pradana dan erika sedangv berjalan santai di sebuah taman tidak jauh dari tempat pemeran tersebut. merekaberjalan tanppa bicara, walau cukup lama berteman tapi tetap terlihat canggung

pradana : ehm, apa yang kan kita lakukan untuk membuang-buang waktu?

erika : bagaimana kalau kita makan dulu, ada tempat sarapan yang enak di sekitar sini

pradana : kau sering kesini?

erika : tidak juga, hanya saja ini dekat dengan kantor orang tuaku jadi aku beberapa kali makan di sekitar sini dengannya

mereka memesan sarapan pagi sambil menunggu joseph datang

erika : joseph masih mencari kebenaran tentang orang tuanya yang menghilang?

pradana : ya, ku rasa aku juga akan melakukan hal yang sama. maksudku, saat kau tau orang tuamu menghilang tanpa jejak itu pasti menjadi tanda tanya besar bukan

erika : kau benar, tapi untuk hal itu dia sedikit tertutup padaku

pradana : wajar sih, kurasa dia khawatir akan tamak menyedihkan dan khawatir tidak bisa menyembunyikan perasaannya didepanmu

erika : memangnya kenapa?

pradana : kau tau, laki-laki akan lemah di hadapan wanita yang di sukainya

erika : maksudmu...

pradana : ya, tidak ada maksud lain bukan

pradana melanjutkan makannnya sementara erika hanya tersipu. selesai makan dan membayar pradana mengajak erika untuk datang kepamaran

pradana : kurasa kita sudah membantu penulis naskah untuk mencukupi 10000 kata, jopseph juga pasti sudah datang

mereka pun beranjak pergi dan saat sampai di depan gedung pameran joseph menghampiri erika dan pradana. tampak bayak pengunjung di sekitar lokasi yang berdekatan dengan sebuah taman

joseph : ku fikir kalian telah masuk ke dalam

pradana : kami baru saja mengitari taman di sebelah sana selagi menunggumu

erika : ah, kau tau di brosurnya ada beberapa booth baru seperti atlantis

pradana : kufikir isinya hanya barang-barang yang tergambar dalam imajinasi mereka

joseph : kurasa kita harus melihatnya

erika : kau tertarik dengan imajinasi sekarang, kukira kau cukup logis

joseph : seperti pradana bilang, itu bisa jadi hanya refleksi dari imajinasi, tapi bisa saja sebaliknya

pradana : memang tidak ada salahnya juga kalau kita kesana, toh kita memang akan masuk

erika : hey,kalian membuat seolah aku yang jahat

mereka berjalan menaiki tangga dan mengikuti prosedur untuk masuk, jese berdiri beberapa baris dibelakang mereka