Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ATLANTIS
Suka
Favorit
Bagikan
12. SCANE 12
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Miguel mulai tampak bosan, sesekali melirik jam tangannya sambil melemar-lemparkan bola ke dinding

pradana : kurasa ini akan memakan waktu lebih lama dari yang kita duga

carla : kau benar, kita sudah mengerjakan bagian kita sisanya hanya bisa menunggu jadi jika tidak keberatan aku ingin izin pulang

pradana : aku mengerti, kau sudah sangat membantu

andreas : aku akan mengantarmu pulang

miguel : kalau begitu aku juga akan pulang

pradana : baiklah, aku akan kabari kalian jika sudah ada hasilnya

CUT TO

mereka berpamitan kepada pradana kemudian miguel berlari ke arah taxi yang telah menunggu di depan sementara carla dan andreas masuk ke dalam mobil

Andreas : bagaimana kondisi tanganmu?

carla : tidak terasa sakit tetapi aku merasa ada energi yang besar dari gelang ini

andreas : bersabarlah, kita akan temukan cara untuk melepaskan benda tersebut

CUT BACK TO

pradana merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata, pradana tidak sadar selama apa dia tertidur namun suara dari laptopnya membuatnya terbangun. pradana segera mengecheck laptopnya dan seketika raut wajah pradana tampak kaget dan segera mengambil ponselnya dan berbicara dengan seseorang

pradana : benar sekali aku yakin akurat

tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamar pradana.

pradana : jangan lupa peritahu yang lain, nanti kita bicara lagi

pradana membuka pintunyanamun tidak tampak satu orangpun, pradana kemudian masuk kembali dan merebahkan tubuhnya, tapi lagi lagi seseorang mengetuk pintu radana

pradana : semoga tim art tidak membuat adegan ini terlihat seperti film horor

pradana membuka pintunya dan edward yang menggunakan hodie langsung mencekik pradana dan mendorongnya ke dalam kamar. edward memukuli pradana dengan tongkat baseball tanpa memberi pradana kesempatan untuk sekedar melihat ajah edward. setelah pradana tergeletak edward menghantamkan tongkat baseball yang di pegangnya ke arah komputer pradana, edward merusak semua peralatan pradana sampai hancur semua. setelah itu pradana meninggalkan tongkat basaball tersebut dan beranjak menuju pintu. edward meninggalkan pradana dalam posisi yang kritis, petir mnyambar seketika

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar