Cuplikan Chapter ini
Malam ini dirasa amatlah panjang untuk pemuda bermata telanjang itu Suasana diskotik memang ramai penuh aksi Tubuh para pemuda saling senggol-menyenggol bermainkan melodi Sair pun mengiringi lirik lagu sejati Namun dia duduk termenung menatap sebotol wisky yang tinggal setengah Retinanya kosong memandang dengan tatapan menerawang Kejadian tadi pagi betul-betul memukul palung jiwanya Sosok Mawar kini bukan lagi bidadari telanjang melainkan hantu bajingan Begitulah dia memaknai kehad