghilangnya orang tuaaku

bramantyo : aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan

joseph : sepertinya kau merasa pintar bicara, lalu untuk apa kau mengikutiku?

bramantyo berbalik dan melihat wajah yang ada dalam mimpinya telah membunuh kedua orang tuanya

joseph : kau....

joseph menghentikan ucapannya bagaimanapun joseph tidak punya bukti yang cukup kuat untuk mengungkapkan fikirannya

bramantyo : apa kau benar-benar mengenalku? aku meminta seseorang mengikutimu karena aku tau dan tertarik dengan kemampuan dan pola berfikirmu

joseph : bukankah itu alasan yang konyol?

bramantyo : tentu saja tidak, aku berencana membuat ekspedisi untuk mencari harta karun, tapi aku membutuhkan kemampuanmu

joseph : kurasa aku bisa menolaknya

bramantyo : tidak semudah itu, apa kau ingin orang-orang di sekitarmu bernasib buruk....lagi? (melirik erika)

joseph nampak emosi namun erika menenangkan joseph, joseph kembali bergikir dengan akalnya dan sekali lagi mengambil resiko. joseph berfikir harus siap dengan apa pun yang akan terjadi kedepannya

joseph : beri aku waktu untuk berfikir

bramantyo : tiga hari, sekarang pergilah

joseph menunjukan emosi yang tidak biasa di keluarkannya dan ingin menyerang bramantyo namun erika menarik joseph meninggalkan tempat tersebut, bramanto tertawa terbahak-bahak setelah kepergian joseph dan erika kemudian terdiam dengan ekspresi wajah yang aneh

bramantyo : ekspedisi? lucu sekali. takdir memang kadang sangat lucu

bramantyo menghentakkan sebuah foto dengan posisi terbalik ke arah mejanya, hentakan tersebut cukup keras dan membuat bagian belakang bingkai foto tersebut hancur, beberapa pecahan kaca jugaa berserakan di sekitar foto tersebut kemudian bramantyo menanggil sekrtetarisnya

bramantyo : kemarilah, moodku sedang buruk cuma kau yng bisa memperbaikinya

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)