Cuplikan Chapter ini
Fajar di langit sebentar lagi menampakkan hidupnya Bintang tak lagi berkelap-kelip Kabut menyelimuti Bahkan senyum sabit yang tadi cerah hanya tampak remang-remang di balik kabut Embun-embun di dedaunan perlahan meneteskan butir-butirnya ke bumi Malam sebentar lagi berakhir tapi mengapa waktu tak mengizinkan luka di batin Ovan tersembuhkan Di tempat itu berhadapakan dengan tanaman-tanaman Dia mengadu perasaannya berteman kabut di langit Airmatanya menitik satu butir dua butir lal