Joseph tersentak dari mimpinya nafasnya tersengal, setelah cukup bisa menguasai dirinya joseph duduk dengan kaki menjuntai ke bawah, dering panggilan masuk dari erika tampak di layar handphoneya

joseph : ya

erika : kau baru bangun? apa kau lupa kita akan ke pameran seni hari ini

joseph : aku tidak lupa, aku akan menyusul kalian

erika : baiklah, aku dan pradana akan menunggumu disana

joseph meletakkan handphone di meja kemudian mengambil jurnal milik orang tuanya, joseph membuka halaman jurnal tersebut dengan acak namun tidak ada hal yang dapat di ketahui kecuali kebingungan. joseph berdiri dan melangkah menuju komputernya dan membuka bebrapa halaman. tampak beberapa artikel yang memberitakan hilangnya para peneliti di gunung padang belasan tahun yang lalu. kemudian joseph mengambil buku caratan miliknya dan mencatat beberapa hal di artikel artikel tersebut. joseph kembali mengambil ponselnya dan menelvon pradana

joseph : apa kau sudah mendapat info

joseph : ya, kufikir juga aneh. banyak artikel mengatakan bahwa hanya ada dua peneliti yang tewas dan menghilang malam itu tapi entah kenapa aku memimpikan ada orang lain selain ke dua orang tuaku dalam penelitian itu

joseph : yah, bisa jadi itu cuma cara otakku melindungi hal yang tidak ingin aku ketahui atau fikirkan tapi tetap saja rasanya begitu nyata

joseph : aku mengerti, aku akan bersiap sekarang juga

josph meletakkan ponselnya di atas meja dan berjalan keluar menuju kamar mandi