Cuplikan Chapter ini
Pintu kontrakan terbuka dengan kasar Seorang pemuda masuk dengan langkah terburu-buru Rasa khawatir menjalar sanubarinya Takut hal buruk menimpa Mawar gadis cantik yang dianggapnya berhati mutiaraMawaaarrr jeritnya lantang seiring membuka pintu kamar Reihan dengan kasarDidapati Mawar yang sedang menangis bersandarkan tembok Tangannya melingkar di lututnya bahunya berguncang hebat Isakan dan sesenggukan saling beraduMawar Zafan menghampirinya Dia peluk tubuh Mawar yang lesu