Cuplikan Chapter ini
Reihan sedari tadi telah bangkit untuk mandi Kepuasan telah meraup hasrat nafsunya Sementara Mawar masih terlentang dengan perih yang menjalar di selangkangannya Lima menit kemudian dia bangun mengambil handuk untuk membalut tubuhnya yang tak berhelai satu benang pun Bercak darah tercecer di atas kasur Perut Mawar seketika itu mual-mual Dia pun langsung lari ke kamar mandi usai Reihan keluarHoeeeekkkk hoeeekkk suara muntahan Mawar terdengar oleh gendang telinga Reihan Tanpa